Lies✔

ENDING

PERHATIAN : ALUR MUNGKIN TERLALU CEPAT, GGI HANYA MENCERITKAN SEPENGGAL-PENGGALAN CERITA, DIKARENAKAN VIRUS MALESNISME/? DATENG. LOL. WASPADA TYPO DIMANA-MANA.

SELAMAT MENIKMATI –MAKAN CHANGMIN-

Pagi yang begitu cerah, Jaejoong mendorong kursi roda Yunho untuk menikmati indahnya taman Rumah Sakit. Tubuh Yunho masih membutuhkan banyak terapi agar kembali normal bergerak, ia pun tak menyangka Tuhan akan memberikannya kesempatan hidup kembali.

Jihoon, Taehee dan Min ah sedang berada di mansion, ada beberapa hal yang harus mereka kerjakan untuk menyambut kedatangan Yunho siang nanti, dokter membolehkan Yunho keluar dari Rumah Sakit tersebut setelah ia sadar 3 minggu lalu, hari ini ia kembali ke mansion tersebut dengan status yang berbeda. Kalian pasti bertanya mengapa Min ah masih setia disana? Min ah mendapat perlindungan Yunho, Yunho tak merelakan Min ah di Hukum.

"Kami sudah tau semuanya Yun, Appa akan segera melaporkan perbuatan Min ah ke polisi. Min ah harus mendapatkan hukuman dari perbuatannya." Min ah hanya mampu menunduk, memang ia pantas menerima ini semua, ia sudah melakukan tidakan yang benar-benar menyengsarakan orang lain.

"Biarkan saja Min ah Umma, bukannya ini sudah lama sekali?"

"Tapi Yun, karena dirinya hidupmu sengsara nak." Ujar Taehee lembut, Yunho hanya mampu tersenyum menatap Taehee.

"Yunho tidak pernah sengsara Umma, bagaimana pun Min ah Umma telah merawat dan membesarkanku, memang dia salah, tetapi aku tidak mau melupakan segala perbuatannya, tanpa dia Yunho pun tak akan tumbuh dewasa. Jika saja Min ah Umma benar-benar jahat, ia pasti membuang Yunho, tetapi ia membesarkan Yunho sampai seperti ini bukan? bukannya sewaktu aku kecil umma pernah berkata kita harus mampu memafkan kesalahan orang lain? Yunho sudah memaafkan perbuatan Min ah Umma, jadi Yunho mohon sudahi masalah ini." Jihoon dan Taehee pun tersenyum, mereka mengangguk mengiyakan apa permintaan Yunho.

.

"Hari ini kau sudah di perbolehkan kembali pulang Yun, orang-orang rumah pasti telah menyiapkan acara menyambutmu, apa kau senang?" Tanya Jaejoong dengan terus mendorong santai kursi roda Yunho, Yunho tersenyum dan mengangguk.

"Ya, aku senang Jae." Jaejoong pun terkekeh.

"Aku senang akhirnya kau mampu melewati masa kritismu, aku tak pernah membayangkan jika aku kehilanganmu." Lirih Jaejoong, Yunho tersenyum.

"Berhenti Jae, dan kemarilah."

"Ye?" Jaejoong pun menghentikan aktivitas mendorong kursi rodanya, dan kini Jaejoong menghadap Yunho,Yunho berdiri dari kursi roda tersebut dengan sekuat tenaganya, Yunho tersenyum sembari membelai lembut wajah cantik mulus kekasihnya tersebut.

"Kau tau apa yang ku selalu nanti dalam tidur panjangku?" tanya Yunho, Jaejoong hanya mampu menggeleng.

"Aku ingin melihat wajahmu, senyummu, kesalmu, caramu bicara. Setiap saat aku hanya mampu mendengar suaramu Jae, aku terus berusaha mencari dirimu, tetapi aku hanya merasa sendiri di tempat kosong tersebut." Jaejoong pun tersipu mendengarnya, wajah mereka begitu dekat saat ini. bahkan mata mereka saling menatap dalam dan lembut satu sama lainya.

"Aku mencintaimu Jae, aku sangat mencintaimu." Yunho semakin memperkecil jarak wajahnya dengan Jaejoong, bibir hati itu kembali merasakan manis dan nikmatnya bibir Cherry Jaejoong yang selalu membuatnya ketagihan. Jantung mereka saling berpacu, Yunho benar-benar merindukan bibir tersebut kah? Jaejoong hanya mampu membalas setiap aksi ciuman tersebut dan memeluk tubuh Yunho dengan sangat erat.

.

.

Hari sudah menunjukan pukul 11:00 KST, Yunho pun telah sampai di mansion keluarga Jung. Kali ini Taehee yang mendorong kursi roda Yunho, Jaejoong dan Jihoon mengikutinya dari belakang, Taehee nampak begitu senang dengan kesehatan Yunho. Mereka pun di sambut oleh Butler, Maid, dan penjaga rumah disana, Mereka membungkuk hormat saat Keluarga Jung tersebut memasuki rumah tersebut. Jujur saja Yunho merasa canggung akan hal ini, mereka semua membungkuk padanya, jika teringat dulu, Yunho membungkuk di antara mereka, ini kah permainan takdir?