Part 8

2.9K 253 44
                                    

Soojung tetap diam dengan tatapan mata yang masih menatap kedua bola mata berbeda warna milik Kai. Tapi meskipun begitu, otaknya tetap memproses pertanyaan bernada posesif itu.

Kai tidak mengalihkan tatapannya dari kedua manik milik Soojung. Lelaki itu terus menanti dengan tatapan yang seakan menuntut jawaban gadis di hadapannya itu.

"Jawab aku." Kai mengeluarkan suara beratnya dengan nada menuntut. Kedua sorot matanya mulai menampakkan kemarahan, ketika pria itu tidak sengaja menangkap raut kebingungan pada wajah Soojung. Tanpa disadari, cengkraman tangan Kai pada tengkuk Soojung mengerat.

Soojung dapat merasakan kemarahan dari tatapan Kai. Perlahan, gadis itu mulai sadar kembali pada dunia nyata. Soojung menelan saliva susah, "a-aku.."

"Jangan buat aku menunggu jawabanmu.. Siapa yang kau liat sekarang? Aku? Atau pemuda menyedihkan itu?"

Apa-apaan ini? Apa yang harus Soojung jawab?

Jujur saja Soojung tidak begitu mengenal Jongin, meskipun mereka satu kampus dan satu jurusan. Apalagi mengenal Kai! Walaupun mereka sudah berinteraksi satu sama lain dan sudah saling kenal, tapi bagi Soojung, Kai dan Jongin masih orang asing.

"Akh!"

Soojung dapat merasakan rasa sakit pada tengkuknya. Kai meremat kasar tengkuknya! Dan lagi.. Tatapan Kai mulai berubah menjadi menyeramkan. Sebenarnya, apa yang sedang di pikirkan oleh si 'bad' hingga membuatnya terlihat marah seperti sekarang?

"Soojung, aku tidak akan mengulang kata-kataku dua kali. Jangan membuatku marah hanya karena melihat tatapan bingungmu itu." Kai kembali bersuara dengan nada mengancam. Giginya bergemelutuk dan rahangnya mengeras.

"A-aku.. Aku.. Aku melihat.."

TOK TOK

Suara ketukan pada pintu kamar mandi Jongin, membuat Soojung menghentikan kalimatnya. Dengan gerakan yang cepat dan wajah terkejut luar biasa, Soojung segera menjauhkan tubuhnya dari Kai.

Kai memejamkan matanya dan menggeram marah ketika mendengar ketukan pintu pada kamar mandinya. Fuck! Mengganggu saja!

"Tuan Kai.. Saya sudah menyiapkan makan malamnya"

Soojung dan Kai terdiam mendengar suara Jongdae dari luar. Orang pertama yang sadar adalah Kai.

Pemuda tan itu mengusap kasar wajahnya.

ZRASH

"KYAA! KAI GUNAKAN HANDUKMU, SIALAN!"

Soojung berteriak histeris ketika kepalanya secara spontan menoleh dan mendapati Kai tengah berdiri di tengah-tengan bath up tanpa mengenakan sehelai kain.

Catat! Tanpa sehelai kain!

Bahkan, Soojung bisa melihat kedua pipi bokong Kai (Jongin) yang berwarna kecoklatan yang mulus tanpa cacat.

GOD! Soojung menyumpah serapahi lelaki yang kini hanya memasang seringai dan dengan santainya keluar dari bath up tanpa memperdulikan teriakan Soojung.

Ohhh.. Soojung hanya bisa menutup wajahnya yang sekarang memerah sempurna dengan kedua tangannya.

"KIM JONGIN SIALAN!"

Pergerakan tangan kanan Kai yang akan mengambil handuk, terhenti ketika mendengar teriakan spontan dari Soojung. Rahangnya mengeras dan giginya kembali bergemelutuk. Untuk sesaat, Kai terlihat terdiam pada posisinya.

"Berhentilah berteriak, dasar berisik." Kai melilitkan handuk di sepanjang pinggangnya tanpa menoleh pada Soojung. Pemuda itu kemudian berjalan menuju pintu kamar mandi, lalu keluar dari kamar mandi tanpa memperdulikan Soojung yang kini memasang wajah melongonya dari balik telapak tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Person is Good, One Person is Bad (Kaistal Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang