Amanda melirik ke arah penyita perhatian itu. Mata Amanda terbelalak dan mulutnya menganga lebar.
Orang itu sedang berdiri di ambang pintu dengan sebelah tangan dimasukkan ke kantung celananya. Dia adalah cowok nyolot yang menabrak Amanda tadi pagi. Dan kenyataannya adalah, mereka akan sekelas.
"Manda..see him...he so cool! Oh my God. Perfect boy nda.." suara histeris Nathalie membuat Amanda meringis sambil menutup telinganya.
"Suara lo tuh Nath, TOA masjid aja kalah sama suara lo itu.." ucap Amanda kesal dengan kelakuan Nathalie yang berteriak sesuka hatinya.
Cowok nyolot itu sempat kaget melihat Amanda, namun langsung memasang wajah datarnya itu lagi.
Guru masuk ke kelas dan mulai mengabsen. "Andrew" yang merasa dipanggil mengangkat tangannya.
Manda's POV
WHATS?! Aku harus sekelas sama cowok nyolot? Si Andrew itu? Aku gak mau. Tadi pagi aja dia udah nabrak aku dan aku disalahin sama dia. Aku gak tau gimana nasib aku kalau harus sekelas sama dia. Ternyata nama dia Andrew,ku tahu namanya karna tadi guru mengabsen.
Keputusanku sudah pasti, aku akan menghadap kepala sekolah untuk meminta pindah kelas, bagaimanapun caranya akan kulakukan asalkan aku tidak sekelas dengan cowok nyolot itu. Aku akan menghadap kepala sekolah setelah pulang sekolah.
Setelah pulang sekolah aku menghadap kepala sekolah untuk meminta perpindahan kelas.
"Permisi pak, maaf mengganggu waktu bapak, saya ingin bicara dengan bapak sebentar" izin Amanda.
"Ya silahkan, apa yang ingin kamu bicarakan kepada saya?" Tanya pak kepala sekolah
"Saya ingin meminta perpindahan kelas pak, apakah bisa?"
"Bisa,tapi untuk apa?"
"Saya merasa kurang bisa belajar di kelas saya yang sekarang ini karna kelas yang selalu ricuh, itu sangat mengganggu konsentrasi belajar saya" alibi Amanda dengan memasang wajah memohon dan puppy eyes andalannya.
"Baiklah, mulai besok kamu bisa masuk kelas X¹" ucap kepala sekolah
"Baiklah, trima kasih pak"
Aku segera keluar dari ruang kepala sekolah dengan perasaan lega. Aku pergi ke tempat parkir, mengambil mobilku dan segera pulang.
Author's POV
Amanda segera pulang dengan perasaan senang karna dapat meminta perpindahan kelas.
Disisi lain, Andrew sedang berpikir apa yang harus di lakukan agar tidak sekelas dengan cewek nyebelin yang dia tahu namanya Amanda. Andrew tahu namanya dari absen guru tadi.
Sebuah ide muncul di kepala Andrew, dia berjalan menuju ruang kepala sekolah. Dia meminta agar dipindahakn kelasnya yang akhirnya disetujui oleh kepala sekolah.
Dia berjalan menuju tempat parkir, mencari motor ninja hitamnya dan langsung pulang dengan perasaan senang karena bisa berpisah kelas dengam cewek nyebelin.
********
Sore harinya, Andrew meminta temannya untuk menemaninya pergi sekedar bercerita di cafe tempat mereka biasa berkumpul. Mereka berkumpul di cafe vintage, selera Andrew memang berbeda dengan lelaki biasanya yang menyukai keramaian, Andrew lebih memilih tempat dengan keheningan.
Setelah tiba di cafe, dia memesam mocca coffee favoritnya, menikmati keheningan sembari menunggu teman-temannya datang.
Disisi lain Amanda sedang duduk di depan meja belajarnya, sambil mengerjakan PR sejarahnya yang membuatnya mengantuk itu. Belum sempat dia mengerjakan PR nya itu, dia tertidur dengan kedua tangan yang dilipat diatas meja belajar yang digunakam sebagai bantalnya.
Saat Amanda sedang asyok mengarungi dunia mimpinya itu, tiba-tiba HP nya berbunyi menandakan ada panggilan masuk yang merusak tidurnya itu. Dia mengangkat telepon tanpa melihat nama penelpon itu.
"Halo nda" ucap seseorang diujung sana, Nathalie.
"Hmm.." balasku malas
"Lo udah tidur nda? Sorry banget ya gue ganggu tidur lo. Tadinya gue cuma mau nanya lo udah selesai kerjain pelajaran sejarah belum?"
"Sejarah? Oh sejarah" ucap Amanda dengan suara serak khas bangun tidur.
"Iya,udah lo kerjain?"
Mata Amanda terbelalak seketika setelah sadar dia belum mengerjakan soal yang banyak dari guru killer satu itu. Amanda melihat jam di nakas menunjukkan pukul 23.30.
"Astaga Nath, gue ketiduran, makasih udah ngingetin, gue mau kerjain sekarang" ucap Amanda dengan sedikit gelisah.
"OK, selamat mengerjakan temanku sayang, hahaha. Tuttt...tutt"
Dengan cepat Amanda menyelesaikan tugas Sejarah itu sambil sesekali melirik jam. Amanda menyelesaikan semua itu saat jam menunjukkan pukul 02.00. Setelah semua selesai Amanda memutuskan untuk tidur sebentar.
========
(Andrew on multi media )
KAMU SEDANG MEMBACA
Try to Be Together
Fiksi RemajaI want stuck on you all time of my life. But can I? -Amanda Kisah seorang perempuan yang mengalami kesedihan mendalam pada cinta pertamanya dan berakhir dengan bertemu seseorang lain Hingga kini masih menyalahkan...