[Author POV]
Hari ini adalah hari yang menyebalkan untuk Hyungwon. Meskipun belum terjadi satu hari penuh tapi itu akan merubah moodnya. Bagaimana tidak? Pagi ini dia dijebak oleh appanya. Dia di ringkus ke dalam suatu mobil oleh orang-orang berjas hitam. Lalu dibawa ke kantor appanya. Untung setelan pakaian yang dia pakai saat itu masih terbilang formal. Sebuah kemeja merah cerah dan celana jeans hitam. Kakinya dibalut dengan sepatu sneakers hitam dan kacamata hitam menghiasi sebagian wajahnya.(Abaikan Minhyuk-.-)
Bukan masalah tidak mau, Hyungwon sangat malas untuk datang ke tempat seperti itu. Hanya bunyi detikan keyboard, suara kertas di tata, deringan telepon di sana sini. Itu bagi Hyungwon sangat membisingkan telinga.
Tapi untung pertemuan yang diadakan appa nya itu hanya sebentar, untuk mendiskusikan saham yang dia pegang. Meskipun sebentar, waktu selama 30 menit itu sangat membosankan bagi Hyungwon. Dia hanya duduk manis disamping ayahnya dan mendengarkan pria buncit yang sedang berbicara dengan proyektornya.
Baru Hyungwon akan merogoh sakunya untuk mengambil handphone. Mata tajam appa nya langsung mengintimidasi. Hyungwon akhirnya mengurungkan niatnya itu. Dia hanya bermain pulpen yang ada diatas meja depannya.
Benar sekali kata Wonho yang pernah membantu bisnis appanya. Ini sangat MEMBOSANKAN. Pria buncit itu selalu mengatakan apa yang sama sekali tidak Hyungwon mengerti. Ia semakin kesal karena merasa paling bodoh di ruangan ini. Mungkin memang hanya dia yang tidak mengerti tentang bisnis.
Setelah pria buncit itu selesai berbicara, appa dan noonanya tersenyum senang. Dan Hyungwon sama sekali tidak mengerti juga apa bagusnya presentasi itu.
Meeting selesai, Hyungwon dan noona nya yang juga ikut pertemuan tadi berjalan mengikuti appanya. Banyak mata memandang kearah Hyungwon. Padahal Hyungwon hanya memasang ekspresi dingin di balik kacamata hitam nya itu. Banyak yeoja yang bekerja di kantor ini meleleh melihatnya. Ini memang sebuah realita. Seorang Hyungwon, pewaris perusahaan yang masih terbilang sangat muda, single, dan berparas tampan itu sangat sempurna di mata para yeoja.
Noona nya hanya menggeleng pelan melihat para karyawan sangat mengagumi adiknya yang bodoh itu. Hyungra hanya bisa berimajinasi bagaimana karyawan nya mengatahui jika Hyungwon sangat tidak mengetahui bagaimana namanya bisnis.
Setelah memasuki ruangan appanya, Hyungwon menghempaskan badannya ke sofa empuk di tengah ruangan. Appa dan noonya nya hanya bisa berdecak kesal melihat sikap Hyungwon.
"Setelah ini kalian akan ikut makan siang bersama appa dengan kolega bisnis appa." Baru Hyungwon akan bersuara, appa nya sudah memotong. "Tidak ada PENOLAKAN. Atau tanggal penawaran itu appa majukan." Langsung Hyungwon mengehela nafas pelan. Dia akan terkurung dalam jadwal appanya yang sangat membosankan. Lebih baik menuruti semua itu atau tersiksa setelah mendapat resikonya.
Hyungwon mengambil handphone nya. Dia tidak bisa melakukan apapun sampai menunggu jam makan siang. Appa dan noonya sudah berkutik di meja kerja entah mengurusi bisnis apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
How About Coffee? [Hyungwon & Eunseo]
Fanfiction"Masihkah aku harus mempercayai mu?" -Son Eunseo- Cast : Chae Hyungwon Son Eunseo Lim Changkyun Cheng Xiao Kim Mingyu Other Cast MX and WJSN, SEVENTEEN