Chapter 02 - Putus!

217 9 2
                                    

Pagi datang dengan memancarkan sinarnya yang terang membuat semua yang tetidur terusik dengan cahayanya yang memasuki melawati celah jendela. Lea yang sedang tetidur pun terbangun dengan cahaya yang masuk dan suara ayam yang mengganggu.

Lea pun merubah posisi tidurnya mejadi duduk untuk mengumpulkan nyawanya. Kepalanya pusing, badannya terasa ingin istirahat kembali, dan mata yang pastinya membengkak karena ia menangis. Menangisi apa yang seharusnya ia tidak nangisi karena itu bullshit untuk di tangisi.

Setelah meyakini nyawanya terkumpul Lea dengan sigap berjalan ke kamar mandi walaupun berkali kali ia terjatuh karena kaki yang lemas. Tekat Lea untuk mengintrogasi Risma tentang kemarin di Café.

-FAKE FRIEND'S-

Lea yang sudah sampai di depan pintu tempat sahabatnya biasa berkumpul. Lea menghembuskan nafasnya untuk mengintrogasi salah satu sahabatnya. Lea membuka pintu dan seperti biasa sahabat-sahabatnya sedang bermain alat electronic sialan itu. kapan mereka bisa lepas dari itu semua?. Okay Lea juga mengakui kalau dirinya juga tidak bisa lepas dari Handphonenya.

Lea berjalan ke arah sahabatnya lebih tepatnya kea rah Risma. Risma yang menyadari ada orang didepannya pun mendongok. Risma tau dirinya akan kena ocehan tidak jelas dari Lea. Tapi dengan muka yang dibuat buat menjadi bingung pun mampu membuat Lea menarik nafas untuk memulai semuanya.

"Puas ngerebut miliki orang!" bentakan pertama membuat Risma dan lainnya kaget. Siapa yang tidak akan kaget, Lea tidak pernah membentak sahabatnya. Marah kepada sahabatnya aja tidak pernah. Kecuali kali ini Lea benar-benar habis kesabarannya.

Risma berusaha acting sempurnya, "Maksud lo apa?" kalimat yang ia jadikan lembut membuat sahabat lainnya semakin bingung. Lea yang sudah muak pun menarik nafas lagi, "Ciuman di Café! Bersama Jack! Yang notabenya PACAR sahabat lo! Masih mau pura-pura ngeles lo?!". Sahabatnya yang tidak terlibat hanya menonton tontonan gratis. Sedangkan Risma langsung acting menangis. Lea yang melihatnya pun tak tau apa yang merasukinya.

Lea tau sekali Jack Playboy. Tapi mengapa ia harus membentak Risma?. Ah dirinya terlalu percaya kepada cowok yang tidak pantas untuk dipercayakan.

"Lea. Gue minta maaf banget sama lo. Jack lo yang ngambil kesempatan. Tadinya kita janjian ke Café untuk mendiskusikan hadiah ulang tahun lo. Tapi bodohnya gue malah nerima ajakannya. Gue kira dia udah gk playboy lagi saat pacaran sama lo. Taunya, gue nyesel mempercayainya Lea. Lo mau kan maafin gue?" Risma dengan acting yang mudah mengibuli semuanya pun tersenyum jahat di hatinya. Lea yang mudah terkibul pun merasa bersalah. Ini salah Jack!

"Gue juga minta maaf ya kalau gitu. Gue seharusnya gk terlalu percaya Jack. Lo sahabat gue dan gue seharusnya percaya sama lo", Lea memeluk Risma erat. Lea sama sekali tidak ingin kehilangan sahabatnya.

"Ekhm... Lebaran udah lewat yaa. Kok maaf-maafan terus peluk-peluknya sih. Berasa nonton film LGBT gue" ucapan Rara membuat semua sahabatnya menatapnya dengan tajam. Rara yang menyadari tatapan itu bukan tatapan biasapun menyengir memamerkan deretan giginya yang dibehel.

Lea melepaskan pelukannya dan tersenyum manis kepada sahabatnya. Ia tidak menyangka akan mendapatkan sahabat seperti mereka. "Eh! Besok kan libur natal sama tahun baru, gimana kalau kita cari pengalaman baru. Kan bisanya kalau liburan kita cuman ke Mall, salon, restaurant, taman bermain. Itu kan udah bosen tuh, gimana kalau kita cari pengalaman lain. Seperti liburan di laut dengan menggunakan kapal gitu. Seru tuh pasti!" bukan Dahlia jika tidak memikirkan soal liburan. Tapi idenya itu membuat para sahabatnya tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban. Dahlia langsung saja bersorak ria karena idenya disetujui oleh sahabatnya.

"Untuk kapal pake punya keluarga lo aja Ris! Ya, ya, ya, please!" Dahlia memasang muka melas dan itu membuat Risma mengangguk menyetujui walaupun dalam hatinya ia jengkel mesti meminjamkan kapal pesiarnya. Dahlia langsung saja meloncat kegirangan karena mendengar persetujuan Risma.

Fake Friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang