• Prolog •

19.5K 810 12
                                    

Jangan coba kamu memanggil api jika kamu sendiri tidak mempunyai cukup banyak air untuk memadamkannya
• Parulian •

🍃🍃🍃

Saat, semua siswa maupun siswi memilih untuk bergegas menuju lapangan karena upacara akan segera dimulai beda hal nya dengan Salma, langkahnya terhenti saat dia menatap Nathan sang mantan yang baru memutuskannya dengan beralasan ingin fokus sekolah sedang bermesraan dengan Alea anak X IPA 2 adik kelasnya. Matanya seakan memanas saat melihat Nathan dan Alea saling tertawa bahagia bahkan Nathan dengan jelas jelasnya mengusap kepala Alea dengan sayangnya.

PLAKK

"Salma, lo apa-apaan sih nampar Alea tanpa sebab!" Nathan mendorong Salma hingga terjatuh di lantai yang membuat semua orang menatapnya.

Salma bangun tidak memperdulikan tatapan semua orang, rahangnya mengeras saat tau Nathan bersikap kasar dengannya selama 2 tahun pacaran Nathan tidak pernah bersikap kasar terhadapnya.

"Kalau emang lo bosen sama gue jangan jadiin sekolah sebagai alasan lo?" ketus Salma menatap Nathan dan beralih menatap Alea.

"Sorry, dan selamat" Salma mengulurkan tangannya pada Alea, Nathan mencekal tangan Salma yang membuat Salma sedikit meringis menahan cekalan tangan Nathan.

"Stop, kita udah nggak ada hubungan apa-apa Sal, dan bukan Alea penyebabnya."

"Lo kenal gue berapa lama than? Pernah gak gue larang lo buat deket sama siapapun? Bahkan berapa kali lo nyakitin gue mentertawakan gue di depan teman teman lo, dan berapa kali lo bodohi gue? Apa pernah gue balas semuanya?"

Nathan terdiam, apa yang Salma katakan itu semua bener adanya. Selama ini Salma gak pernah menuntut apapun padanya. Bahkan secara terang-terangan dia pulang dengan Alea pun dia tidak pernah protes.

Salma tersenyum menepuk punggung Nathan dan pergi meninggalkannya yang termenung sendiri. Nathan mengangkat kepalanya menatap punggung Salma yang semakin menjauh.

"Ikut gue" Rony mencekal tangan Salma dan membawanya keruangan pribadi di sekolahnya. Rony menatap tajam Nathan.

Brakkk

"Kenapa lagi sih ca? Lo sampai kapan kaya gini terus? Lo sampai kapan bersikap semua baik baik aja tapi kenyataannya engga?" Geram Rony seolah lelah menghadapi sikap sahabatnya ini.

"Sampai negara api pulang ke asalnya mungkin?" Celetuk Salma sambil mengunyah makanannya

"Bodoh" desis Rony

Plakkk

"Gue denger ya" cibir Salma.

Rony menatap sengit Salma, kebiasaan sahabatnya ini menjadikan pipinya yang tampan ini sasaran empuknya

Rony Parulian most wanted SMA Respati yang terkenal cerdas, tampan, dan bahkan dia anak pemilik SMA Respati. Rony sahabat Salma Salsabil sejak masih jaman diperut wkwk.

Salma menghentakkan kakinya kesal sebelum pergi meninggalkan Rony yang terus menatapnya.

"Apa lo liat-liat!" ketus Salma

Rony menaikan sebelah alisnya menatap Salma, rasanya ingin menelannya hidup hidup.

🍃🍃🍃

Bel istirahat pun berbunyi, Rony, Paul dan Devan melangkahkan kakinya menuju kantin seperti siswa siswi lainnya.

"Ron, lo tau tadi lo nolongin Salma lagi, duhh kalau gue udah diposisi lo tadi udah gue sosor tuh cewek, secara queen SMA Respati bro." Ucap Devan dengan santainya

Detak Hati ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang