"Gausah bacot . Keluar lo ! " nada bicara Sania menurun dan akhirnya Fery memutuskan untuk keluar
Dilihatnya HP Sania . Ternyata ada line masuk dari Johan
Johan :
" Hai San . Sorry ya tadi ngga jadi . Gua ada urusan lain yang ngga bisa ditinggal tadi . Lain kali aja ya kita ke Studio nya "Begitulah isi pesan yang dikirimkan oleh Johan kepada Sania .
Dan Sania menanggapi Johan dengan santai .
Dengan jari nya yang lentik Sania mengetik balasan untuk Johan .Sania Reya :
" Iya Jo , selo aja "Hanya kalimat singkat yang di utarakan nya untuk membalas pesan tersebut .
Ada pikiran aneh yang mengganjal di otak Sania . Tapi dia segera membuang jauh-jauh pikiran itu . Pikiran yang sama sekali tak masuk akal menurut nya .Dilihatnya jam dinding warna pink yang menempel di dinding kamar nya .
Menunjukkan pukul 9 malam . Waktu yang tepat baginya untuk mengistirahatkan semua raga nya .Ditariknya selimut dan di tekan nya tombol lampu . Akhirnya dia memutuskan untuk tidur dan membuang segala pikiran yang berkecamuk di otak nya .
***
Kamar nuansa putih yang sangat tertata rapi . Terdapat berbagai macam perabot didalam kamar ini . Kamar yang sangat rapi padahal sang empunya adalah seorang lelaki remaja . Lelaki yang hanya hidup seorang diri dengan Ibu nya tanpa memiliki adik maupun kakak . Lelaki yang setiap hari nya selalu merasa kesepian . Lelaki yang berusaha mencari kebahagiaan dengan caranya sendiri . Apapun itu , asal dia bahagia akan dilakukannya .Johan sedang duduk di balkon kamar nya . Melihat indahnya bintang malam . Namun bukan kekaguman terhadap bintang yang sedang di pikirkannya . Tetapi ada suatu hal yang saat ini sedang mengganjal di hati dan pikirannya .
Seperti layaknya remaja masa kini .
Bagaimanapun tingkah laku nya .
Selalu ada seseorang yang dipikirkannya . Seseorang yang dapat mengambil hati nya . Hati Johan .*flashback*
Hari ini adalah hari pertama seluruh siswa kelas 10 mengikuti ekstrakulikuler di sekolah . Ada berbagai macam ekstra yang dimiliki SMA Nusa Bangsa . Salah satunya Fotografi .
Seperti ekstra yang lain . Hal pertama yang dilakukan oleh mereka adalah perkenalan . Tiba giliran Johan untuk berkenalan
" Saya Johan dari 10 IPS 1 " dengan gaya cool yang dimiliki nya dia berkenalan kepada semua yang ada disitu .
Tiba-tiba datang seorang perempuan dengan nafas tersenggal-senggal mengatakan
" Maafkan saya . Saya terlambat . Boleh saya masuk , kak ? " harap perempuan itu .
" Silakan masuk " kata salah satu pembimbing nya
Perempuan itu tak terlepas dari pandangan Johan . Johan merasakan rasa yang sudah lama tak ia rasakan . Rasa itu muncul lagi . Rasa yang tak tau apa itu artinya . Rasa yang tak bisa diungkap dengan kata-kata .
" Nama saya Natasha Rania . Dari kelas 10 IPA 2 " terang perempuan itu .
Namanya Natasha .
Nama yang akan Johan ingat nanti nya . Sepertinya dia jatuh cinta pada pandangan pertama .
Ya . Jatuh cinta .
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTERTASTE
Teen FictionSania Reya Bramantyo menjalani lika liku percintaan nya di bangku sekolah menengah atas bersama Johan Andrew Samudra . Lelaki yang akan menjadi romeo bagi nya di kehidupan remaja nya . Orang ketiga memang menyebalkan , apalagi orang keempat . Sungg...