Part 10

28 1 0
                                    

Sania berjalan menyusuri koridor sekolah dengan rambut yang acak-acakan dan kantung mata yang tercetak jelas di bawah matanya . Ia terlihat sangat buruk kali ini . Penyebab nya karena semalam ia harus begadang menyelesaikan laporan anggaran konsumsi atas acara yang akan dilaksanakan dengan OSIS nanti nya . Ia merasa lelah . Setelah ia sampai dikelas , ia segera duduk lalu menempelkan kepala di meja dan mulai memejamkan mata . Padahal 5 menit lagi bel masuk berbunyi .

Setelah ia tertidur cukup lama , ia terbangun . Ia kaget kenapa tidak ada yang membangunkannya . Ia mencoba mem fokus kan pandangan ke sekitarnya . Lalu ia bertanya pada Nisa
" Kok ngga ada guru ? Trus cowo-cowo pada kemana ? Tumben sepi "

" Guru-guru pada rapat sampe nanti abis sholat dzuhur . Ngga tau deh bahas apaan . Cowo-cowo pada ke kantin . Katanya mereka laper . Lo kenapa sih ? Kacau banget keliatannya "

" Semalem gua tidur jam 3 buat nyelesaiin laporan gua ke OSIS . Dan tadi gua dibangunin nyokap jam 4 buat sholat subuh dan siap-siap . Jadi gua cuma tidur sejam "

" Kasian banget sih . Yaudah gih tidur mumpung jamkos " saran Nisa

" Gua pengen beli jus jambu di kantin . Anterin "

" Ayok "

Mereka berdua berjalan menuju kantin . Namun , Sania lupa . Ternyata tadi ia lupa membawa uang yang diberi Ibu nya . Tapi ia ingat jika ia masih menyimpan uang di lokernya . Ia berbalik arah menuju loker yang tertuliskan 'Princess Sania' di pintu nya . Lalu ia membuka loker itu dan menemukan sebatang coklat berukuran sedang di dalam loker . Ia keheranan . Karena seingat nya ia tidak pernah membeli cokelat dan ditaruh di lokernya .

" Gua nggak tau ini punya siapa kenapa bisa ada di loker gua ? "

" Fans kali haha " jawab Nisa

" Ya kali . Sabodo dah . Lumayan Nis haha " ia tidak memperdulikan siapa yang memberi cokelat itu dan melanjutkan kegiatannya mencari uang yang disembunyikannya di sudut loker . Dan akhirnya ia menemukan .

' lumayan ' pikirnya .

Ia dan Nisa melanjutkan perjalanan menuju kantin yang sempat mereka tunda tadi . Dibalik tembok , ada seseorang yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka .
Misterius

***

Suara adzan dzuhur terdengar seantero sekolah . Kini para siswa yang beragama islam berbondong-bondong menuju masjid sekolah untuk melaksanakan kewajibannya sholat dzuhur .

" Asholatu khairumina naum " teriak Ihza di telinga Gery yang kala itu sedang tidur dengan lelapnya di meja .

Gery terperanjat kaget ketika Ihza meneriaki nya . Lantas ia terbangun dan berseru layaknya orang gila .

" Gila ini gua ketiduran sampe subuh di sekolah !! " seru nya dengan keadaan setengah sadar

Semua yang masih ada dikelas tertawa mendengar ucapan ngelindur nya barusan . Ia yang kebingungan lantas bertanya

" Ngapain lo semua ngetawain gua ? Aduhh ntar kalo nyokap gua marah gimana nihh " gerutu nya frustasi .

" Heh kebo !! Bangun dong ! Lo ngga liat matahari masih diatas ? Makanya jangan cuma tidur di gede-gedein . Inget ! Udah adzan noh . Lo ngga mau sholat apa ! " akhirnya Ihza menyadarkan Gery yang sedari tadi belum pulih kesadarannya

" Kampret lo Za ! Yaudah ayok sholat ! " ajak Gery pada Ihza dan kawan-kawan nya .

Mereka siswa 10 MIA 6 yang beragama islam berbondong-bondong menuju masjid untuk melaksanakan kewajiban mereka melakukan Shalat Dzuhur .

Ditengah perjalanan mereka , ada segerombolan anak IPS yang sedang bermain basket di lapangan . Itu sudah menjadi kebiasaan mereka ketika waktu Shalat Dzuhur tiba . Karena menurut mereka , pada waktu itu lapangan sepi dan mereka bisa leluasa untuk melempar bola . Namun , bukan berarti mereka melupakan Shalat , mereka hanya menunggu masjid sepi saja .

AFTERTASTE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang