Part 5

51 2 0
                                    

Setelah bosan menikmati wifi yang di sediakan sekolah mereka . Segera mereka berjalan menuju parkiran untuk kembali ke rumah masing - masing .
Saat mereka hendak keluar gerbang , tiba - tiba Hakim mengerem mendadak lantas membuat semua nya marah marah kesal pada Hakim .
Lalu semua nya mengikuti arah pandangan Hakim yang mengakibatkan mereka hampir jatuh itu .
Pandangan itu terjatuh pada dua anak manusia yang sedang adu argumen .
Lantas mereka semua menjadikan hal tersebut sebagai bahan tontonan .
Yang menarik bagi mereka adalah , sang pelaku dalam drama ini adalah Johan dan Natasha .
Pasangan yang mereka kenal sedang menjalani masa pendekatan .
Namun tak ada raut manis dari wajah kedua insan tersebut . Yang ada hanyalah amarah dan raut kecewa .
Samar-samar mereka mendengar pembicaraan keduanya .

" Jo maaf . Gua udah capek lo ngejar-ngejar gua terus Jo . Plis , diluar sana banyak cewe yang mau sama lo . Lo ga usah ngejar gua terus . Gua udah naruh hati buat seseorang tapi itu bukan buat lo Jo . Gua makasih banget sama lo karena selama ini lo udah peduliin gua . Tapi gua mohon . Udah cukup lo nyiksa perasaan lo sendiri dengan cinta sepihak lo itu . Tolong Jo . Mulai sekarang lo jauhin gua . Gua ngga mau ada gosip diantara kita lagi " ucap Natasha panjang lebar dan Johan terpaku dengan yang diucapkan Natasha . Ingin rasanya dia meluapkan amarah nya . Namun ia sadar akan posisi nya saat ini .

Ditariknya nafas Johan dalam-dalam dan kemudian ia membalas ucapan itu
" Oke Nat kalo memang itu mau lo . Gua mundur . Satu yang perlu lo tau . Gua beneran tulus sama lo ! " tegas Johan

Johan kemudian menyalakan mesin motor Ninja hijau nya kemudian melesat meninggalkan sekolah dengan kecepatan diatas rata-rata yang tentu saja membahayakan keadaannya . Namun ia tak peduli . Yang ia butuhkan sekarang hanyalah ketenangan .

Mereka yang sedari tadi melihat drama tersebut keheranan tidak percaya . Ternyata di dunia nyata juga ada seperti itu . Sania yang daritadi menyaksikan hanya bisa terdiam dan tidak berkomentar apapun . Hal ini membuat temannya bingung karena biasanya jika ada hal seperti ini dia lah yang paling heboh .

" Lo kenapa nyet ! Sadar woy ! Kesambet lo ? " tanya Gery yang berada di depannya . Karena Gery lah yang memboncengi Sania

" Gapapa . Yuk balik . Gua laper " seru Sania .
Seketika itu juga mereka semua meninggalkan sekolah bersama - sama

**

Jalanan kota Jakarta telah ditelusuri sebagian oleh Johan pada saat ini .
Sejak tadi ia tak tahu akan pergi kemana hingga akhirnya menjelang malam dia memberhentikan motor nya di salah satu klub dengan masih memakai seragam sekolah .
Dengan santai nya ia masuk ke dalam klub dan memesan minuman beralkohol yang berkadar sedang .

Segera di teguknya minuman yang sudah di sajikan oleh bartender tersebut dalam sekali teguk . Berkali kali dia meneguk minuman tersebut hingga dia kehilangan akal sehat nya .

Inilah dia . Johan yang rapuh . Johan yang lemah . Johan yang mudah putus asa . Dia butuh seseorang . Seseorang untuk menjadi tiang nya . Namun sayang . Tiang yang dipilihnya justru sengaja menjatuhkan diri . Dan kini Johan hanyalah bangunan tanpa tiang . Bangunan yang rapuh .

Berkali-kali ponselnya berbunyi . Ada orang yang merasa khawatir disana . Orang yang melahirkannya . Orang yang selalu menyayanginya bagaimanapun kondisi nya . Orang yang sangat dia cintai .

Namun , di abaikannya deringan ponsel tersebut . Dia masih asik dengan dunia nya . Dunia dimana dia kehilangan akal nya . Dan melupakan semua yang terjadi hari ini . Hingga akhirnya dia kehilangan kesadaran . Dan semuanya menjadi gelap .

***

Sinar matahari menerobos masuk melalui celah jendela yang sedikit terbuka . Terbaring seorang lelaki berparas tampan , berhidung mancung , memiliki bibir merah , dan rambut ikal kecoklatan yang terlihat damai dalam tidurnya .

AFTERTASTE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang