1

1.1K 102 30
                                    

Pagi hari ini adalah awal dimana semua siswa se-Indonesia melakukan aktivitasnya kembali. Yaitu, masuk sekolah hari pertama.

Sama hal-nya dengan yang lain, kini Anna tengah bersiap melakukan kegiatan pertamanya sebagai anak SMA. Anna tengah merapikan seragam SMP-nya.

"Anna! Cepet nak! Udah siang nih!" itu teriakan Natasya, Ibunda Anna

"Iya Ma! Anna siap!" jawab Anna dibalas teriakan.

Sekali lagi Anna melihat penampilannya di cermin. Setelah dirasa siap, Anna meraih tasnya dan langsung melangkahkan kaki untuk turun kebawah.

Disana sudah terlihat Abangnya yang saat ini kelas 12, dan juga Mamahnya yang sedang memasukan beberapa barang ke dalam tas Abangnya tersebut.

"Mah Anna kesiangan!" rengek Anna. Natasya melihat anaknya itu sedang buru-buru menuruni anak tangga. Dengan sepatu yang di pegang oleh tangannya dan kaos kaki ya baru dipakai sebelah.

"Suruh siapa lo dandan lama." ejek sang kakak. Anna hanya menatap abangnya itu dengan sinis.

"Udah-udah, nih Anna minum susu dulu, biar Mamah yang masukin bekalnya ke dalam tas."

"Kok bekal sih Mah?" tanya Anna sembari memakai sepatunya.

"Kamu ga sarapan sayang, abangmu aja bekal kok. Iya ga bang?" tanya Natasya kepada Aldrian, Abangnya.

Yang ditanya hanya mengangguk. Setelah selesai, Anna dan Rian berangkat bersama menggunakan motor sport milik Rian, karna Rian sudah punya sim, jadi dia diizinkan membawa kendaraan oleh orang tuanya.

Selang beberapa lama, mereka sampai di sekolah baru untuk Anna, dan sekolah membosankan untuk Rian.

Sedikit info, Anna masuk ke sekolah yang sama dengan Rian. Alasan orang tuanya memasukan ke sekolah yang sama ialah agar Anna mudah terpantau oleh abangnya.

"Udah nyampe, Na." tegur Rian. Anna terbangun dari lamunannya.

"Bang, terus Anna kemana?" tanya Anna polos. Karna Rian, wakil ketua OSIS di sini, jadi otomatis dia tau semuanya.

"Masuk aula dulu Na. Nanti ada pengumuman lagi." Anna mengangguk lalu pergi dari situ. Anna sebenarnya agak risih karena dilihat oleh banyak orang, belum banyak yang tau soal Anna adalah adiknya Rian. Jadi ya gitu.

Anna memasuki Aula dengan tenang. Semuanya, sudah Anna persiapkan dengan matang.

Serangkaian acara pun telah Anna lewatkan. Dan sekarang adalah pembagian kelompok untuk mengetahui daerah sekolah.

Satu persatu nama dipanggil oleh pembawa acara. Anna sibuk dengan bukunya. Dia mendengarkan dengan baik.

"Sekarang giliran kelompok 3, Anna Permata." nama Anna pun disebut, ia kemudian serius mendengarkan nama nama kelompoknya. Kemudian ia tertegun sama salah satu nama yang disebutkan oleh pembawa acara.

"Dan yang terakhir adalah Raka Radiansyah."

Deg.

Dia disini? Apakahbenar? Satu sekolah lagi?batin Anna bertanya-tanya.

.

.

.

Siang ini, semua kelompok berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Ia sedang melebarkan pandangannya untuk menemukan 'dia'. Tapi sama sekali tidak terlihat tanda tandanha.

"Anna Permata, apakah ada yang salah?" tegur salah seorang kaka kelas. Anna mengenalnya, dia adalah pacar dari abangnya. Jadi Anna beruntung bahwa mentornya saat ini adalah Kak Rina.

3 YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang