10

523 35 9
                                    

*** = flasback

-----

Raka mematung. Dia terlambat untuk kedua kalinya.

"Rak? Kembali." Dika mengguncang bahu Raka dengan dramatis.

"Apaan sih lo?" Raka menepis tangan Dika, dan Dika hanya terkekeh sesaat.

Raka memikirkan apakah dia kali ini terlambat lagi? Atau masih ada kesempatan lagi untuknya?

"Pajak bisa kali." dan saat itu Raka tau, bahwa dia harus melupakan Anna dan fokus terhadap Salsa.

.

.

.

Di lain tempat, Anna sedang duduk di balkon. Dia baru saja memikirkan kejadian tadi sore sebelum Anna pulang diantar Raka. Ini dilema.

***

Anna sedang beristirahat sehabis latihan vokal. Dia meneguk habis botol minum sampai tidak ada yang tersisa.

"Anna gue duluan ya!" seseorang disana melambaikan tangannya dan dibalas lambaian tangan oleh Anna.

Anna membereskan barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam tas. Saat hendak menyampirkan tas nya ke bahu, seseorang menepuk bahu Anna telebih dahulu.

"Hai," sapa seseorang itu. Anna menoleh dan tersenyum.

"Hai Dik,"

"Jawaban yang kemarin gimana?" tanya Dika.

Anna termenung sesaat. Dia merasa kasihan kepada Dika. Bukan, Anna bukan kasihan tapi Anna bimbang.

Dia masih mempunyai rasa suka terhadap Raka, tapi Anna juga harus melupakan Raka, mungkin dengan ini ia bisa melupakan Raka dengan mudah(?).

"Anna?" panggil Dika.

"Kalau lo gabisa gapapa, gue ga maksa kok, kita bisa jadi teman aja," lanjutnya.

Anna merasa bersalah.

"Gue mau kok Dik," ucap Anna spontan

"Hah? Mau apa?"

"Au ah," Anna tersenyum.

"Yaudah gue ulang lagi ya," Dika menarik nafas panjang. "Anna permata anaknya Ayah Andreas Gustavo dan Mamah Gita Permata, Dika Alyansyah mau nembak Anna, diterima ga?"

Anna terkekeh mendengar penuturan Dika yang seperti anak kecil.

"Iya diterima Dika Alyansyah." Anna tersenyum. Dika menarik Anna kedalam pelukannya. Dalam pelukan Dika, Anna menghembuskan nafas lega.

Semoga ini yang terbaik batin Anna

Dika melepas pelukannya.

"Habis ini kamu mau kemana?" tanya Dika menatap wajah cape Anna.

"Mau pulang, kamu?" tanya Anna balik. "Geli ih pake Aku-Kamu mah," ia terkekeh.

3 YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang