〰
ku mulai melawan kantuk yang melandaku. Aku tak bisa berlama-lama begadang karena aku bukan sejenis burung hantu yang betah tak tidur hingga pagi mejelang. Anak" yang lain sudah tidur. Tinggal beberapa saja yang belum tidur. Seperti kita-kita anak kelas sebelas yang berada diruang sekertariatan. Tepatnya di depan gerbang membangun Tenda besar.
Aku sudah berada di atas kursi pajang yang rencananya untuk kutiduri karena di dalam tenda penuh dari anak yang lain.
Tak jauh, aku melihat Arga sedang memainkan Handphone nya itu. Sudah dari pukul sembilan hingga sekarang pukul 12 ini dia tak henti"nya bermain. Aku tau ia memainkan COC. Game terlaknat yang membuat Arga sibuk sendiri.
Dan aku hanya bisa memandangnya kesal.Beberapa bulan ini aku lumayan akrab denganya. Mungkin ia juga masih sering galak. Tapi, kuanggap saja itu sikap labilnya karena masih kecil. Hehe..
Dan akhir-akhir ini aku akrab dengan Raina sepupu Ufie dari kelas sepuluh. Sama dengan Arga.
"Mbak, yo mbo cari tempat lain, disini awaku loro kabeh iki lo" protes Raina dengan logat jawanya.
Aku mengerti artinya tapi tak tau cara mrngucapkannya. "Ya kita cari dimana? Ini aku udah gak kuat lagi na" keluhku dengan mengucek mataku pelan.
Aku me-line arga. Hanya iseng aja.
@nabilla_aufa
Udahan mainya, cpt bbok :)
Aku menatap layar ku dengan seyuman yang tak kusadari mengembang.
"Loh, mbak nya malah guya-guyu! Ayoto mbak golek panggon!" Raina mengguncang bahuku pelan.
Jika dilihat. Ia anak baik,polos,dia juga cantik. Ah, pasti itu dari ufie yang cantik juga.
"Yaudah, kamu mau tidur mana?" Tawar ku
"Situ tuh!" Raina menujukan dengan dagunya dan berjalan membawa slimut bergaris hitam putih.
Tunggu? Ia mau tidur dimana? Kok mengarah ke kantor? Yang benar saja ia mau mengajak ku tidur dikantor?
"Disini nih kak, adem" katanya santai.
"Iyalah adem, disini ada ac nya. Tapi kia bisa dapet masalah kalo tidur disini!" Ucapku kesal.
"Entok masalah apa lo mbak? Ngga ada yang melarang" jawabnya santai.
"Kamu tuh-" ucapanku terpotong melihat Raina? Tidur di lantai? Depan kantor? Ini gila!
"Raina! Entar kamu masuk angin, aku ngga mau ah disini!" Protesku kembali.
"Engga mbak, coba deh mba tidur sini!" Raina menepuk tanganya disampingnya pelan.
Aku mencoba duduk. dan mencoba menidurkan tubuhku. Rasanya? Iya. Adem, berhubung dari tadi aku merasa sesak karena Arga? Tapi apa hubungannya sih? Ahsudahlah.
"Gimana mbak? Adem?" Tanuanya setelah aku membaringkan badanku.
"Iyasih, banget! Yaudah ah aku tidur. Kamu jangan main hp terus cepet tidur. kita nanti jam 2 udah harus bangun." Kulihat, dari tadi ia terseyum bahagia saat sedang memandangi benda elektronik itu.
"Ndak-ndak mbak! Udah ah mbak tidur aja!"
Aku hanya memutar bola mataku.
Beberapa detik kemudian, aku memejamkan mataku.Aku masih mendengar dewi,rizal,cibul dll belum tidur. Mereka asyik sendiri bermain buah semangka. Semuanya benar" seru. Aku tak tahu jika kapan waktu akan memisahkan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbreakable
ChickLitAku terlalu terbawa perasaan, atau kamu memang cinta denganku? Berawal dari tatap lalu jatuh ke hati. Membuatku enggan untuk bersanding denganmu. Dengan kamu yang begitu sempurna dimata ku Sampul:@dewifith✖