m a r t a b a k

57 18 4
                                    

🍳

Aku penggila martabak, dan Rafael tau itu.
Dia pacar yang pengertian!
Dia sering banget beliin aku
martabak telor bebek yang spesial,
plus minta tambahan acar.

Tapi dia kasih martabak terus.
Bukan dia ga pernah kasih yang lain sih,
maksudku dia ga pernah kasih aku
yang romantis gitu.

Oke, maksudku bunga.

Iya, dia ga pernah kasih aku bunga!
Cewe macem apa yang ga pengen
dikasih bunga, coba?

"Kan kamu doyannya
makan martabak, bukan bunga!
Bunga ga bisa dimakan, tau." sanggahnya.

Duh, tapi bunga kan bagus buat difoto.
Terus post ke instagram.
Terus tulis caption "Thanks dear, ilysm xx" macem selebgram.

Hari ini Rafa sukses bikin aku terharu.
Ini anniv pertama kami,
dan aku ga ngarepin apa-apa.

Oke, aku berharap dia ngasih bunga.

Dia ngajak aku candle light dinner
di sebuah rooftop restaurant,
makan steak, dan dia kasih aku
sebuah kotak.

Ternyata isinya dua lembar kertas tebel
kaya voucher, yang satu tulisannya Voucher Martabak
dan satunya Voucher Bunga.

Bunga!

Terus ada suratnya,

Rin, sori aku bukan cowo perfect buat kamu. Aku bukan cowo romantis kaya yang kamu harepin. Tapi mulai sekarang aku bakal berubah jadi apa yang kamu mau. Aku ga pengen kamu pergi dari aku, dan jadian sama cowo lain yang kasih kamu bunga. Aku sayang kamu, aku bakal pertahanin kamu, whatever it takes!

Gila, aku ga pernah terharu separah ini.

Terus aku langsung peluk Rafa,
"Sori kalo selama ini aku
banyak nuntut ke kamu.
Don't ever change!
Aku sayang kamu yang sekarang!"

Karena ternyata aku ga butuh bunga,
setangkaipun.
Juga ga butuh martabak,
sepotongpun.

Rafael is all I need.
Si Pangeran Martabak.

🍳

AppetizerWhere stories live. Discover now