- Hyejin POV -
"Aku pul-aaachii!" Ucapku sambil hidungku yang sudah meler.
"Anak omma sepertinya kertena flu ya? Segera ganti baju mu, biar omma buatkan coklat panas serta obat flunya." Lekas omma ke dapur.
Segera aku menuju sebuah ruangan yang berada di lantai dua dengan kepemilikan atas nama "Park Hyejin" yap istanaku. Ruangan dengan dominasi warna pink dan cream terdapat ranjang couple set hanya untukku seorang. Disana juga terdapat balkon yang ditemani oleh meja dan kursi untuk bersantai atau belajar disana.
"Hyejin-a coklat panas dan obatnya sudah omma taruh di meja makan ya" sahut omma.
"Iya omma." Jawabku.
Setelah berganti pakaian, lekas aku menuju ruang makan, disana telah ada appa dan oppaku.
"Appa~ putrimu tadi hampir saja pulang dengan keadaan basah." Ucapku dengan tampang memelas.
"Untung saja tadi ada namja yang rela memberikan payungnya untukku, jadi aku tidak basah." Ucapku dengan bangga.
"Ck, sepertinya namja itu bodoh ya, masa mau memberikan payungnya ke yeoja jelek sepertimu." Ejek oppaku.
PLETAK. Tiba-tiba appa menjentik jidat oppa.
"Isshh... Kau ini, sudah untung adik mu ditolong." bela appaku.
"Iya! Betul sek-aaachhii."
"Ya! Nanti aku tertular virus." tiba-tiba oppaku langsung pindah dari tempat duduknya.
"Isshh kau ini." Oh god, oppaku benar - benar.
"Sudah-sudah, kalian ini satu udah kuliah dan satu udah SMA, masih aja seperti anak kecil, berantem mulu." Tiba-tiba omma menyahut dari dapur.
"Hyejin-a, setelah minum coklat panasnya, jangan lupa obat flunya diminum ya."
"Iyaa omma" jawabku.
************
Sedikit cerita, namaku adalah Park Hyejin.Putri bungsu dari Park Tae Young dan Park Yoo Jin.
(Ini foto waktu mereka masih muda dulu :3 )
Park Jimin merupakan putra sulung mereka.
Yap, dialah oppaku. Jarak kami berdua sekitar 3 tahun. Aku masih duduk di bangku 2 SMA, dan oppaku baru saja kuliah semester ketiga.
Keluargaku bisa dibilang keluarga yang sangat berkecukupan harta. Sebab appa dan ommaku adalah seorang dokter. Dan jimin oppa pun sedang kuliah dengan jurusan kedokteran.
Doctor family~
Sedangkan aku? Mungkin juga ingin menjadi dokter seperti mereka. Hanya saja, aku tidak terlalu menyukai pelajaran biologi. Sehingga aku masih sedikit ragu untuk memiliki cita-cita menjadi seorang dokter.
Drawing and playing piano is my favorite one.
***********
Aku kembali menuju kamarku dan langsung menuju ranjang tercintaku, dengan ancang-ancang bersiap untuk berkencan malam(?).
Namun tiba-tiba terlintas dipikiranku sosok namja yang telah berbaik hati untuk memberikan payungnya saat aku hendak pulang dalam keadaan hujan tadi.
Lalu, ku ambil buku sketsaku, dan aku mulai membuat sketsa namja tadi.
Wajahnya cukup samar, karena cahaya tadi sore yang tidak mendukung dan jangan lupakan bahwa namja tersebut menggunakan masker hitam untuk menutup mulut dan hidungnya.
Aku ingat bagaimana jaket yang ia pakai, celana, sepatu, tas, serta masker yang ia gunakan.
Setelah selesai, aku beri tanggal tepat pertama kali kami bertemu pada bagian paling bawah serta ku bubuhkan tanda tanganku.
Tok tok tok tok tok..
- TBC -
Halooo~
Ini chapter pertamanyaaa~
Semoga suka~Oh yaaa itu fotonya Ki Tae Young sama Uegine maaf kalo aku ganti marganya, soalnya aku suka banget sama couple yg satu ini apa lagi anaknya~ Rohee cubet (lucu banget) 😍
Don't forget vommentnya~
Much love 💖Xoxo😘
Chocochipscoocies
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Moon (On Editing)
FanfictionTidak banyak yang berbeda. Masih dengan udara yang sama, ranjang yang sama, serta memandangi langit-langit yang sama. "Kenapa aku merasa begitu kosong?". Tidak ada alasan untuk itu semua. Ini sudah berjam-jam aku melamun. Awalnya... Aku pikir aku la...