• Chapter 5 •

1.9K 179 7
                                    

Errrr... Aku benci singa baik dalam bentuk boneka maupun yang aslinya malah tambah serem pastinya, aku jamin itu.

"Ahhh... Beruangku~" dengan wajah murung aku melangkahkan kakiku ke rumah.

•••••

- Hyejin POV -

"Aku pulang...". Ucapku lesu.

"Lah... Anak omma kenapa?". Ternyata omma peka.

"Ani". Lekas aku masuk ke kamar.

Setelah selesai mandi dan mengganti pakaianku dengan tshirt dan celana pendek, aku teringat dengan tugas Lee saem tadi.

- Jimin POV -

Hari ini aku diberi tugas kelompok oleh dosenku bersama Taehyung.

"Kita mengerjakannya di rumah aku saja ya". Ajakku ke Taehyung.

"Boleh". Dia menyetujuinya.

Sesampai di rumah, lekas kami langsung saja ke kamarku.

Tok
Tok
Tok

"Oppaaa~ aku ada tu-gas...". Ehh, oppa bawa temannya. Aku berencana balik lagi ke kamar, malah di tarik sama oppa.

"Oppa, ga jadi deh, sepertinya kamu sedang sibuk". Aku menolak.

"Ah, tak apa, apa yang mau kamu tanya?". Tanya oppaku.

"Ya! Jimin! Jadi ini adikmu?". Tiba-tiba Taehyung menunjuk ke arah adikku.

"Ahh... Annyeonghaseo, aku Hyejin". Adikku membungkuk ke arah Taehyung.

"Aku Taehyung". Balasnya.

"Ya! Kamu benar-benar ya jimin, semanis ini adikmu malah kamu bilang jelek". Taehyung menjitak kepalaku.

"Ya! Kau ini! Sana lanjutkan tugas tadi dulu, aku mau bantu Hyejin dulu". Kembali aku tatap adikku.

"Oppa... Liat ini...". Hyejin memberikan bukunya.

"Ahhh.. Bentar oppa ambil dulu bukunya". Aku meninggalkannya dan segera menuju rak bukuku.

"Ini.. Dari halaman 47 sampai halaman... 51". Aku berikan buku itu kepadanya.

"Okeee, makasi oppa~". Dia pergi.

---------------

Kembali aku sibuk dengan tugas kelompokku bersama Taehyung.

"Adikmu boleh juga ya". Taehyung memecahkan kebisuan.

"Boleh apanya? Aku tidak akan memberikannya ke sembarangan orang, termasuk kamu". Ku tatap sinis Taehyung.

"Kau ini.. Kalau dia yang tertarik sama aku gimana ayoo??? Gini-ginikan aku sangat tampan, calon dokter lagi". Ucapnya dengan sombong.

"Idih... Pede amat lu, aku ga kalah tampan dari kamu tahu". Balasku tak mau kalah.

Cklek.

Pintu kamarku kembali terbuka.

"Oppa~ ini snack sama minuman buat kalian, omma yang menyuruhku". Tiba-tiba Hyejin masuk kembali dengan membawa nampan berisi makanan.

"Taruh saja di meja itu dulu Hyejin-a". Ku tunjuk meja yang ada disana.

"Aigoo~ makasi Hyejin-i~". Taehyung tersenyum ke adikku.

"Ahh ne..". Lekas dia keluar.

"Ya! Kau lihat itu? Sepertinya dia modus untuk melihatku"

Half Moon (On Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang