Semalam aku tidak membalas chatnya yang terakhir. Dan saat aku bangun aku langsung mengecek notifikasiku dan ternyata adikku yang jelek ternyata belum bangun juga dari alam khayalannya.Dan....
•••••
- Jimin POV -
Seperti biasanya aku selalu terbangun pukul 4 subuh. Entah angin badai mana yang telah membawaku hingga aku sudah terbiasa bangun pada jam segitu dan malahan dapat lebih cepat dari pukul 4.
Tapi aku terbangun pada jam segitu tidak membuat waktuku sia-sia.
Sebab aku pergunakan waktu tersebut untuk belajar (eaaaa, jimin rajin euy 😂)Sebagai mahasiswa kedokteran memang telah banyak mengurangi waktuku untuk bersantai.
Namun.... Subuh ini benar-benar sangat berbeda dari sebelumnya.
Kenapa?
Biasanya aku selalu ditemani oleh Hyeri.
Eitsss... Bukan berarti Hyeri datang subuh-subuh dan masuk ke dalam kamarku ya..
Tapi aku selalu chatting tapi lebih sering video call sih... —dengannya tentang berbagai macam hal tentang materi perkuliahan.
Yap. Hyeri juga mahasiswa kedokteran persis sepertiku. Dan kami satu universitas.
Hyeri juga memiliki kebiasaan persis sepertiku. Terjaga pada saat subuh dan mengisi waktu tersebut dengan belajar bersama.
06.29 AM
Aku telah selesai sarapan pagi ini dan bersiap untuk ke kampus dan sekalian mengantarkan adik jelekku ke sekolahnya.Sayangnya aku cukup malas naik lagi ke lantai 2. Lalu aku panggil saja dia lewat chat.
Dan ternyata langsung dibacanya.
"Ah... Berarti dia sudah bangun" kututup handphoneku.
1 menit.
5 menit.
10 menit.
"Aisshh... Kenapa dia belum turun juga sih??" Aku sudah mulai kesal. Nanti aku bisa terlambat kuliah.
"Jimin-a, adikmu sepertinya tidak bisa sekolah hari ini. Dia demam dan flu". Tiba-tiba omma datang.
"Kenapa baru bilang sekarang?? Akukan bisa telat omma". Segera aku mengambil tas dan berpamitan dengan omma.
"Maaf ya sayang, sedari tadi omma berada di kamar adikmu untuk memberi obat, dan saat kamu mengechat dia baru omma disuruh untuk memberitahukannya kepada mu".
"Tak apa omma, aku pergi dulu yaa, saranghe omma~" chu~
Segera aku masuk ke mobil dan menuju kampus.
------------
- Hyejin POV -
Memang sudah aku pastikan kalau aku bakalan sakit.
Kata orang sakit itu enak. Soalnya bisa bolos sekolah. Dulu juga berlaku buat aku sih...
Cuma aku baru saja sekolah kemarin di sekolah baru ku itu dan keesokan harinya malah sakit."Omma~ jangan lupa kasih tau saem ya kalau aku sakit". Mengingatkan ommaku.
"Sudah kok sayang, perbanyaklah istirahat yaa". Omma mengingatkan aku kembali.
------------
8.00 PM
Tok
Tok
Tok"Masuklah". Aku tidak menghiraukan siapa yang masuk jadi aku masih dalam keadaan bermain dengan handphoneku.
"Maafkan oppa yaa". Tiba-tiba dia mengelus kepalaku.
"Untuk apa??". Kutatap wajahnya.
"Lahh emangnya salah apa sih dia?" Batinku.
"Oppa lupa kalau kamu sedang sakit, tapi malah oppa ajak mengobrol tengah malam. Seharusnyakan kamu istirahat". Lalu dia memelukku.
"Ahhh... Tak apa~ lagian aku sudah membaik kok". Ku balas pelukannya.
"Tapikan kamu jadinya ga kesekolah tadi.. Padahal kamu baru saja pindah kemarin". Dia masih menyalahkan dirinya.
"Waduh... Oppa kenapa sih??? Sejak kapan kamu jadi sok perhatian denganku?" Ledekku.
"Ya! Kau ini, sudah untung oppamu yang calon dokter tampan ini perhatian sama adik jeleknya". Dia melepaskan pelukannya.
"Huueekk calon dokter tampan pala lu". Aku pura-pura muntah.
"Memang benar aku ini tampan, kamu jangan asal meremehkan oppa yaa~" oppaku mulai songong, sepertinya dia minta dibacok.
"Idih... Sibantet pede amat" ejekku.
"Ya! Ya! Kau!" Tiba-tiba dia menggelitiku.
"Wkwkwkwk oppa sud-hahaha ampun ampun" dia menghentikannya.
Tiba-tiba dia memberikan telapak tangannya kepadaku.
"Kenapa?" Tanyaku.
"Bayaranku mana? Sepertinya kamu sudah sembuh dengan pengobatan dari dokter Jimin yang tampan". Dia masih songong.
"Aigoo~ kamu memang tampan ya~". Sengaja aku mengatakannya untuk mengalihkan pembicaraan.
"Ck, jangan mengalihkan pembicaraan nona Park, cepat bayar!" Paksanya.
"Aiisshh... Berapa?". Aku mengalah.
"Carikan aku pacar baru". Tiba-tiba dia berlari dan keluar dari kamarku.
"What de..."
~ TBC~
Haloo~~~
Mungkin ada diantara kalian mau membantu Hyejin untuk membayar biaya pengobatannya??
Sini-sini vomment dulu~
Jangan mau kalah sama aku ya~Btw yang pada bingung sama nama aku, kalian bisa panggil aku cookies ya~ wkwkwkwk (ga ada yang nanya 🔪)
See u in next chap🙋
Xoxo💖
Chocochipscookies
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Moon (On Editing)
FanfictionTidak banyak yang berbeda. Masih dengan udara yang sama, ranjang yang sama, serta memandangi langit-langit yang sama. "Kenapa aku merasa begitu kosong?". Tidak ada alasan untuk itu semua. Ini sudah berjam-jam aku melamun. Awalnya... Aku pikir aku la...