• Chapter 15 •

2.2K 145 1
                                    



- Hyejin POV -

Dinginnya ruangan ini mulai menggelitikku hingga aku terbangun dari tidurku.

02.37

Aku berusaha untuk memejamkan mataku.

02.45

Percuma. Aku tidak bisa tidur.

Perlahan aku bangun dari ranjangku. Dengan kaki yang masih sedikit sakit aku mencoba berjalan dengan hati-hati. Ku ambil mantel dan handphoneku kemudian berjalan menuju balkon.

Ku tatap langit yang kini cukup terang. Berjuta-juta bintang yang berkedip berusaha untuk menghiburku. Dan bulan itu. Sungguh indah.

Aku sepertinya telah terhipnotis oleh pemandangan langit malam ini. Tak henti-hentinya aku menatapnya sambil tersenyum dengan manisnya disini. Seketika aku jadi ingat kejadian saat di rumah Jungkook waktu itu.

Entah kenapa dan bagaimana, saat itu aku benar-benar bodoh. Saking bodoh dan cerobohnya aku tidak sengaja mencium pipinya itu. Kembali aku memperlebar senyumanku.

Kring..

Handphoneku berbunyi.

Snapchat from Jungkook.

Aku menoleh ke kenan. Dan memang benar, ternyata ada dia disana. Lalu kemudian dia menunjuk handphonenya. Oke. Dia menyuruhku untuk melihat snapchatnya.

 Dia menyuruhku untuk melihat snapchatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menoleh lagi ke arahnya.

Cekrek.

Sending to Jungkook.

Jungkook is calling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook is calling.

Dan aku mengangkat panggilannya.

"Hei." sapanya.

"Hm. Kamu tidak tidur?" Jawabku.

"Seharusnya akulah yang bertanya seperti itu. Apakah kakimu masih sakit?" Tanyanya.

"Masih sih. Tapi tak apa." Aku tersenyum.

"Lalu kenapa terbangun di jam segini? Apa kamu tidak kedinginan?" Dia sepertinya mengkhawatirkanku.

Half Moon (On Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang