Aku ingat bagaimana jaket yang ia pakai, celana, sepatu, tas, serta masker yang ia gunakan.Setelah selesai, aku beri tanggal tepat pertama kali kami bertemu pada bagian paling bawah serta ku bubuhkan tanda tanganku.
Tok tok tok tok tok..
•••••
- Hyejin POV -
"Masuk saja, aku tidak menguncinya." ku tutup buku sketsaku dan aku sembunyikan di bawah bantal.
Jimin oppa masuk dan duduk di atas ranjangku.
"Kenapa lagi, bukannya kau sangat sibuk dengan tugas kedokteranmu itu??" Ku tatap oppaku dengan sinis.
"Aku baru saja putus dengan Hyeri." dia memelukku.
"Mwo?!?!?! Bagaimana bisa?? Kau tidak bisa putus dengan Hyeri eonni, dia sudah seperti kakak kandungku sendiri." sedih saat aku mengetahuinya. Sontak aku membalas pelukan oppaku.
"Akupun juga tidak menyangka kalau dia akan memutuskan oppa... Seperti yang kau ketahui, bagaimana kedekatan aku dan Hyeri, dan bagaimana sayangnya dia kepadamu tentunya." dan akhirnya oppaku berada diluar batas dirinya. Tanpa sadar air matanya telah keluar dan membasahi pipinya yang tembem itu.
"Oppa... Kau harus kuat, lebih baik oppa berbicara dengannya sekali lagi. Tentang alasan dia untuk memutuskan oppaku yang satu ini, pasti dibalik semua ini ada alasan yang masuk akal" ia mengangguk.
"Hmm.. Mian, oppa sudah mengganggu waktu tidurmu." dia mengusap kepalaku.
"Uuhhh... Benar-benar ya kelakuan kita, tadi oppa menjahili aku terus, lalu tengah malam gini malah curhat, dan pastiku jamin besok bakalan kembali ke awal.. Hahaha" ucapku seraya memperbaiki moodnya.
"Hahahaha kau ini, bukannya kamu juga suka curhat....??" Dia menatapku dengan tampang evilnya.
"Emangnya aku curhat tentang apaan sih? Perasaan ga pernah deh." Merasa tidak percaya.
"Curhat tentang pr biologimu." ejek oppaku.
"Ya! Kau ini!" Lalu aku usir oppaku dari kamarku.
---
Kamarku kembali seperti semula. Hanya diriku seorang. Dapat terdengar olehku suara detikan jam yang tak henti-hentinya berputar hingga baterainya tidak bernyawa(?) lagi.Tik
Tok
Tik
Tok
Tik
Tok
Deng......
Aku terdiam....
Masih terdiam....
Dan...
Lalu aku lihat jam dan ternyata sudah sudah pukul 1 subuh.
"Ya! Park Jimin! Kau akan membuat aku terlambat sekolah jika aku tidur jam segi-aachhiii!" Teriakku.
- Jimin POV -
Kring..
Kring..
"Ck, dasar bocah, tapi kau bisa dihandalkan juga untuk teman curhat dirumahku." lekas aku tidur.----
Semalam aku tidak membalas chatnya yang terakhir. Dan saat aku bangun aku langsung mencek notifikasiku dan ternyata adikku yang jelek ternyata belum bangun juga dari alam khayalannya.
Dan....
- TBC -
Kira-kira ada apa ya selanjutnya???
Penasaran?
Next chap 3!Xoxo💖
Chocochipscoocies
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Moon (On Editing)
FanfictionTidak banyak yang berbeda. Masih dengan udara yang sama, ranjang yang sama, serta memandangi langit-langit yang sama. "Kenapa aku merasa begitu kosong?". Tidak ada alasan untuk itu semua. Ini sudah berjam-jam aku melamun. Awalnya... Aku pikir aku la...