Part 8

27K 2.3K 37
                                    

"Woy Rit muka lo kenapa?" Bela yang tiba-tiba masuk ke kamar Rita langsung terkejut melihat kondisi Rita.

"Iritasi gue gara-gara pake make upnya tante Qila."

"Haha makanya.. Durhaka sih lo sama emak tiri lo."

Mata Rita langsung melotot ke arah Bela. Seakan ingin membunuhnya. Bela yang ditatap seperti itu langsung berjengkit ngeri.

"Jadi ngga kita ke Meet & Greet Song Jong Ki?"

"Gue sih mau, tapi..." Rita menggantung kalimatnya. Kemudian melanjutkan "Papa pasti ngga bakal ngizinin."

"Yaaaaaahh.."

****

Di hari-H acara M&G Song Jong Ki—artis Korea Selatan yang lagi ngehits banget dengan KDrama yang berjudul Descendants Of The Sun itu Rita dan Bela memutar otaknya agar bisa ke acara itu. Pasalnya Song Jong Ki aka kapten Yoo bakalan beneran datang ke Jakarta buat ketemu dengan Fansnya. Kedua gadis remaja itu benar-benar tergila-gila dengan kapten Yoo itu.

"Kalo Papa aman, masih di Surabaya." Ucap Rita kepala Bela dengan setengah berbisik. Keduanya berjalan pelan-pelan agar tak menimbulkan suara apapun. "Tante Qila dari tadi sih belom keluar kamar."

"Rita... Ngapain kamu jalan jinjit gitu?"

Keduanya terkejut saat Qila muncul. Mereka menarik napas dalam.

"Tan..te."

Rita menatap keduanya dengan bingung. "Hayoo kalian mau kemana?"

"Ka-kami mau ke Meet and Greet-nya Song Jong Ki, tante." Bela mengucapkan kalimat itu dengan takut-takut. Sedangkan Rita menyikut lengan Bela karena mulutnya yang ember.

"Meet and Greet Song Jong Ki? Dimana?" Tanya Aqila

"Di JCC (Jakarta Convention Center)"

----

"Mana coba tante liat foto-foto yang tadi." Aqila mengambil alih kamera DSLR yang dipegang oleh Bela. Karena dia yang bertugas untuk mengabadikan momen M&G mereka.

"Waaah tante suka foto yang ini nih." Aqila menunjukkan sebuah foto kepada Rita dan Bela, disana tangan Song Jong Ki membentuk "love" di depan dadanya. Saat itu ia sambil mengucapkan "aku cinta Indonesia." "Imut dan ganteng banget Jong Ki-nya."

"Kalo aku yang pas dia senyum terus matanya sambil ngelirik. Duuuuh lirikannya itu." Ucap Bela sambil tersipu malu.

"Sayang ya kita ngga bisa selfie bareng." Kali ini Rita yang berbicara.

Ucapan Rita berikan anggukan setuju oleh Qila dan juga Bela.

"Kapan-kapan kalian bisa kok foto bareng sama Future husband tante itu."

"Tante.." Ucap Rita dan Bela secara bersamaan.

Aqila melirik keduanya dengan senyum yang tak berdosa.

"Tante kan udah punya Om."

"Tante kan udah punya Papa."

Kali ini juga mereka kompak. Aqila terkekeh geli.

"Tante, gantengan Papa apa Song Jong Ki?" Kali ini Rita bertanya kepada Aqila.

"Song Jong Ki lah." Jawab Aqila dengan yakin.

Seketika raut wajah Rita dan Bela terlihat ketakutan. Kening Aqila mengkerut karena bingung.

"Siapa tan?" Tanya Rita lagi.

"Song Jong Ki."

"Siapa?"

"Song Jong Kiiii."

Mata Aqila membulat, ia hafal betul suara itu. Tapi bukannya si empunya itu masih di Surabaya? Aqila membalikkan badannya, kemudian berkata lirih, "loh kok Mas sudah pulang?"

Raihan berjalan mendekat ke arah Aqila.

"Da-dari kapan Mas disitu?" Tanya Aqila takut.

"Sejak kamu puji-puji Jong- jong ki itu."

"Song Jong Ki." Ucap Aqila, Rita dan Bela kompak.

Pagi hari ketika sarapan, Rita memperhatikan tingkah Raihan dan Aqila. Keduanya sibuk dengan sarapan masing-masing. Sepertinya mereka masih diam-diaman karena Aqila yang pergi ke M&G kemarin.

Rita bingung apakah ia yang harus memulai pembicaraan terlebih dahulu atau tidak. Ada sedikit rasa bersalah dihati Rita kepada Aqila, karena tak sepenuhnya Aqila bersalah dalam masalah ini. Rita juga ikut berpengaruh.

"Ehm..." Raihan berdehem. "Rita kamu ke sekolah naik taksi dulu."

"Iya Pa.." Rita tak mungkin menolaknya karena ia takut Papanya itu semakin marah.

Bunyi kursi berdecit. Raihan berdiri kemudian pergi ke kamarnya. Aqila dan Rita saling pandang.

"Tante.. Rita takut Papa marah banget."

"Kamu tenang aja, berangkat berangkat sekolah sekarang gih takut macet."

Rita mengangguk dan langsung ke sekolah. Sedangkan Aqila menyusul Raihan.

Aqila membuka pintu perlahan dan dengan takut-takut. Raihan berdiri membelakanginya.

"Mas maaf..." Aqila menghampiri Raihan. Raihan tersentak saat tiba-tiba memeluknya dari belakang. Tangan Aqila melilit sempurna di pinggangnya dan dapat Raihan rasakan juga pipi Aqila menyentuh punggungnya. Keduanya masih sama-sama diam.

"Mendingan kamu marah-marah ke aku. Kamu luapin ke kesalan kamu Mas. Daripada kamu diemin aku kayak gini."

Raihan membalikkan badannya. Dia menatap Aqila dengan tatapan yang Aqila sendiri tidak tahu artinya. Aqila hanya menunduk pasrah. Tiba-tiba Raihan mencium Aqila. Dapat dirasakan bahwa sentuhan Raihan kali ini sedikit kasar, tetapi lama kelamaan kembali melembut.

"Jangan memuji laki-laki lain di depan suami kamu Qila. Kamu ngga tahu kan apa yang akan dilakukan laki-laki jika sedang cemburu?"

"Waaah kamu cemburu dengan Song Jong Ki, Mas? I'm yours."

***
Ngacung coba yang suka juga sama Song Jong Ki. Haha

Akuuuuuuu...
Jong kiiiiii oppa saranghaeyo :*

StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang