Chapter 8

493 53 3
                                    

Normal POV

"Kau masih ingat tempat ini??" Tanya Draco.

"Tentu saja aku ingat, bagaimana mungkin aku lupa??"

Draco tersenyum mendengarnya. Ia dan Hermione kemudian duduk dibawah pohon tempat dimana biasanya mereka berdua bermain.

"Apa aku pernah bilang kalau kau sangat jahat Hermione??"

"Memangnya kejahatan apa yang telah kuperbuat??" Tanya Hermione sambil tertawa.

"Banyak"

"Oh ya?? Seingatku kok tidak ya?? Bisa kau katakan apa saja kejahatan yang telah kuperbuat itu sir??" tantang Hermione.

"Kau sangat ingin tau eh?? Baiklah nona. Yang pertama kau membuatku kesepian, sangat - sangat kesepian. Aku tidak ada teman yang bisa aku jahili, yang bisa aku ajak bermain dan yang bisa aku ajak semuanya. Yang kedua kau membuatku menunggumu terlalu lama. Kau tau?? Setiap hari aku memikirkanmu. Aku pikir kau sudah lupa denganku".

Wajah Hermione seketika memanas mendengar Draco berkata seperti itu, ia jadi salah tingkah dibuatnya.

"A - akku?? Lupa padamu?? Mana mungin Draco, kau sahabat terbaikku!!" kata Hermione.

"Hanya sahabat??" tanya Draco.

Hermione hanya mematung mendengar pertanyaan Draco, sampai "Astaga kita terlambat masuk kelas Draco, ayo cepat" kata Hermione mengalihkan pembicaraan.

Baru Hermione ingin berdiri, tangannya ditarik Draco dengan cukup kuat, sehingga Hermione terjatuh diatas tubuh Draco. Abu - abu bertemu cokelat. Draco tersenyum sambil mengamati wajah Hermione.

"Kau tambah cantik Hermione" Draco menyeringai, sedangkan Hermione wajahnya sudah sangat memerah saking panasnya. Tapi ia langsung memperbaiki posisinya dengan Draco.

"Draco kita sudah terlambat, ya ampun ya ampun. Oh god aku membolos. Bagaimana ini??" Hermione mengalihkan situasi, walaupun tak bisa dipungkiri ia memang mencemaskan akan sikapnya. Heii!! Ia itu anak baru. Apa kata orang coba?? Seorang anak yang menjunjung tinggi pendidikan dan kedisiplinan membolos?? Hahhkk, yang benar saja?? Kau bergurau??.

"Tenang mione, besok saja kau sekolah. Untuk hari ini aku masih ingin berdua denganmu, apa kau tidak merindukan aku??"

Hermione terdiam mendengar perkataan Draco. Disatu sisi ia sangat senang kalau ternyata Draco juga merindukannya sama seperti ia merindukan pemuda ini. Disisi lain ia sangat sedih karena ini untuk pertama kalinya ia membolos sekolah. 'Apa aku sudah menjadi seorang bad girl??' batinnya berlebihan.

"Apa yang kau fikirkan??" kata Draco.

"Ummm tidak, aku hanya berfikir apakah aku sudah masuk kategori seorang bad girl??"

Draco hanya tertawa mendengar ucapanku.

"Percayalah, kau tetap seorang good girl. Dan akan tetap seperti itu"

Hermione tersenyum. "Aku harap begitu" katanya.

*****

Hari ini Hermione bangun pagi - pagi sekali, ia sudah siap - siap ingin pergi kesekolah. Tapi hari ini, ia tidak akan sudih lagi berpenampilan seperti kemarin. 'cukup yang pertama dan terakhir' batinnya. Dengan make up tipis yang natural dan rambut yang terurai rapi. Ia sudah kelihatan cantik sekali.

"Begini sudah cukup" katanya sambil tersenyum melihat pantulan dirinya dicermin.

Tettt... suara klakson mobil.

Hermione langsung melihat kejendela kamarnya, melihat mobil siapa yang sedang ada didepan rumahnya.

"Draco"gumamnya senang.

Ia segera turun dan menghampiri Draco.

Draco terdiam melihat penampilan Hermione.

"Kau tampak, berbeda hari ini" katanya.

"Maksudmu??"

"Kau terlihat berbeda sekali dari yang kemarin" jelas Draco.

"Maksudmu, kau berharap aku berpenampilan seperti kemarin lagi?? Dengan baju yang dimasukkan rapi dan rambut yang dikepang dua?? Hell NO!! cukup kemarin adalah yang pertama dan terakhir bagiku" kata Hermione panjang lebar.

"Tapi kau tetap mempesona kok dengan penampilan yang kemarin" kata draco membuat pipi Hermione memerah.

"Mempesona?? Buktinya kau tak mau memelukku kemarin!!"

"Damn, Hermione. Kau pikir aku mau memeluk stranger??"

"What you thing I'm stranger??"

"Tadinya begitu, kalau dari awal aku tau itu kau, sebelum kau datang menghampiriku, aku akan lebih dulu berlari kearahmu dan memelukmu" jelas Draco.

"Jadi kau lebih suka gayaku yang seperti orang cupu??" Tanya Hermione kesal.

"Oh god, aku tidak bilang begitu. Aku hanya bilang kau tetap mempesona walaupun dengan gayamu yang seperti orang culun. Tapi yang sekarang?? Kau bahkan jauh berkali lipat lebih cantik. You're perfect".

"Ohh, aku tersanjung. Jadi kapan kita akan berangkat ke sekolah huhh??"

*****

Terima kasih Votmmentnya :). Sudah lanjut. Astaga, aku harap cerita ini tidak membosankan. Adakah yang bersedia memberi Votmmen-nya??

Anything For You - Dramione Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang