Normal POV
Menuruni mobil Lamborghininya, Draco membukakan pintu dan menggandeng tangan Hermione.
Terlihat banyak orang yang menatap mereka berdua dan berbisik - bisik iri.
"Siapa dia?? Cantik sekali!!"
"Ohh, apakah ada anak baru lagi??"
"Bidadari dari mana tu??"
"Apakah ia pacar Draco??"
"Oh beruntung sekali dia"
"Apakah mereka pacaran??"
"Itukan Draco-ku"
"Mereka serasi sekali"
Setidaknya itulah yang Draco dan Hermione dengar.
"Apakah kita menjadi pusat perhatian sekarang??" bisik Hermione.
"Kurasa begitu. Ayo, abaikan saja mereka" Tanggap Draco.
Hermione hanya mengangguk mengiyakan.
Mereka bergandengan sepanjang koridor.
"Astaga Draco, aku hampir lupa. Aku harus menemui prof. McGonagall terlebih dahulu" Hermione menepuk keningnya.
"Ya sudah, hati – hati" Kemudian Draco pergi menuju kelasnya.
Ketika jam pelajaran dimulai.
"Attention please" kata prof. McGonagall setelah memasuki kelas.
"Hari ini kita kedatangan murid baru, miss granger, kau boleh masuk"
Hermione memasuki kelas dengan begitu percaya dirinya. Terlihat raut wajahnya yang terlihat sangat senang.
"Kau boleh memperkenalkan dirimu terlebih dahulu" kata prof. McGonagall.
"Hermione Jane Granger, namaku Hermione Jane Granger. Kalian bisa memanggilku Hermione. Aku harap kita bisa berteman nantinya. Aku pindahan dari Horace Mann School, New York"
Sementara Hermione sibuk memperkenalkan dirinya.
"Shhtt, Blaise, Blaise" panggil Draco berbisik.
Blaise melihat kearah Draco.
"Bisakah kau pindah ke seberang sana??"
"Memangnya kenapa aku harus pindah??" Blaise juga berbisik.
"Karena dengan begitu, Hermione bisa duduk bersebrangan denganku"
"Tidak mau"
"Kau-
"Ada yang bisa saya bantu mr.malfoy??" instruksi prof. McGonagall.
"Tidak ada professor"
"Baiklah miss, anda bisa duduk di kursi kosong yang disana" tunjuk professor Mcgonagall ke kursi yang letaknya lumayan jauh dari kursi Draco.
"Sialan kau Blaise" umpat Draco.
"Baiklah, hari ini kita akan membahas tentang sejarah Inggris. Apa ada yang tau sedikit tentang sejarah Inggris??" tanya prof. McGonagall.
Hermione mengacungkan tangannya tinggi – tinggi.
"Ya miss granger??"
"Dalam sejarah, wilayah Inggris pertama kali dihuni oleh manusia modern pada manusia periode paleolitikum. Nama England berasal dari kata Angles, yang merupakan salah satu suku Jermanik yang tinggal menetap pada abad ke-5 dan ke-6. Tahun 927 Masehi, dan sejak zaman penjelajahan abad 15 Inggris menjadi Negara yang bersatu"
"Well done miss granger, well done. Apakah selain miss Hermione granger ada yang dapat menambahkan?? Seperti bagian dan perbatasannya mungkin??"
Hermione mengangkat tangannya tinggi – tinggi lagi.
"Ya, mr.malfoy??"
Hermione berbalik, dan melihat Draco yang juga mengacungkan tangannya. 'Menyebalkan' pikir Hermione.
"Inggris merupakan bagian dari Britania Raya. Di bagian utara, Negara ini berbatasan langsung dengan Skotlandia, dan di sebelah barat dengan Wales, di barat laut terdapat laut Irlandia, barat daya laut Keltik, dan sebelah timur terdapat laut utara dan selatan terdapat selat Inggris yang merupakan pemisah antara Inggris dengan benua Eropa"
"Bagus sekali mr.malfoy. Sekarang buka buku kalian halaman 357"
Draco hanya menyeringai melihat Hermione yang menatapnya kesal.
*****
"Haiii, aku Ginny weasley. Kau bisa memanggilku Ginny"
"Haii Ginny. Aku Hermione, senang bisa berkenalan denganmu"
Ginny hanya tersenyum penuh arti.
"Umm Ginny, mau ke kantin bersama??"
"Tentu, ayo ke kantin"
"Kau sudah dekat sekali sepertinya dengan Draco" kata Ginny ditengah perjalannya ke kantin.
"Tentu, kami sudah bersahabat sejak kecil"
"Benarkah?? Harry pernah bercerita padaku, ia bilang Draco menunggu seseorang untuk kembali. Tapi ia tidak pernah mau cerita itu siapa. Katanya si itu rahasianya dengan Draco. Apakah mungkin itu kau Hermione??"
"Mung-kin"
"Apa kalian pacaran??"
"Pa-pacaran?? Mana mungkin" Hermione tertawa kecut menanggapi pertanyaan Ginny.
"Awww" Hermione menabrak seseorang dan orang yang ditabrak terjatuh dilantai dengan tidak elegannya.
"Maafkan aku, aku tak sengaja" Hermione mengulurkan tangannya ingin membantu, tapi malah ditepis.
"Tidak usah sok baik deh, punya mata nggak??"
"Hei Greengrass, jelas – jelas Hermione sudah minta maaf" bela Ginny.
"Maaf?? Kau fikir maaf cukup??"
"Kau-
"Sudah Gin, tidak usah kau layani wanita setress ini" Hermione lalu menarik tangan Ginny menjauh.
"HEIII, APA KAU BILANG?? STRESS?? YANG SETRESS ITU KAUUU" Astoria meracau sendiri tak terima.
"Siapa dia tadi??" tanya Hermione dan duduk dibangku kantin bersama Ginny.
"Dia Astoria Greengrass"
"Astoria Greengress??"
"Ya. aku dengar ia sangat menyukai Draco. Tapi yahh, Draco tidak pernah meresponnya"
"Apa?? Ia menyukai Draco??" Tanya Hermione kesal.
Ginny mengedipkan bahunya "Itulah yang kudengar" katanya.
'Sialan kau Greengrass' batin Hermione.
"Hermione, are you okay??" Ginny menyadarkan Hermione.
"Umm, ya Ginny. Aku baik – baik saja"
"Oh ya, kau tau??"
"Aku tidak tau"
"Ohh, aku belum selesai bicara Hermione. Bulan depan akan ada pesta dansa di Hogwarts"
"So??"
"Kau akan pergi dengan siapa??"
Hermione terdiam. "Entahlah, aku tidak tau. Belum ada yang mengajakku"
"Ya iyalah belum ada yang mengajakmu, kau kan baru bersekolah disini beberapa jam yang lalu" :3 "Tapi aku yakin, tidak akan lama lagi pasti akan ada yang mengajakmu"
"Aku rasa begitu, kau pergi dengan siapa gin??"
"Harry. Aku akan pergi dengannya, tentu saja. Dia pacarku" kata Ginny gembira.
"Kau sangat mencintainya sepertinya??"
"Aku bahkan berharap dia masa depanku"
'Masa depan?? Apakah Draco bisa menjadi masa depanku??' batin Hermione.
*****
![](https://img.wattpad.com/cover/71352861-288-k770775.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You - Dramione Love Story
FanfictieHarry potter tetap punyanya J.K Rowling Perasaan saling merindukan dan tak bisa melupakan. Yang berawal dari persahabatan, perpisahan dan pertemuan. Selalu ingin melakukan apapun demi seseorang yang sangat ia cintai. Garis bawahi itu, Apaapunn!!!...