Hermione POV
Aku sudah sampai di London, dan sekarang, aku sedang membereskan pakaianku. Oh aku sangat merindukan tempat ini, terakhir kali aku tinggali, ternyata tidak banyak perubahan. Tetap bersih dan rapi seperti terakhir kali aku meninggalkannya. Terima kasih kepada Ella, asisten dirumahku yang memang sengaja dipekerjakan dad untuk menjaga dan merawat rumah ini.
Setelah beres dengan kegiatanku, aku memutuskan untuk istirahat dan besok aku akan ke manor untuk menemui aunt Cissy. 'Oh, ini menyenangkan' pikirku, kemudian aku terlelap.
"Miss mione, air hangat anda sudah siap" kata Ella.
"Iya Ella, terima kasih" kataku tersenyum padanya.
Ternyata sudah pagi.
"Apa ada lagi yang anda perlukan miss??"
"umm, untuk sekarang sepertinya tidak, jika aku butuh sesuatu aku akan memanggilmu" kataku.
Ella hanya mengangguk.
"Kalau begitu aku permisi dulu miss"
"Ya, silahkan"
Aku menuju kediaman malfoy, aku harap Draco sedang tidak ada dirumah sekarang.
Tok...tok...tok...
Pintu terbuka dengan wanita paruh baya yang sangat aku kenal "Ya?? Cari siapa ya??" tanyanya.
"Aunt Cissy!!" balasku.
"Hermione, kau kah itu??" tanyanya kemudian memelukku.
"Ya aunt aku Hermione" kataku.
"Ayo masuk" ajaknya.
Aku hanya mengikuti.
"Ayo duduk, kapan kalian sampai di London??"
"Kemarin sore" Jawabku singkat.
"Kenapa tidak memberitau kami?? Kami pasti akan datang menjemput kalian di bandara" kata aunt Narcissa terlihat kecewa karena kami tak memberitaunya.
"Ini kejutan aunt, surprise" kataku menghiburnya. "Lagian kami tidak mau merepotkan kalian" tambahku.
"Tidak tidak, kalian tidak merepotkan sama sekali. Btw apa kabarmu sayang?? Angelique dan Will juga?? Mana mereka?? Mengapa tak ikut bersamamu?? Oh aku senang sekali kalian kembali" cerocosnya heboh.
"Aku baik aunt, begitu pula dengan mum and dad. Mereka belum sempat kesini, rencananya besok kami sekeluarga akan kesini. Tapi aku sudah sangat merindukanmu. Jadi ya, aku duluan" kataku.
"Owhh, manis sekali, aunt juga rindu sekali denganmu sweetheart. Kau tampak berbeda sekali sekarang, kau tampak sempurna" katanya.
Aku tertawa menanggapi perkataannya. 'sama seperti mum' pikirku.
"Terima kasih atas pujiannya aunt, oh ya, Draconya mana ya??"
"Aku hampir lupa, ia sedang sekolah sekarang. Sekitar 3 jam lagi ia akan pulang. Kau mau menunggunya disini??"
"Oh no no aunt, aku ingin memberinya kejutan. Jadi aku mohon sama aunt, Jangan beritahukan kepada Draco kalau aku sudah kembali. Aunt mau kan??" Pintaku.
"Tentu saja dear, dia pasti akan menyukai kejutannya" kata aunt yang membuat senyumku bertambah lebar.
"Thank's aunt" aku memeluk aunt Narcissa.
"Sama - sama sweetheart, bagaimana kehidupanmu di Amerika??"
"Ya begitulah, aku menjalani kehidupan normal seperti kebanyakan orang"
"Apakah menyenangkan tinggal disana??"
"Menyenangkan, tapi tak semenyenangkan disini"
"Oh ya?? Kenapa begitu??" Tanya aunt Narcissa sangat penasaran.
'Karena otak dan pikiranku dimana - mana saat disana' batinku.
"Karena rasanya berbeda. Aku lahir disini, jadi aku lebih selalu nyaman jika aku tinggal disini" jawabku tak sepenuhnya berbohong.
"Kau benar, tak ada yang senyaman rumah sendiri"
"Oh ya aunt, bagaimana dengan Draco??"
"Maksudmu??"
"Maksudku, selama aku di New York apa saja yang terjadi dengannya, apa ia sudah punya pacar??" tanyaku yang tak dapat aku tahan saking penasarannya.
"Aunt kurang tau, ia tak pernah memperkenalkan seorang gadis sebagai pacarnya selama ini"
"Benarkah??" tanyaku senang.
"Kau tanya langsung saja dengannya"
"Um - mm, mungkin akan kutanyakan nanti" kataku terbata.
"Kau tau mione, saat kau pergi ke New York, Draco mengurung dirinya hampir sebulan tak mau keluar rumah, ia tak mau main katanya"
"Benarkah aunt, aku minta maaf untuk itu" kataku merasa bersalah.
"Tidak tidak. Kau tak perlu minta maaf untuk itu sweety"
"Kalau begitu aku permisi pulang dulu, besok - besok aku akan main lagi. Tolong jangan beritahu Draco dulu aunt ya!!"
"Iya sweety tenang saja, hati - hati di jalan" kata aunt Narcissa sambil mengantarkanku ke pintu.
*****
"Jadi bagaimana mum??" tanyaku pada mum saat makan malam.
"Sudah mum urus tadi, mulai besok kau sudah boleh masuk sekolah kalau kau mau. Seragammu sudah langsung mum ambil tadi"
"Benarkah??"
"Ya, sudah mum letakan dilemarimu"
"Thanks mum" kataku senang.
"anytime sweetheart"
"Kalau begitu aku akan kekamar dan mencoba seragam baruku" kataku berdiri tapi dicegah oleh mum.
"Ehh, mau kemana kau?? Habiskan dulu makan malammu, baru kau boleh mencoba seragam itu"
"Tapi mum"
"Hermione" kata dad.
"Oo - okay" kataku agak kesal kemudian menghabiskan makananku.
Mum dan dad hanya tersenyum melihatku.
Kucoba seragam baruku. Pas. Sangat pas. Mum memang tau semua tentangku. Yaa, mungkin Draco pengecualian. Walaupun aku yakin sebenarnya mum sudah tau aku menyukai Draco, tapi tetap saja aku tak mau mengaku. Hanya Fleur yang tau. Oh aku jadi rindu padanya sekarang.
Kulihat pantulan diriku didepan cermin, Kemudian menyeringai.
"This is it"
"Wait for me, Draco"
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You - Dramione Love Story
Fiksi PenggemarHarry potter tetap punyanya J.K Rowling Perasaan saling merindukan dan tak bisa melupakan. Yang berawal dari persahabatan, perpisahan dan pertemuan. Selalu ingin melakukan apapun demi seseorang yang sangat ia cintai. Garis bawahi itu, Apaapunn!!!...