Normal POV
Koridor sekolah penuh dengan para anak remaja yang sibuk dengan kegiatan mereka masing - masing.
Dengan posisi berdiri, Draco menyandarkan tubuhnya kedinding koridor. Sesekali ia tertawa karena mendengar lelucon Blaise yang sibuk membicarakan tentang gadis - gadis seksi yang ia temui. Terlihat beberapa gadis yang sibuk memperhatikan Draco, terkadang mereka cekikikan hanya karena Draco dengan tidak sengaja melirik mereka. Entah apa yang mereka fikirkan, yang jelas jika sekilas Draco melihat mereka, maka mereka akan dengan bangganya mengatakan "Dia melirikku" dengan sangat hebohnya. Aneh memang, jika mengingat bahwa melirik bukanlah sesuatu hal yang special.
"Kau tau Drake?? hari ini kita akan kedatangan murid baru!!" kata Harry.
"Aku tidak peduli" kata Draco cuek.
"Benarkah Harry?? Kau tau dari mana??" Tanya Theo antusias mendengar kata MURID BARU.
"Yaa..." Harry menggarut - garut kepalanya yang sama sekali tidak gatal "Tadi aku tidak sengaja mendengarkan percakapan antara kepala sekolah dan prof. McGonagall tentang hal itu" Harry mengedipkan bahunya.
"Aku harap dia wanita" kata Blaise.
"Aku harap juga begitu" cengir Theo, Draco hanya mengedipkan bahu tak perduli.
"Dracckkyyy!!!" Pansy datang entah dari mana dan bergelayut manja di lengan Draco.
"Astaga, apa - apaan kau ini Pans?? Lepass" Draco memaksa Pansy melepas tangannya dengan kasar.
"Huuu'uhhh Draco, kenapa kau kasar sekali padaku??" Tanya Pansy.
"Kalau begitu kenapa kau bergelayut - layut manja padaku?? Kau fikir aku menyukainya??" Draco balik bertanya dengan raut yang kesal.
"Guyss!! Kalian lihat itu?? Tanya Blaise yang membuat mereka semua mengalihkan perhatiannya kepada yang Blaise maksudkan.
Seorang wanita culun dengan rambut yang dikepang dua, baju dimasukkan dengan amat sangat rapi dan memakai kaca mata melewati koridor. Matanya sempat melihat Draco yang membuat gadis tersebut akhirnya tersenyum. Kemudian tanpa diduga - duga gadis itu datang menghampiri Draco dan teman temannya.
"Hai!!" kata gadis itu sambil memandang wajah Draco.
'Apa maksud gadis ini?? Tiba - tiba datang dan berkata hai padaku, apa ia tidak punya malu??' batin Draco.
"Siapa kau?? Berani - beraninya datang kemari dan bilang hai pada Drackyku??" kata Pansy tak terima.
Tanpa mengalihkan perhatiannya, gadis itu berkata "Aku tak bicara padamu bitch, aku sedang berbicara dengan pria tampan yang berdiri tepat dihadapanku sekarang" gadis itu menyeringai.
"Whaa - whattt?? Apa katamu?? Mulut Pansy megap - megap mendengar perkataan gadis itu.
"Tidak ingin memelukku?? Apa kau tidak rindu??" tanya gadis itu pada Draco sambil tersenyum.
Senyum yang mengingatkan Draco pada seseorang.
Draco tertawa tak percaya sambil menggeleng -gelengkan kepalanya "Memangnya kenapa aku harus memelukmu??" tanyanya.
"Karena kau rindu padaku"
"Rindu?? Aku bahkan tak mengenalmu"
"Really?? Kau tak mengenalku?? Setelah kebersamaan kita selama ini, Draco?? Ya sudah kalau tidak mau, jangan menyesal ya!!"
'Menyesal?? Yang benar saja. Tapi sebentar. Draco?? Hei apa ia mengenalku??' batin Draco. "Siapa kau??" tanya Draco kemudian. Jujur ia penasaran dengan gadis ini.
"Perkenalkan" gadis itu mengulurkan tangan "Aku murid baru Hogwarts, Hermione Granger".
Bagai tersambar petir, refleks Draco langsung berdiri dari sandarannya dan mensejajarkan dirinya dihadapan gadis itu. Ia meletakkan kedua tangannya kepipi Hermione, dan Hermione memegang tangan itu. Mereka saling menatap.
"Apa benar kau Hermione??" Tanya Draco tak percaya.
"Menurutmu??" Ia balik bertanya.
Draco terus menatap mata itu, Hazel. Mata yang sangat ia kenal, Mata yang sama yang ia rindukan selama ini.
"Kemana saja kau selama ini??" Tanya Draco
"Kau tau jawabannya"
"Tentu, pekerjaan brengsek itu"
Hermione tertawa "Itu bukan pekerjaan brengsek"
"Ya aku tau, tapi tetap saja bagiku itu sesuatu yang dengan sangat kurang ajarnya memisahkan kau dan aku"
"Tapi aku sudah kembali Draco, aku kembali untukmu. Dan aku tidak akan pergi lagi"
"Kau memang tidak akan pergi lagi dariku, karena aku tidak akan membiarkanmu" kata Draco serius.
Kemudian tiba - tiba Draco memeluk Hermione erat, sangat erat. Para fans Draco langsung melongo, ada yang megap - megap bak ikan kekurangan air.
"Aku merindukanmu Hermione, sangat merindukanmu" kata Draco masih memeluk Hermione erat.
Hermione yang sempat terkejut dengan pelukan Draco yang tiba - tiba akhirnya membalas pelukan Draco sama eratnya.
"Aku juga merindukanmu Draco, sangat" Hermione tersenyum dengan sedikit air mata haru.
"Menemukan sesuatu Drake??" Tanya Blaise yang tidak direspon sama sekali oleh Draco.
Draco menyudahi pelukannya kemudian tertawa.
"Kenapa aku bisa tidak mengenalimu tadi?? Apa itu sangat buruk??" Tanya Draco
"Tidak tidak. Aku senang kau tidak mengenaliku, karena begitu aku bisa mengerjaimu. Hei ini kejutan. Kau tau?? Aku harus bersusah payah berpenampilan seperti ini agar kau tak mengenaliku."
"Dan kau berhasil"
"I know, and I won" Hermione tersenyum.
Draco tertawa mendengarnya "Ayo ikut aku" ia menarik tangan Hermione dan meninggalkan teman - temannya yang lain.
Hermione juga tertawa mengikuti Draco sambil menggeleng - gelengkan kepalanya 'Tidak berubah' batinnya.
"Heiii!! Dia bahkan mengabaikanku" kata Blaise tak percaya.
*****
Huaaa, akhirnya Draco dan Hermione ketemu juga. Votmmennya please...
Salam...
![](https://img.wattpad.com/cover/71352861-288-k770775.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything For You - Dramione Love Story
FanfictieHarry potter tetap punyanya J.K Rowling Perasaan saling merindukan dan tak bisa melupakan. Yang berawal dari persahabatan, perpisahan dan pertemuan. Selalu ingin melakukan apapun demi seseorang yang sangat ia cintai. Garis bawahi itu, Apaapunn!!!...