Chapter 10

741 49 17
                                    

Sambil dengar lagu Tiffany Alvord - Baby I Love You readers :) ...

Normal POV

"Draco" panggil Astoria.

"Kau bicara padaku greengrass" tanya Draco cuek.

"Ya, aku bicara padamu"

"Ada apa?? Aku tidak punya banyak waktu"

"Tidak ada, umm... kau pergi dengan siapa??"

"Maksudmu??"

"Maksudku, saat pesta dansa bulan depan kau pergi dengan siapa??"

"Bukan urusanmu"

"Kau tinggal menjawab. Maksudku, jika kau belum ada pasangan aku bersedia menjadi pasanganmu"

"Kau mau??"

Astoria tertawa. "Tentu saja aku mau, kau-

"Tapi sayangnya aku akan mengajak seseorang" potong Draco kemudian meninggalkan Astoria sendirian.

"Bercanda" sambung Astoria.

*****

Hermione duduk sambil membaca buku "Hai mione" sapa Draco.

"Oh haii Draco, ada apa??" tanya Hermione mengalihkan perhatiannya dari buku yang sedang ia baca.

"Mau menanyakan sesuatu, tapi sebelumnya apa aku menganggumu?? Kau terlihat sibuk sekali"

"Tidak, kau tidak menganggu sama sekali"

"Baguslah"

"Jadi, apa yang ingin kau tanyakan??"

"Begini, kau taukan sebentar lagi akan ada pesta dansa di Hogwarts??"

"Ya, aku tau"

"Apa kau sudah ada pasangan??"

"Belum, belum ada yang mengajakku" bohong Hermione, padahal sudah banyak yang mengajak, tapi ia menolak. Berharap Draco akan mengajaknya.

"Benarkah?? Kudengar sudah banyak yang mengajakmu" Draco menyipitkan mata mengintrogasi.

"Umm-mm , itu, itu- Hermione terbata 'oh, fuck' batin Hermione.

"Mau pergi bersamaku??" potong Draco.

"Haa??" Hermione terkejut mendengar ajakan Draco, ia merasa ada kupu - kupu yang berterbangan diperutnya. Ia tidak salah dengarkan?? Katakan kalau ini bukan mimpi.

"Bagaimana Hermione, kau mau menerima ajakanku??" Draco menyadarkan.

"Tentu, aku akan pergi bersamamu"

"Senang mendengarnya" Draco mengedipkan matanya dan pergi meninggalkan Hermione sendirian.

Hermione sempat mematung, mulutnya menganga tak percaya. Ia masih mecerna kata - kata Draco tadi "Yess, yess. Draco mengajakku. Akhirnya Draco mengajakku" tiba - tiba Hermione melonjak kegirangan dan tanpa sengaja menabrak Ginny.

"Aduh, Ada apa Hermione?? Kau terlihat bahagia sekali?? Apa kau menang lotre??" tanya Ginny heran meihat Hermione loncat - loncat tak karuan.

'Ini lebih dari sekedar lotre' batinku. "Maafkan aku gin, aku tak sengaja menabrakmu tadi. Tidak, tidak ada apa - apa gin"

"Kau yakin??" Ginny menyipitkan matanya.

"Oh ayolah gin"

"Cerita padaku"

Hermione berdecak. "Apakah harus??"

Wajah Ginny terlihat lelah dan kesal.

Hermione mengembungkan kedua pipinya "Baiklah baiklah jika kau memaksa". Hermione menghela nafas sebelum melanjutkan kalimatnya "Draco, mengajakku kepesta dansa bersamanya" Hermione histeris sendiri.

"Kau serius??"

Hermione hanya mengangguk semangat mengiyakan.

"Jujur padaku Hermione, apa kau menyukai Draco??"

"Apa terlihat sekali??"

"Ya, jelas sekali"

"Aku mohon, hanya aku dan kau saja yang mengetau ini gin. Kau bisa merahasiakannya untukku kan??"

"Tenang saja Hermione, kau adalah sahabatku sekarang. Dan aku akan merahasiakannya. untukmu"

Hermione tersenyum "Thanks Gin"

"Tapiii" lanjut Ginny.

"TAPI APA" tanya Hermione kesal penuh penekanan.

"Kau harus mentraktirku dan menceritakan semuanya padaku"

Hermione diam dan terlihat berfikir.

"Bagaimana??" tanya Ginny.

"Deal" Hermione mengulurkan tangannya yang disambut baik oleh Ginny.

"Kalau begitu kita harus membeli Dress yang cantik untukmu. Shooping??" tanya Ginny.

"Ide bagus"

*****

"Bagaimana Drake?? Berhasil mengajaknya??" tanya Harry.

"Ya, begitulah"

"Aku lihat, semenjak Hermione pindah kesini kau terlihat selalu bahagia. Hermione membawa pengaruh besar ternyata untukmu. Sudahlah, ungkapkan saja perasaanmu yang sebenarnya"

"Tidak bisa begitu saja Harry, Hermione hanya menganggapku sahabatnya"

"Aku tidak yakin, aku rasa ia juga menyukaimu"

"Aku rasa?? Jangan selalu memberi opini kepadaku Harry"

"Aku serius Draco"

Draco hanya diam.

Harry mendekat dan menepuk bahu Draco.

"Katakanlah, sebelum kau terlambat"

Draco menatap Harry.

"Okay, aku pergi dulu Drake. Pikirkan perkataanku" dan Harry menghilang dari pandangan.

'Pikirkan perkataanku, Katakanlah Drake. Sebelum kau terlambat' kata - kata Harry terngiang terus dikepala Draco.

'Mungkin Harry ada benarnya, apa salahnya mencoba??' pikir Draco.

There are three word

That I've been dying to say to you

Burns in my heart

Like a fire that ain't goin' out there are three word

And I want you to know they are true...

I need to let you know, oh ho

I wanna say I love you

I wanna hold you tight

I want your arms around me and I

Want your lips on mine

I wanna say I love you, but

Babe I'm terrifield

My hands are shaking, my heart is racing

Cause it's something I can't hide

It's something I can't deny

So here I go ...

Baby I lo-o-o-ve you

*****

Yeaayyy!!! Autor tau autor lelet :') . Maafkan atas keleletan autor. udah update, terima kasih votmmentnya. autor sayang kalian :*. Vottmentnya ya!! :) :D :P

Anything For You - Dramione Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang