Saat sepi bertamu; sejatinya aku sangat ingin bertemu
Sejenak saja tak apa, meski harus berteduh di bawah Randu untuk sekadar menuntaskan rindu
Atau mungkin harus berlari dan telanjang kaki di atas tanah kering berdebu asal jumpa dirimuRindu-rindu yang bertumpuk seketika bermutasi jadi duri ketika gelap malam mulai menjerat kaki
Dingin beku anginnya pun tak mau mengerti
Kalau duri-duri terus saja menusuk-nusuki; mengusik kedamaian hati
Hati yang dulu suci bisa saja mati dan tergeletak jadi tahiMalang, 6 Agustus 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesajakan
PoezjaSebuah Kumpulan sajak tentang segala sendi kehidupan. Pahit manis, asam getir, suka tawa, duka derita, segalanya ada di sini. Just read and enjoy!