Kelas 12-1
1. Joshua Hong
2. Lee Jihoon
3. Kim Mingyu
4. Yoon Jeonghan
5. Jeon Wonwoo
6. Vernon Chwe
7. Wen Junhui
8. Xu Minghao
9. Lee Chan
10. Lee Seokmin
11. Boo Seungkwan
12. Kwon Soonyoung
13. Choi SeungcheolCatatan khusus:
- kelas dan absen ditentukan berdasarkan peringkat pada bidang akademik dan non-akademik.
- ketua kelas adalah siswa dengan peringkat tertinggi di kelas (absen pertama)
- nama yang digaris bawahi adalah siswa pendatang dari luar Korea
.
.
.
Choi Seungcheol bergidik ngeri. Bukan, alasan di balik rasa ngerinya bukan karena ia berada pada peringkat terakhir. Lebih tepatnya, ia merasa ngeri karena harus dihadapkan pada sebuah fakta bahwa ia harus sekelas dengan kawan seper-idiotannya.
Terlebih lagi, ia semakin merasa ngeri setelah membaca nama siswa yang tertera pada absen pertama.
Padahal ia sudah berusaha untuk sedikit menurunkan peringkatnya agar tak perlu berada di kelas istimewa yang diidamkan oleh para siswa di sekolah.
Dan Seungcheol dengar, sebenarnya kelas 12-1 terdiri dari 20 siswa, yang secara ajaib hanya terdiri atas laki-laki. Hanya saja ketujuh siswa yang tak disebutkan namanya itu tak ingin menempati kelas unggulan tersebut. Ada yang meminta pindah kelas, ada yang merasa lebih baik berada di kelas paling terbelakang, bahkan ada pula yang pindah.
Seungcheol sendiri sudah membuat empat hipotesa.
Pertama, mereka tidak sanggup menanggung beban selama mereka berada di kelas unggulan.
Kedua, mereka tidak bersemangat untuk bersaing mendapatkan posisi pertama.
Ketiga, mungkin memang sudah takdir.
Dan keempat--sebenarnya Seungcheol sangat ingin menyangkal hipotesa ini, mungkin karena mereka tidak akan tahan dengan kegilaan para siswa yang menyebut diri mereka sebagai SEVENTEEN itu.
Seungcheol akui, kegilaan kelompoknya memang sudah tersohor di seantero Akademi Hakyeon. Tapi... menggabungkan 13 anak tergila Hakyeon di dalam satu kelas?
Wali kelas dan guru mereka kelak pastilah seseorang yang sangat sabar.
Yah, semoga wali kelasku nanti normal dan tidak gila.
Melangkah gontai menuju kelas barunya, membuat ia menjadi perhatian siswa yang berada di koridor. Hei, ada apa dengan lelaki tampan berbulu mata overdosis yang baru saja masuk kelas unggulan itu?
"Semester baru, kelas baru, penampilan baru! Huuaaaaaa!" Tarian balet Boo Seungkwan di tengah kelas yang tidak kenal malu menyambut kedatangan Seungcheol. Tampak jelas bahwa ia terlalu senang saat ini.
"Jangan lupa, pacar baru!" Mingyu si playboy kelas kakap menimpali.
"Oke, semester baru, kelas baru, penampilan baru, dan ugh... pacar baru, semuanya serba baru. Kecuali penghuni kelas ini, kurasa."
Seungcheol mengedarkan pandangannya ke sekitar kelas. Lagi-lagi ia bertemu dengan pemandangan yang sudah sangat biasa ia temui, seperti mata sipit 10:10, cengiran kuda secerah matahari, kibasan rambut ala iklan sampo, kurcaci kerdil tsundere, tiang listrik berkulit gosong, dan kawan-kawannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Daily Jisoo [Hiatus]
Historia CortaDon't judge a book by its cover, itulah perumpamaan yang cocok untuk Hong Jisoo. Boleh saja ia memiliki wajah kalem dan bersikap seperti gentleman, tapi jangan kaget saat kalian melihat tingkah absurd remaja berkantung mata dengan senyum manis ini. ...