Part 5 r

3.3K 130 2
                                    

" bagaimana vid?" Tanya luke
" aku milih candy sama dian buat babak finalnya" kata david tenang. Ketiga juri yang tadi masih berbicara sontak menatap david semua.
" kenapa langsung final pak?" Tanya monica
"Ini tidak pernah terjadi pak. Walau saya setuju dengan pendapat anda" kata intan.
" saya terserah bapak pemilik saja. Tugas saya hanya menjadi produser dalam video klip" kata andre sutanto.
" tapi ini tidak lazim pak" kata monica.
" begini saja kita ambil suara saja. Siapa yang setuju langsung final dan yang setuju untuk memberikan kesempatan pada beberapa peserta itu" kata david.
Akhirnya mereka mengambil suara dan pemenangnya tetap lah langsung final karena perbedaan 3:2 dari pemilihan suara tersebut.
....................
Aku duduk diam diluar ruangan bersama para peserta lainnya. Menunggu dengan cemas dan takut. Aku berdoa dalam hati dengan mata terpejam dan tangan saling meremas.

Tuhan, kalau ini adalah kesempatan untukku. Maka aku mohon berikan aku keberanian dan kekuatan untuk menjalaninya. Karena hidup sebagai seorang penyanyi atau artis bukanlah jalan yang mudah.

Aku membuka mataku dan mendengar pintu ruangan 303 terrbuka. Luke tersenyum dengan intan disebelahnya.
" para peserta yang tidak disebutkan namanya. Kami minta maaf sebedaar-besarnya bahwa anda gagal. Tetapi keputusan kami sebagai juri sudah final. Kami akan langsung mengadakan babak final" kata intan yang mengundang suara berbisik dari dua puluh orang.
" kami minta maaf, karena langsung menuju final. Karena sumberdaya yang kali ini datang belum sesuai dengan kemauan dari pak david selaku juri dan pemilik stasiun. Bagi yang belum terpilih kami tetap memberikan kesempatan untuk tampil di ajang audisi film 'cintaku diatas awan"' kata intan memberikan brosur dan formulir pendaftaran.
Aku tidak mengambilnya tetapi luke memaksa menyodorkan brosur itu sambil mengedipkan matanya.
" baiklah, kita langsung saja pada intinya yah. Yang terpilih adalah candy natalya takeuchi" kata intan.
Aku menghembuskan nafas dan lega. Walau kecewa, aku sudah tau kalau yang terpilih adalah dia.
" dan dian" kata intan melihat kearahku yang masih berjongkok duduk bersender di dinding benar-benar tidak ada feminimnya sama sekali.
Aku menoleh dan berdiri tidak percaya. Luke sudah menahan tawanya. Aku ingin memukul luke tetapi tidak berani karena takut dikira melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. Aku menahan tanganku.
Sisa semua peserta yang tidak terpilih sudah meninggalkan stasiun televisi yang merupakan cabang dari tempat aku bekerja dubbing.
Aku meminta izin pada atasanku untuk mengikuti audisi ini. Herannya atasanku malah mendukungku.
" bless you friend. Semoga kamu menang nantinya. Aku mendukungmu" kata intan berbisik dan menepuk pundakku.
" babak final akan diadakan besok dengan jam yang sama. Kami mohon kehadiran anda berdua di stasiun televisi utama" kata luke.
Stasiun televisi utamanya adalah tempat aku bekerja biasanya.
" selamat, kita menjadi saingan sekarang" kata candy tersenyum dan menjabat tanganku.
Aku hanya mengangguk masih tidak percaya. Candy berjalan berlalu dariku meninggalkan ku yang masih berdiri diam tidak percaya.
" yok, lu dimana?" Kataku yang menelepon yoko setelah tadi turun ke lantai bawah.
" aku lagi..." Kata yoko dan aku mendengar suara wanita disana.
" gila kamu yok! Ini siang weiii siang!!! Emang gak kerja atau kuliah tambahan gitu. Main cewek melulu." Kataku mengomel.
" aih... Jangan teriak tau! Astaga, kamu tuh cewek apa cowok sih. Kelakuan sama kata-kata kayak bukan cewek aja" kata yoko.
" gue cewek, mau gue tunjukkin? Ya sudah.. Gue mo bilang . Gue masuk final. Pake langsung bukan langsing" kataku tersenyum sendiri.
" hah! Benerran!! Senangnya...akhirnya cita-cita lu kecapai din. Trus mau gue jemput?" Kata yoko.
" gak usah, sana lanjuttin tuh cewek udah nunggu.jangan lupa pake kondom" aku tertawa cekikikkan dan menutup handphone ku. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana tampang wanita yang digantung oleh yoko karena sedang menelepon aku.

Terima kasih Tuhan sudah memberikan kesempatan padaku. Mudah-mudahan sekarang aku berhasil. Dengan keberhasilan ini semoga aku bisa hidup lebih baik dan membiayai kakek dan nenek. Jangan biarkan aku berpaling dariMu kataku dalam hati.
Aku berjalan keluar dari stasiun dan mencari angkutan umum untuk menuju kantor utama stasiun ini.
Untungnya aku cepat mendapat angkot itu dan duduk didalam tanpa mengetahui ada tatapan yang terus mengawasiku dari jauh. Luke tadi sempat menawariku tetapi aku tolak karena tidak ingin dianggap tidak adil oleh peserta lainnya nanti.
.....................
David menatap dian yang menaiki angkot. Dia tidak habis pikir, kenapa wanita ini mau menjalani hidup seperti ini. Apakah dia memang terlalu miskin untuk memiliki sebuah kendaraan? Sambil mengedikkan bahunya david mengendarai mobil sport lamborgini nya menuju ke kantor utama untuk mengecek data pribadi wanita itu di bagian personalia.
................
David sudah sampai di ruang kerjanya di kantor utama membuka berkas yang dia mau dan membacanya.
David mengernyit melihat kolom orang tua. Sama sekali tidak terisi. Hanya nama wali saja yang terisi. Itu pun nama kakek dan nenek. Ada apa dengan wanita ini? Apa orang tuanya sudah meninggal? David mengangakat telepon dan menelepon bagian personalia.
" berkas yang saya minta tadi kenapa tidak ada nama orang tua nya?" Tanya david
" oh, karyawan yang itu pak. Memang tidak dicantumkan oleh karyawan itu pak" kata bagian personalia.
" apakah kita selalu menerima karyawan tanpa mengetahui nama orang tua mereka?" Tanya david.
" iya, pak. Kan ketentuan perusahaan kita selama orang itu dapat bekerja dan berhasil test kita akan menerimanya. Kalau tidak ada nama orang tua kita selalu meminta surat dari kepolisian pak. Bahwa orang ini tidak pernah melakukan kejahatan apa pun" kata bagian personalia menjelaskan pada david.
" baiklah, terima kasih" kata david menutup teleponnya.
David semakin penasaran dengan diri dian. Kenapa wanita itu tidak mencantumkan nama orang tuanya.
....................
" bagaimana din? Berhasil?" Tanya atasanku
" berhasil, masuk final pak. Terimakasih dikasih izin setengah hari pak" kataku.
" ini kerjaanmu din" kata atasanku memberikan naskah yang akan aku dubing hari ini. Aku menerimanya dan membaca. Aku melakukan pekerjaanku seperti biasa tanpa ada yang special hari ini selain aku masuk final.
.......................
Aku berjalan sambil melihat jam tanganku. Aku harus cepat pulang ke kost ku dan mempersiapkan diriku untuk final. Aku sudah menelepon luke untuk izin tidak ketempatnya. Dia memaklumi karena lina akan menggantikan ku. Bukankah aku sudah tidak libur DJ selama dua hari? Ya luke menyuruhku beristirahat agar aku bisa tampil prima besok.
Aku terburu-buru karena takut tidak ada angkot untukku. Karena didaerah perkantoran ini kalau sudah selesai jam kerja pasti banyak angkot yang lewat. Kalau sudah lewat jam pulang kerja pastinya tempat ini sepi dari angkot.
Aku menabrak benda padat dan jatuh dengan sangat tidak feminim. Satu hal yang aku syukuri karena aku masih bersih kukuh tidak merubah penampilanku yang suka memakai jeans dan t-shirt. Kalau aku memakai rok dan terjungkal seperti ini? Yah bisa dibayangkan pastinya memalukan sekali. Aku mendongak ingin marah tetapi mataku terpaku menatap ceo mesum plus pemilik stasiun. Mulutku aku bungkam dari makian yang sebenarnya sudah mau keluar.
" apa kamu selalu berjalan tidak dengan menggunakan mata?" Kata david.
" ma..af pak?" Kataku bertanya tidak percaya dengan perkataannya.
" apa kamu selalu menjawab pertanyaan orang dengan pertanyaan juga?" Kata david
" tidak pak, tadi saya terburu-buru mengejar, mau naik angkot" kataku.
" tidak perlu, kamu saya antar saja" kata david datar.
" apa pak?" Aku gak salah denger nih? Mau dianter? Dia mau ngapa-ngapain aku nih. Ntar kalo di grepe- grepe gimana dong. Kataku dalam hati sudah takut mau menolak salah mau di iyain takut.
" aku mau anter kamu pulang. Tidak usah takut seperti itu" kata david mengangkat alis matanya yang sebelah kanan seperti dwayne johnson.
" tapi pak, nanti saya dikira ngapa-ngapain sama bapak. Mana besok final pak" kataku tetap kukuh mau menolak.
" kamu sembunyi aja nanti biar gak ada yang liat pas naik mobil aku" kata david tetap ngotot juga. Aku menghela napas pasrah. Sepertinya mau menolak bagaimanapun pasti sia-sia. Aku mengangguk padanya.
.................
Aku naik lamborgini sport milik si ceo mesum ini. Aku melihat interior dalamnya yang terbuat dari kulit mulus dan bersih. Baunya mobil mewah dan mobil angkot ternyata berbeda bagaikan surga dan neraka yah. Aku masih tidak berkedip mata karena terlalu takjub. Kalau mobil yoko hanya mobil sport sedan biasa. Kalau yang ini mobil mewah. Aku menyentuh dengan hati-hati pintu dan dashboardnya seolah-olah itu emas.
" awas lecet mobilku kalo disentuh seperti itu" kata david yang membuatku langsung menarik tanganku dan menaruhnya ke pangkuanku.
David terkekeh geli melihat tingkah lakuku.
" maaf pak" kataku.
" aku hanya bercanda. Besok sudah siapkan lagu apa?" Tanya david.
" belum tau pak. Tapi rahasia pak" kataku.
" aku ini atasanmu. Apa kamu tidak takut kalau aku memecatmu karena kamu tidak mau memberitahukan aku?" Kata david.
" kalau kasih tau bapak kan sama aja bukan kejutan lagi. Bapak liat aja besok, toh bapak juri nya" kataku. Memang aku masih bingung mau menyanyikan lagu apa,
" usahakan lagu yang perlu suara sopran mu. Karena aku tau suaramu bisa naik sampai ke sopran" kata david. Aku hanya menjawab iya padanya.
" pak belok kanan. Berhenti disitu aja. Kost saya di dalam gang sana" kataku.
" apa mobil tidak bisa masuk?" Tanya david.
" mobil emas bapak nanti lecet kalau masuk pak" kataku tanpa merasa bersalah atau apa pun.
" baik lah, tapi yang mana kost mu?" Tanya david ingin tahu.
" itu pak yang pagarnya hijau. Nanti pada tau kok. Soalnya kostnya cuman ada 6 kamar saja" kataku siap -siap turun. " terima kasih yah pak sudah mengantar saya" kataku lanjut dan berbalik badan berjalan menuju kost ku. Aku sama sekali tidak peduli dengan reaksi ceo mesum itu.
David yang melihat tingkah lakuku hanya bisa menggelengkan kepala karena baru kali ini ada wanita yang cuek dan tidak tergoda oleh materi dan ketampanannya.
.............
Tuhan tolong aku. Besok adalah final. Apakah Engkau diatas sana mendengarku? Aku ingin berjalan hanya pada jalanMu. Maka dari itu berikanlah hikmat Mu padaku sehingga aku tau lagu apa yang akan aku nyanyikan besok.
Doaku malam ini dan aku pun tidur dengan pulas.

You are not alone(terbit dan tersedia di googleplaystore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang