Im Jangmi P.O.V
.
.
.
.
[ Enam tahun kemudian ... ]
"Eommaa!!!"
Aku kembali mendengar teriakan dari Sena. Aigoo, anak itu memang selalu menyusahkanku karena teriakannya. Dia sudah berusia sembilan tahun dan seharusnya dia bisa menyelesaikan masalahnya tanpa harus berteriak seperti itu padaku.
"Eommaa!!" rengek anak itu. "Katakan pada Jihoon untuk berhenti masuk dan tidur di bawah tempat tidurku!"
Aku tak menoleh padanya. Itu sudah biasa, Jihoon memang entah kenapa sangat senang tidur di bawah tempat tidur sang noona. Pernah sekali aku menemukan kamarnya kosong dan sesaat kemudian terdengar teriakan Sena yang mengatakan Jihoon tidur di kamarnya.
"Aigoo... itu tidak menganggumu kan? Sudah! Cepat bangunkan anak itu dan suruh dia bersiap! Tiga puluh menit lagi Appa akan pulang, kita harus segera pergi..."
Sena mengeluh kesal, "Sebenarnya kita akan ke mana sih?"
Aku menutup kotak kue beras yang telah kupersiapkan. Aku berbalik dan tersenyum pada putri angkatku yang sudah tumbuh menjadi anak berumur sembilan tahun yang manis ini. "Menemui seseorang..." jawabku.
Ya, kami akan menemui seseorang. Seseorang yang sudah cukup lama tidak pernah mengunjungi kami. Seseorang yang akan pulang ke Korea hari ini.
.
.
.
.
AUTHOR POV
[ Incheon International Airport ]
Rombongan penumpang dari pesawat asal Los Angeles baru saja keluar dari pintu gate. Sebagian besar dari mereka adalah para warga negara asing, dan sebagian kecil warga Korea. Tampak seorang wanita yang sedang berusaha menenangkan bayinya yang menangis berada di antara rombongan itu. Ia sedang kebingungan. Orang yang seharusnya menjemputnya entah ke mana. Di sisi lain, dia semakin disusahkan dengan sang bayi yang tak kunjung berhenti menangis.
"Cup...cup... eomma mohon jangan menangis lagi, eoh? Paman Jeonghan sebentar lagi akan menjemput kita. Kita akan segera pulang ke rumah, eoh?" kata wanita itu dengan lembut.
"Yoo Hanbyul!!" panggil seseorang dari jauh. Wanita itu ternyata adalah Hanbyul.
Hanbyul berbalik dan tersenyum senang melihat sosok Jeonghan sedang berbalik menyambutnya. Pemuda itu kemudian memeluk erat sahabatnya yang sudah lama tidak ia jumpai itu. "Oren mannae ya, Yoo Hanbyul!"
"Woahh... semakin tua, kau bertambah tampan saja, Jeonghan-ah!" puji Hanbyul.
"Dangyeonhaji! Pernikahanku tinggal seminggu, aku harus tampil tampan di hadapan calon istriku... YA! Apa ini si kecil Joice yang katanya selalu rewel itu?" tanya Jeonghan sambil membelai kepala bayi yang digendong Hanbyul.
"Eung... dia selalu rewel jika tidak ada ayahnya, tapi lihatlah... dia sudah cukup tenang sekarang. Aigoo... ini pasti karena kau senang bertemu dengan paman Jeonghan kan?"
Jeonghan tersenyum dan melambaikan tangannya pada bayi perempuan bernama Joice itu. Tampaknya pemuda ini sudah tidak sabar ingin segera menikah dan memiliki anak. Dia sudah cukup bosan karena selalu menggendong dan bermain dengan anak orang lain.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
Fanfiction[COMPLETED] Title : Hurt Cast : Im Jangmi (OC), Kim Mingyu, Yoo Hana (OC) Rumah tangga Jangmi dan Mingyu mulai menjauh dari kata bahagia saat Jangmi dinyatakan mandul. Dia tidak bisa memberikan sesuatu yang sangat diinginkan Mingyu. Jangmi semakin...