5. Step Brother

5K 457 17
                                    

Seul Bi baru saja melingkari angka 20 di kalender mungilnya.

Ini adalah hari ke-14 pernikahan. Namun kehidupan pernikahan masih terasa hambar. Taehyung selalu sibuk mengurus perusahaan. Seharusnya lelaki itu mengambil cuti sementara waktu. Taehyung tak pernah meluangkan waktu untuk Seul Bi. Oh... ini sungguh menyebalkan. Andai Seul Bi bisa membayar Dewi Fortuna. Dengan begitu keberuntungan akan berpihak padanya.

Bulan madu? Jangankan bulan madu, sarapan bersama saja tidak pernah.

"Ini aneh...," Seul Bi bersandar lemas di kursi mobil. Ia melirik kotak bekal di atas pangkuan, makanan itu sengaja ia bawakan untuk Taehyung. Mobilnya terparkir di halaman kantor perusahaan lelaki itu. Semoga saja Taehyung tak mengusirnya.

Seul Bi merapikan coat merah yang ia kenakan, melepas kacamata hitamnya. Lalu berjalan angkuh memasuki gedung perusahaan Kim Group Company.

"Anda mencari siapa, nyonya?" Salah seorang pegawai bertanya canggung

Seul Bi menatapnya datar. "Dimana Kim Taehyung?"

"Presdir Kim sedang mengadakan rapat."

"Kapan selesainya?"

"Dua jam kedepan, nyonya. Tapi aku tidak bisa memastikan."

"Aku akan menunggu!" Seul Bi meraih gagang pintu ruangan Taehyung. Namun si pegawai mencegah saat Seul Bi hendak masuk.

"Mengapa kau melarangku?" Tanya Seul Bi sinis

"Presdir Kim tidak memperbolehkan siapa pun masuk ke ruangannya."

"Aku istrinya!"

"Tapi kau tetap tak di perbolehkan masuk, nyonya."

Seul Bi mendesah kasar. "Kau tak berhak melarangku. Lagi pula aku hanya berniat menunggu di dalam. Memangnya salah?"

"Ta...tapi nyonya___"

"Persetan!" Potong Seul Bi cepat. Ia melangkah masuk begitu saja. Mengabaikan pegawai yang kulitnya sudah memucat.

"Omo! Taehyung___" Seul Bi terkejut.

Ternyata pemuda itu ada di dalam sana. Taehyung duduk di kursi kerjanya, mengamati Seul Bi dengan pandangan masam.

BRAK

Seul Bi menggebrak meja dengan kasar.

"Jadi kau berbohong? Pegawaimu bilang kau sedang mengadakan rapat!"

Taehyung terkekeh kecil. "Kau gampang sekali di bohongi."

"Gampang katamu? Tadi aku memang dibohongi. Namun lihatlah, sekarang kau ketahuan!"

Taehyung tak acuh. Ia kembali fokus pada layar laptopnya. Mengabaikan ocehan Seul Bi yang hanya akan membuat telinganya sakit.

Knock Knock

Suara ketukan pintu menyeruak. Taehyung menengok ke pintu besar itu. Seul Bi pun demikian.

"Masuk saja!" Ucap Taehyung sedikit berteriak

Kemudian seorang wanita cantik datang membawa setumpuk berkas pada Taehyung. Wanita itu tersenyum pada Seul Bi, namun Seul Bi malah memberi tatapan sinis.

"Presdir, kau harus menanda tangani semuanya." Beritahu wanita itu.

Taehyung mengangguk. Sekretaris tersebut segera keluar dari ruangan atasannya. Ia gentar melihat tatapan membunuh dari Seul Bi.

Seul Bi menyipitkan mata pada suaminya, menaruh kecurigaan. "Siapa wanita itu?"

"Sekretarisku. Kenapa?" Taehyung bertanya balik

Stupid MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang