Stupid Marriage

9. Something Kinda Crazy

Tidak ada yang berubah setelah menginjak 4 bulan pernikahan. Taehyung masih bertahan di balik tembok pertahanannya. Berusaha tidak terjatuh pada pesona Seul Bi yang telah mengepakkan sayap.

Gadis manja dan kekanakan itu tak pernah terlihat lagi. Taehyung begitu keheranan. Apa Seul Bi memang begitu mencintainya hingga gadis itu rela merubah perangai diri?

Sulit bagi Seul Bi menjadi gadis dewasa. Ia melakukan ini akibat dorongan perkataan pedas Taehyung tempo lalu. Hidup mandiri sangat sulit rupanya. Lebih baik ia sekolah di asrama perempuan sewaktu SMA dulu. Dengan begitu, ia tak akan tumbuh menjadi gadis manja dan kekanakan.

Namun ayolah, kertas sudah berakhir menjadi abu. Untuk apa menyesal lagi? Toh, kalau Seul Bi serius, pasti gadis itu mampu berhasil memperbaiki sikapnya.

Pagi ini Seul Bi memasak sarapan seperti hari-hari sebelumnya. Ia menghidangkan masakannya di atas meja makan. Kemudian menuangkan susu hangat di gelas Taehyung.

Tak lama kemudian, Taehyung datang dengan seragam rapi seperti biasa. Di hampirinya Taehyung dan tersenyum lembut.

"Oppa, sarapan sudah siap." Beritahu Seul Bi

"Kau masak apa hari ini?"

"Rahasia. Nanti kau harus beri penilaian seperti biasa.."

Taehyung mengamati jemari Seul Bi yang bermain di dasinya

"Tumben dasimu tidak rapi begini. Ya ampun!" Seul Bi segera membenarkan dasi serta kerah baju pemuda itu.

Taehyung terkesiap. Kemudian segera menepis tangan Seul Bi.

"Aku bisa melakukannya sendiri!" Tegas Taehyung dingin

Seul Bi hendak mengumpat. Namun di tahannya. Jika dulu dia langsung mengadu pada kakek Joon, namun sekarang tidak lagi. Seul Bi berusaha mati-matian menahan emosi. Ternyata begini rasanya menjadi gadis dewasa. Apa-apa selalu mengalah. Ini bukan gaya Seul Bi.

Taehyung menarik kursinya dan duduk berhahapan dengan si gadis. Di meja makan terhidang nasi, sayur tumis, sup dan daging.

"Kau yang memasak semua ini?"

"Tentu saja. Kita cuma tinggal berdua. Memang siapa yang bisa membantuku masak?"

Taehyung mengangguk-angguk. Akhirnya pemuda itu mulai makan sarapannya, menyumpit nasi, daging dan sayuran secara bergilir.

Seul Bi terus menatap Taehyung. Ia menopang tangan di dagu seraya tersenyum-senyum. Taehyung terlihat imut saat makan. Oh, lihat pipinya yang menggembung saat sedang mengunyah makanan. Menggemaskan sekali.

"Oppa... walaupun kau masih bersikap dingin padaku, yahh... setidaknya sekarang kau mau memakan apa yang aku masak, " Seru Seul Bi

Taehyung mendongak menatap Seul Bi. Kemudian tersenyum sinis.

"Hei, ini ku lakukan karena aku kasihan padamu. Lagi pula sebenarnya-" Taehyung menggantung kalimat.

"Lagi pula apa?" Selidik Seul Bi

"Aku lakukan ini karena Haneul."

Seul Bi membuang muka. Tangannya terkepal. Setiap kali Taehyung menyebut nama wanita itu, Seul Bi ingin muntah rasanya. Dadanya sesak sekali. Mengapa Taehyung tak pernah peka?

"Mengapa bisa karena Haneul?" Tanya Seul Bi tajam

"Haneul melarangku agar berhenti makan mie instan. Tidak sehat katanya. Jadi ya sudah, aku makan saja apa yang kau masak." Cerita Taehyung

Seul Bi menarik nafas panjang. Ia jengah jika terus seperti ini. "Sebenarnya hubungan apa yang kau jalani bersama Haneul? Mengapa rasa-rasanya aku sedang di selingkuhi?" Protes Seul Bi