15. Ilusion Vana

9.9K 729 354
                                    

Tiga hari sesudah keluar dari rumah sakit, perhatian besar Taehyung berikan pada Seul Bi. Ia merawat gadis yang kini hidupnya bertumpu pada kursi roda. Seul Bi justru merasa jijik dengan segala perlakuan manis yang tiba-tiba datang dari lelaki itu. Baginya, semua ini hanyalah ilusi vana. Hati Taehyung masih bukan miliknya.

Aku sudah tidak sudi, kendati Taehyung akan memberikan hatinya.

Saat ini, perasaan Seul Bi telah ditutupi kabut kebencian. Pertahanan yang ia bangun telah roboh. Tak ada niatan untuk kembali membangunnya.

Tak ada ampun untuk Kim Taehyung. Dirinya masih terlalu sakit.

"Wajah macam apa ini?" Seul Bi tertawa miris menatap pantulan dirinya di cermin. Ia terlihat menyedihkan di sandaran kursi roda.

"Aku sudah tidak cantik." Kemudian ia terkekeh kecil.

Seul Bi muak dan membalikkan kursi rodanya membelakangi cermin terkutuk. Ia mengarahkan kursi roda menuju dapur.

"Perut ku bunyi!"

Gadis itu melahap apa saja yang ia temukan di lemari pendingin. Roti, buah apel, dan semangkuk susu murni dapat ia habiskan dengan cepat.

"Seul Bi disini kau rupanya___Astaga!" Taehyung terbelalak melihat susu segar berserakan di lantai. Kotaknya tergeletak begitu saja.

"Mengapa bisa tumpah begini?" Selidik Taehyung dengan muka masam.

"Aku susah meraihnya, lalu tumpah ke lantai. Untung saja aku masih dapat setengah." Jawab Seul Bi tenang sambil mengupas buah apel.

Taehyung mengusap wajah frustasi. "Oh tuhan!"

"Jangan salahkan aku. Sekarang aku punya keterbatasan. Kau tahu itu kan? Kalau kau keberatan dengan keadaanku sekarang, kau tinggal menyewa pembantu di rumah ini. Dengan begitu, kau tidak akan repot lagi." Seul Bi mengakhiri konversasi lalu mengarahkan kursi rodanya untuk pergi.

"Aku tidak repot sama sekali!" Ucap Taehyung tiba-tiba

Seul Bi tak acuh. Ia mempercepat laju kursi rodanya. Namun tiba-tiba tubuhnya terangkat. Kim Taehyung, menggedongnya.

"Hya Kim Taehyung! Apa-apaan ini?!"

Taehyung membawa Seul Bi ke taman belakang rumah. Lalu ia mendudukkan gadis itu di atas ayunan. Seul Bi terkesiap. Drama apa lagi yang di buat Kim Taehyung?

"Waktu kecil kau senang sekali saat aku mendorong ayunan seperti ini!" Ucap Taehyung sembari mendorong ayunan perlahan.

"Bawa kursi rodaku. Aku ingin istirahat." Seru Seul Bi

"Bukannya tadi kau baru saja istirahat? Jangan bohongi perasaanmu. Aku tahu kau ingin melihat dunia." Sangkal Taehyung

Seul Bi terkekeh. "Bukankah itu Haneul? Bukankah dia yang ingin sekali melihat dunia? Hei, aku masih bisa melihat dunia. Aku tidak buta seperti gadis yang sangat kau cintai."

Taehyung menghentikan gerakan tangannya.

"Jangan merendahkan Haneul seperti itu. Kau lumpuh sekarang!"

"Hah?" Seul Bi terbahak. Tamparan keras baru saja ia terima. Taehyung seolah-olah tengah memperlihatkan spanduk bertulisan 'Welcome Reality' di hadapannya. Sakit sekali.

"Haneul. Haneul. Haneul. Dan Haneul! Aku benci mendengar nama wanita itu! Mengapa kau tak pernah bisa berhenti menyebutnya walau dalam sehari?" Seul Bi geram

Taehyung mengacak rambutnya. Ia semakin frustasi. Taehyung pun benci mengapa bersikap seperti ini. Dirinya memang berengsek. Taehyung mengakui.

"Maafkan aku, Bi-ya. Aku tidak bermaksud__"

Stupid MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang