17. Where Are You? (END)

1.6K 144 38
                                    

Februari 2020

Dua tahun berlalu. Telah banyak yang berubah. Semua keadaan menyakitkan telah berlalu. Banyak hal yang tidak disangka sudah dilewati.

Sekarang mungkin tidak sekacau dulu. Namun tidak bagi Kim Taehyung.

Lelaki itu meraih jas hitam di sandaran kursi. Kemudian berlalu keluar dari ruangannya. Ia berjalan melewati seisi karyawan. Tatapan nya datar. Perasaan hampa. Bahu nya yang tegak sebenarnya tak sekuat itu menahan perasaan sakit yang belum hilang.

Taehyung melajukan mobil nya menuju kediaman. Ingin melepas penat dan lelah seharian ini.

Tiba di rumah, Taehyung langsung bergegas menuju kamar. Menjatuhkan tubuhnya di kasur empuk yang nyaman. Lalu terdiam.

Hening. Hanya ada suara putaran jarum jam. Kosong sekali.

Menangis...

Taehyung tidak kuat menahan semuanya. Sungguh. Ia rapuh, sedih, sesal, dan perasaan kecewa itu menumpuk. Tangis tidak sanggup tertahan. Air mata mengalir dari sudut matanya. Dengan masih menatap langit-langit kamar.

"Aku merindukan mu..."

Taehyung menarik nafas dalam-dalam. Lalu membuangnya pelan. Ia tersenyum perih. Miris sekali. Ia kasihan pada keadaan nya sekarang. Taehyung hanyalah sosok pria dewasa yang rapuh.

Taehyung terduduk sembari mengusap air mata. Ia berdiri menatap keluar jendela. Gadis manis itu tak pernah terlihat lagi. Meninggalkan Taehyung yang kini di hantui rasa bersalah dan menyesal.

Setelah kecelakaannya dengan Seul Bi, Taehyung tak menemukan wajah gadis itu lagi setelah ia sadar dari masa kritis nya. Taehyung menjalani pemulihan dengan kekacauan. Berbulan-bulan ia ia menjalani pengobatan ditemani depresi yang membalut.

Pilu. Sesak di dada. Oh tuhan, kembalikan perempuan itu sekali lagi.

"Kau dimana hm?"

Taehyung terkekeh kecil. Lalu tersenyum miris. Ia mengusap wajahnya kasar. Ia masih belum menerima semua ini. Seul Bi pergi tanpa sepengatahuan nya. Entah dimana. Bahkan Taehyung tidak tahu bagaimana keadaan gadis itu sekarang. Apakah ia masih hidup atau tidak.

Berusahan mencari?

Sudah Taehyung lakukan. Bahkan berlutut pada kakek Joon pun sudah. Namun Kakek Joon tetap tutup mulut. Taehyung tidak akan pernah diberitahu dimana Seul Bi berada.

Sejak Seul Bi pergi, hidupnya kacau. Betapa menyesalnya ia kini. Mengapa baru sekarang? Mengapa ia mencintai Seul Bi disaat gadis itu sudah membangun tembok yang besar? Taehyung rasa Seul Bi sudah muak. Sudah tidak tahan dengan rasa sakit itu. Jika Taehyung menarik gadis itu kembali pun, Taehyung rasa Seul Bi sudah tidak akan mau. Bagaimana pun luka itu tidak lekas sembuh. Taehyung tahu diri.

Taehyung akui bahwa penyebabnya adalah ia sendiri. Seonggok pilu menusuk hati nya. Ia sendiri sekarang. Kosong dan hampa. Tidak ada lagi Seul Bi di hidupnya. Mengapa dulu ia sangat tidak menginginkan gadis itu?

Apakah begini rasanya, apakah begini perasaan mu dulu? Semenyakitkan ini Seul Bi?

Permintaan maaf pun tak cukup Taehyung rasa. Ingin sekali ia menemukan gadis itu. Membawanya kembali bersama. Tak akan Taehyung lepaskan setelah itu.

Sungguh.

Suara mesin mobil memecahkan Taehyung dari lamunan nya. Tanpa melihat, Taehyung bisa menebak siapa yang datang.

***

"Mau minum apa?"

Taehyung bertanya pada tamu nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stupid MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang