William
Aku terbangun pagi sekali hari sabtu ini. Perlahan aku buka mataku dan menyapu nya ke sekeliling ruangan, aah baru aku sadar aku berada di sebuah hotel, di penthouse tepat nya. Dan gadis pirang yg ini menempel di dadaku, membuatku merasa jijik, akupun mendorong wanita itu dgn kasar sehingga dia terbangun dgn kaget.
"Will, kenapa kau kasar sekali membangun kan ku sayang..." Katanya dengan nada manja di buat buatnya itu.
"Kau pergi sekarang dari kamar ku!" Bentak ku sambil berjalan mengambil sesuatu di dalam dompet ku.
"Will ada apa dengan mu? Apakah aku kurang memuaskan mu? Tp tadi malam kau terlihat menikmati nya will" rengeknya sambil memeluk lengan ku
"Aku menyuruh kau keluar sekarang jg! Dan jgn pernah muncul di hadapan ku lagi dengan tingkah manja menjijikan mu itu!" Ucapku dingin.
"Tidak will! Aku tidak akan pergi dan melepaskan mu! Kau kekasihku!" Teriak nya, yg mmbuat ku mengejamkan mata dan kesal saat dia berkata aku kekasih nya.
Aku menyeret nya dengan kasar, lalu mendorong nya keluar dr penthouse ku dan melempar beberapa cek ke wajah nya yg terlihat malu dan marah.
"Heh! Kau dengarkan aku! Aku bahkan tidak tahu nama mu, jgn seenak mengklaim diriku adalah milikmu, ambil uang itu dan pergi dr hadapan ku!" Bentak ku dingin sambil melempar pakaian nya ke wajah nya lg, krn aku mengusirnya saat dia hanya memakai selimut untuk melilit tubuh nya.
"Brengsek kau will! Setelah apa yg aku lakukan untuk mu, kau mencampakan aku?! Tidak! Aku tak akan melepaskan mu!" Teriak si pirang.
"Hahah aku yg mengatur apa yg menjadi milik ku dan aapa yg akan aku buang! Jgn pernah mengancam ku, atau akan kubuat kau dan kedua orang tua licik mu itu menjadi gelandangan detik ini jg! Jgn kau fikir aku bodoh! Mereka mengirim mu pada ku untuk merayu ku, dan kau berharap aku akan bertekuk lutut padamu?! Cuiih sampah tetap akan menjd sampah! Ingat itu" bentak ku sekali lagi di iringi senyum meremehkan untuk nya. Diapun tergagap ingin membalas kenapa aku bisa tahu recana busuk nya dan kedua orang tua nya, tp aku langsung menyuruh kedua bodyguard ku untuk menyeret nya pergi dr hadapanku.
" sam, aku ingin kau mengakuisisi saham keluarga allison atas namaku! Dan ambil alih semua aset nya skrng juga!" Bentak ku di telfon kepada kaki tangan ku. Aaah! Seharus nya dari dulu aku menyingkirkan keluarga allison itu, jgn fikir aku tidak tahu saat allison menjual salah satu aset ku dan menggelap kan dana perusahaan secara ilegal?! Dan sekarang dia mengirim putri mereka hanya untuk menggodaku?! Hhaha sebegitu bodoh nya keluarga allison untuk menjatuhkan ku! Pikiran ku kembali kesal mengingat si pirang dan keluarga nya mencoba untuk mengambil hati ku. Aku bahkan tidak punya hati , bathinku.
Akupun berjalan menuju kamar mandi untuk mandi supaya aku bisa menjernihkan fikiran ku dan menghilangkan rasa kesal mengingat si pirang itu.
Inilah aku william stewart yg tak punya hati dan begitu menggilai kekuasan ku dan aturan yg harus di ikuti untuk orang di sekliling ku. Aku berumur 31 tahun, dan di umur semuda ini aku sudah membangun bisnis ku dengan sangat pesat, dan membuat ku menjadi salah satu kalangan kaya raya di seattle. Bisa di pastikan tidak ada yg berani melihat sepak terjang ku di dunia bisnis. Dan aku tidak segan segan menghancurkan apa yg tidak aku sukai dalam hitungan detik.
Setelah selesai mandi akupun turun ke restoran hotel untuk sarapan.
Moodku sudah membaik saat aku slsai sarapan, akupun memutuskan untuk berjalang di sekitar hotel menjelang pulang kerumah ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch me!
RomanceLudwigia spencer (gia) "Aku mencoba bertahan sendiri dan menjaga diriku, aku tak butuh apa apa lagi selain diriku" William stewart (will) "Jangan meminta lebih apa yang tak bisa aku berikan! Cinta? Huh..omong kosong! Kebencian, trauma mendalam yg su...