Pertemuan

12.7K 98 0
                                    

Siang hari di seattle.

"Shit!" Umpat william.
"Oooohh maaf kan aku! Aku tidak melihatmu", ucap gia penuh penyesalan dan sejenak berhenti untuk melihat tumpahan kopi nya yg sedikit mengenai baju will,  gia pun berlalu meninggal kan william yg kaget dan berubah jd emosi seketika. Seblum gia bergerak lebih cepat, william lgsg menarik lengan gia dengan kasar.
"Apa kau tidak punya sopan santun?!" Bentak william yg sempat terdiam menatap mata hijau emerarld dan wajah gia yg cantik dan mulus serta bibir merahnya yg merekah. Gia pun sempat terpaku ketika berhadapan dengan mata abu abu dan tajam tersebut. Tampan! Besit gia dalam hati. Lalu gia pun tersadar dr lamunan nya, dan mencoba melepas kan diri dr genggaman william. "Lepaskan! Bukan kah aku sudah minta maaf padamu?!" Ucap gia lagi. "Kau lihat baju ku yg sudah kau kotori dengan kopi mu itu?!" Tunjuk william pada baju nya dengan nada emosi yg tinggi. Sesaat gia menyadari kesalahan nya tapi emosi gia ikut terpancing mendengar nada bicara will yg terdengar seperti membentak."ini!" Bentak gia pada dada william yg kotor sambil meletakan sapu tangan nya. "Bersihkan dirimu sendiri tuan!" Ucap gia kembali masih dengan emosi.
"aku ingin kau yg mengelap bajuku manis, karna aku tidak ingin mengotori tanganku!!!", seru william dan mencoba mengambil tangan gia untuk membersihkan baju nya, gia tampak terkejut dan ketakutan saat william menyentuhnya.
"lepaskan tangan mu brengsek! Jgn menyentuhku, dan aku sudah minta maaf, jgn menyuruhkan seperti pembantu mu!" Kata gia dengan penuh emosi lagi lalu menghentakkan tangan william dengan rasa jijik dan ketakutan. Gia pun berhasil lari yg tak sempat di kejar lagi oleh will.
"What?!!Kenapa aku merasa dia begitu jijik terhadap sentuham ku?! Dr semua wanita cantik yg ingin dapat sentuhan ku, dia gadis itu jijik melihatku?!"HAHA, tawaku garing dan penuh keheranan. Apakah dia mahluk asing atau lesby? Bathin ku. Kalau dia di antara kedua nya, sayang sekali. ku akui gadis itu memang cantik, tp melihat tatapan jijik nya padaku, membuat ku menjd jengkel dan merusak mood ku kembali di siang hari ini. Will pun memutuskan untuk pulang kerumah nya dengan rasa kesal tapi penasaran terhadap gadis yg memandang nya penuh rasa jijik dan ketakutan,

Touch me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang