Finally it begins

13.1K 104 4
                                    

"Kemana saja kau natttt?! Aku bingung mencari mu dan aku risih dengan baju ini" ucap gia dengan menghembus pasrah.
"Maaf kan aku gia, td aku , alex dan ray menyapa beberapa kenalan, dan terlalu asik berbincang". Kata nat dengan pandangan kasihan terhadap rasa keterasingan yg di rasakan oleh gia.

" okee girls! Mari minum lagi karna malam ini aku yg traktir sepuasnya!!" Teriak alex semangat.
"Ooyyeeaahh" teriak mereka serentak.

Dengan intens dan tanpa berkedip will memandangi gia yg terlihat bahagia dan mabuk dengan teman teman nya. Sesekali will melihat gia bergedik canggung saat salah satu teman pria nya terlihat menyentuh diri nya , walaupun gia mabuk, tp dia tipe wanita yg tidak langsung jatuh ke pelukan pria tampan manapun.
"Hmm gadis bodoh, apa kau tidak pandai minum? Kau minum sedikit dan sudah semabuk itu?!" Gumam will kecil tetapi cukup di dengar oleh tian.
"Yaa dan kau juga bodoh, hanya memperhatikan nya dari jauh tanpa berani mendekat dan mengabaikan sarah yg terus memperhatikan
mu" . Sambung tian sambil menunjuk ke arah sarah yg berada di seberang meja memperhatikan will sedari tadi.
Will pun melihat ke arah sarah lalu mengalihkan pandangan nya lg sambil melongos . "Hmmm...entah lah malam ini aku hanya tidak ingin menyentuh wanita, aku bosan dengan mereka, terlalu mudah dan yaaa...selalu tidak pernah ada tantangan".
"Waaw itu mengejutkan bagiku will" seru tian. "Ayoolaah will kau butuh wanita malam ini, dan sarah dengan senang hati menemanimu" sambung tian lagi. Sarah pun datang dan duduk di pangkuan will.
"Haloo will sayang, seperti nya kau terlihat tidak menyenangkan malam ini? Bagaimana kalau kita bersenang senang will.." Goda sarah sambil mencium leher will.
"Sepertinya aku tidak minat padamu sarah, dan aku sedang tidak ingin bermain main", ucap will dingin sambil berdiri dengan tiba tiba, membuat sarah kaget dan hampir membuat nya jatuh, untung will memegang lengan nya, lalu will pun berlalu pergi ke pintu keluar.
"Brengsek!" Teriak sarah penuh amarah.
"Ada apa dengan will ? Kenapa dia begitu membosan kan malam ini? ", tanya sam heran.
"Seperti nya teman kita sedang datang bulan", kata clif yg sedang bermesraan dengan salah satu wanita sambil tertawa.
" haii sam.. Bagaimana kalau kita bersenang senang malam ini? " tanya sarah sambil duduk di pangkuan sam.
"Ide bagus sarah , seperti nya aku butuh terapi dari mu malam ini". Sam dan sarah pun pergi dari flinch club menuju hotel.

Gia terlihat berdiri di depan pintu flinch club sambil merapat kan coat ke badan nya karna udara di luar dingin sehabis hujan, dan bersandar pada tiang lampu jalan. Ia terlihat terkejut dan ketakutan menatap ponsel nya.
Sambil menggigit bibir nya, gia benar benar merasa ketakutan setengah mati dan mengalihkan pandangan ke sekeliling nya dengan cemas. " shit! Apakah pria brengsek ini benar benar menemukan ku, atau hanya menggertak ku saja? Tp dari mana dia mendapat kan nomor ponsel ku?!" Bathin gia.

"Apa yg kau cari?!" Kata will tiba tiba dr arah belakang gia.
"Aaaaagghhhh!" Teriak gia sambil berjongkok dan menutup mata dan telinga nya. "Aku mohon pergi dari hidup ku?! Menjauh lah, atau aku akan lapor polisi!" Rengek gia histeris.
Will pun kaget lalu dia menarik lengan gia agar berdiri , dengan reflek gia memukul dada dan kepala will tanpa jeda, will pun meringis lalu dengan sigap dia menggenggam tangan gia dan menarik nya mendekat agar gia bisa diam dan tenang.
"Heii! Kau ingin membunuh ku ha?!berhentilah jadi wanita gila!" Bentak will. Gia pun kaget dan mendongak sambil membuka mata nya ingin melihat dengan siapa dia berbicara. Gia pun terlihat sedikit lega karna dia tidak berhadapan dengan seseorang yg dia takut kan, gia pun menyadari karna will terlalu dekat dengan nya.

"Ooccchh" ringis will. "Kau benar benar wanita gila ha?! Kenapa kau menginjak kaki ku?!" Teriak will sambil memengan sepatu nya.
"Kenapa kau memeluk ku dasar mesum?! Apa kau mencoba menculik ku?!" Bentak gia, walau pun dia sedikit terlihat kasihan pada will, karna gia hanya reflek ketika menginjak kaki will akibat prilaku antipati nya itu.
" mesum kau blg?! Aku mencoba melindungi diriku dari wanita gila yg tiba tiba memukul ku dengan bertubi tubi dan membuat ku hampir mati!" Teriak will.
Gia pun menyadari akibat dari sikap antipati nya yg hampir menyakiti orang lain.
"Huuff..maaf kan akuu..aku benar benar minta maaf, aku tadi hanya merasa terkejut dan ketakutan, sehingga reflek aku memukul mu.. Itu benar benar tidak sengaja" ucap gia lembut dan merasa bersalah melihat will kesakitan akibat dari pukulan nya.
"Shit! Kenapa suara wanita ini ketika lembut benar benar melelehkan pendengaran ku??bukan kah seharus nya aku balas dendam atau mengerjai nya?!" Bathin will. " ini yg ke 3 kali nya kau membuat ku celaka, dan tenaga mu benar benar kuat, apa kah kau memang gila?"Tanya will.
"Aauuugghh!" Teriak will kembali karna gia menginjak kaki sebelah nya lagi.
"Kau memang pria bermulut bodoh?! Apakah kau ini benar benar manusia?! Kenapa kata kata dari mulutmu hanya ucapan sampah?" Maki gia dan berjalan menuju coffeshop yg ada di sebrang flinch club. Gia betul betul butuh penyegaran agar mabuk nya bisa hilang dan dia bisa berfikir dengan jernih.
Will pun berlari mengikuti gia masuk ke coffeshop dan duduk tepat di depan gia. Gia pun memesan air putih dan coklat panas kepada waitress , will memesan kopi dan roti bakar.

Touch me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang