Part 23

336K 12.7K 145
                                    

Di part ini ada adegan 18+ nya yah... hehe...

Update cepet baru ketemu Alex, sini aku deskripsikan Alex hari ini.
Pake kemeja warna favorit gua (merah maroon) ututu 😍

----------

Alex dan Stella kembali ke penthuose mereka-Alex. Pukul sebelas malam, sebenarnya keluarga Edward sangat menyayangkan karena hari ini sudah selesai, padahal mereka sangat bahagia karena mendengar dan melihat Alex tertawa, tapi mau bagaimana lagi jika waktu tetap berjalan dan tidak ada yang bisa menghentikannya.

Sesampai di penthouse, Stella tetap mendiami Alex karena ia merasa sangat kesal karena Alex menertawakannya tadi.

"Hei, aku minta maaf." Ujar Alex saat mereka sudah memasuki kamar Alex.

"Ya...aku maafkan." Jawab Stella namun ia tidak menghadap kepada Alex.

Alex tersenyum kecil melihat Stella yang merajuk padanya, sudah lama ia tidak merasakan hal seperti ini. Ia merindukan hal seperti ini namun kali ini terasa berbeda, terasa sangat menghangatkan.

"Hei, kau merajuk." Tiba-tiba Alex sudah memeluk Stella dari belakang.

Stella merasakan jantungnya berdetak lebih cepat, astaga reaksinya selalu saja sama.

Tapi baginya ini terasa sangat nyaman, hangat dan benar, semua ini benar.

"Tidak." Jawab Stella acuh.

"Benarkah?" Tanya Alex yang sudah menggoda Stella.

Alex menciumi bahu polos Stella karena dress yang dipakai Stella memang sedikit terbuka.

Stella merasa sangat nyaman saat Alex menciumi bahunya, bahkan ia menginginkan lebih.

Sial.

Alex mulai meraba perut Stella tapi ia tidak berhenti untuk terus menciumi bahu, leher bahkan bagian belakang telinga Stella, ia juga sempat mengigit telinga Stella.

"Ah..." Desah Stella karena Alex yang mengigit telinganya secara sensual.

Mendengar desahan Stella, Alex semakin gencar untuk melakukannya, sialnya kenapa Stella harus mendesah karena itu semakin membuatnya bereaksi.

Alex membalikan tubuh Stella membuat mereka saling berhadapan. Alex langsung mencium bibir Stella secara mengebu-gebu menunjukkan hasratnya. Ia mengigit bibir bawah Stella agar wanita-nya membuka mulutnya dan membuat lidahnya bisa mengeksplor bibir Stella secara leluasa.

Tidak disangkanya Stella membalas ciumannya secara mengebu-ngebu juga, ia sempat tersenyum kecil dalam ciumannya saat mendapat respon Stella, karena itu artinya Stella tidak menolaknya. Dan ia sangat bahagia karena itu.

Ia memberikan tanda kepemilikannya di leher Stella.

Alex membawa Stella ke arah ranjang mereka tanpa melepaskan ciuman mereka. Alex membaringkan Stella, membuat wanita-nya berada di bawahnya.

Dan ia memberikan tandanya lagi.

Ia mulai meraba-raba bagian sensitif Stella dan itu membuat Stella tidak dapat menahan desahannya karena sentuhan Alex.

Alex semakin gencar melakukan kegiatannya karena desahan Stella, ia sudah tidak dapat menahannya lagi.

Tidak bisa.

Stella juga tidak tinggal diam, ia juga meraba-raba bagian tubuh Alex, bahkan ia membuat tubuh mereka semakin dekat dan tak terpisahkan. Jujur saja ini bukan dirinya. Bukan diri Stella yang sebenarnya. Tapi Stella sudah terbawa suasana yang Alex bentuk.

My Husband, My CEO (DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang