Sayaka masuk ke kamarnya kemudian menghela nafas panjang.
"Sakit juga dipukul dua orang sekaligus..."
Kemudian ia mencuci mukanya dan merebahkan badannya di ranjang. Tak lama ia tertidur selama kira-kira 45 menit. Lalu ia terbangun dan teringat sesuatu.
Ia keluar dari kamarnya dan mencium aroma makanan.
"Silahkan duduk, makan malam sudah siap." sambut Rena yang sedang meletakkan piring di meja.
"Kelihatannya enak..." Sayaka duduk di seberang Julio.
"Miyuki loh yang memasak, hebat kan dia.." kata Jurio sambil menunjukkan ibu jarinya.
"Iya asal tidak diracun saja..." sahut Sayaka.
Jurio dan Rena langsung tertawa mendengar Sayaka.
"Ada apa ini kok pada tertawa?" Miyuki datang dari dapur dengan heran.
"Gak, hanya calon suamimu ini lucu sekali." jawab Jurio.
Itadakimasu~
---------
"Biar aku bantu.." Sayaka membawa piring di meja ke dapur.
"Tolong letakkan di situ." kata Rena yang sedang mencuci piring.
Sayaka kemudian meletakkan piring-piring di tempat yang Rena maksud.
"Jadi apa kau benci Miyuki?"
"Eh? Maksudnya?" Sayaka tidak mengerti maksud pertanyaan tersebut.
"Mudahnya, kau suka Miyuki atau tidak?" tanya Rena sekali lagi.
"Hmmm...rasanya tidak. Tapi aku mau kok jadi temannya meskipun dia apa ya, agak aneh."
"Begitu ya.."
---------
"Bagaimana, apa dia sudah ingat?"
"Belum..."
"Terus kita harus bagaimana?"
"Ya, lihat saja besok.."
---------
Setelah selesai pekerjaan di dapur Sayaka berjalan ke teras depan dan melihat Miyuki ada di situ. Kemudian ia mengurungkan niatnya keluar dan berencana beristirahat di kamarnya (lagi). Namun Miyuki memanggilnya dan terpaksa Sayaka menghampiri.
"Sedang apa di sini?" tanya Sayaka.
"Menunggu seseorang.."
"Hah?" Sayaka mempertanyakan jawaban Miyuki.
Miyuki hanya tersenyum dan tidak memberikan jawaban lain.
"Selamat menunggu, aku duluan ya.." Sayaka masuk ke dalam meninggalkan Miyuki.
Memang benar aneh sekali dia, seram... Sayaka bergidik, ah baru jam 7 ternyata. Aku mau tidur saja. Rasanya lelah sekali. Sambil merebahkan badannya ia mencoba menebak maksud Miyuki tadi.
"Ah sudahlah paling dia cuma bercanda.."
Kemudian ia teringat belum menanyakan soal yang tadi siang. Namun ia terlalu malas untuk bangun lagi.
Zzz....
Zzzz.....
Zzzzz...Jurio masuk ke kamar Sayaka dengan perlahan dan menarik kedua kakinya hingga hampir jatuh dari ranjang.
"Hah ada apa ini?!?" Sayaka terkejut dan terbangun dari tidurnya.
"Sssttttt....jangan berisik. Rena sudah tidur." Jurio meminta Sayaka mengecilkan volume suaranya, "Kita akan merayakan pesta lajangmu.."
Sayaka menghela nafas, "Aku juga sudah tidur sebenarnya."
"Tapi kau bangun sekarang." balas Jurio.
"Ya dan kau membangunkanku untuk hal seperti itu?"
"Aku tidak menerima penolakan..." Jurio menarik Sayaka untuk mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger ~I Used to Know~
FanfictionTiba-tiba tersasar di tempat asing, bertemu dengan orang-orang aneh yang membuatnya hampir gila, namun dia bertemu juga dengan seorang yang menyebalkan tapi mengingatkannya pada masa lalu.