"Hoammmm......" sepanjang jalan Sayaka tidak hentinya menguap dan mengucek matanya, "Apa masih jauh?"
"Sudah sampai. Taraa...bagus kan." Jurio dengan semangat memperlihatkan tempat di depannya.
"Apanya..Ini seperti rumah biasa."
Sayaka dan Jurio kemudian masuk ke dalam dan lampu kerlap-kerlip dan berwarna-warni menghiasi tempat itu.
"Pesan dua yang spesial..." Jurio langsung memesan.
Setelah minumannya datang Jurio malah pergi ke sebuah ruangan yang kelihatannya seperti tempat karaoke.
"Heh ini ditinggal lagi..." Sayaka membawa kedua gelas minuman dan mengikuti Jurio.
Jurio meminum minumannya dalam sekali teguk dan mulai terjadi keanehan.
"Hikkk...hik..." Jurio mengambil mic yanh terletak tidak jauh di situ dan mulai menyanyi tidak karuan.
"RENA-CWHAN...I WANT YOU~ I NEED YOU~ I LOVE YOU~~"
Sayaka kemudian mencium bau gelas Jurio, "Pantas saja...Untung aku belum minum."
"Sayaka..ayo bergembira bersama...hikk..."
Yabaii...anak kecil ini mabuk beneran, kata Sayaka dalam hati.
Tak lama kemudian Jurio mulai makin jadi, ia hampir melepas pakaiannya kalau tidak dihentikan Sayaka.
"Tolong, aku tidak minat dengan badan anak 16 tahun.." Sayaka mengambil mic dari Jurio dan berusaha menyeretnya pulang.
"Sebentar lagiii....." Jurio mengelak.
"Tidak. Sekarang atau kupukul gelas kepalamu."
Jurio akhirnya pasrah diseret (baca: dibantu berjalan) pulang Sayaka. Sepanjang jalan pulang Jurio terus mengoceh tidak karuan.
"Mungkin bagimu aku adalah matahari dan kau adalah bulan, tapi sebaliknya kaulah matahariku, Rena."
"Ya ya...katakan itu saat sampai di rumah." Sayaka pusing mendengar ocehan Jurio.
Sesampainya di rumah Rena dan Miyuki sudah menunggu mereka.
"Dari mana?" tanya.
"Nanti aku ceritakan, ini tolong Jurio-san.." Sayaka menyerahkan Jurio yang sempoyongan ke Rena.
Tak lama Jurio langsung lari ke kamar mandi dan, "HOEEKK....HOEEKKKK..."
Setelah selesai dengan urusan kamar mandi Jurio kembali ke depan.
"Iuhh....." kata itulah yang keluar dari Miyuki saat melihat Jurio datang.
"Dasar bandel, sudah tahu tidak bisa minum masih saja. Cepat mandi dan tidur." Rena menarik baju Jurio dan menyeretnya ke kamar.
"Kok Saya-chan tidak?" Miyuki melirik ke Sayaka.
"Tidak apanya?" Sayaka membalikkan pertanyaan.
"Mabuk dan muntah juga..."
"Maaf saja, aku tidak payah seperti dia. Sudah, aku mau tidur. Malam." Sayaka berjalan melewati Miyuki dan masuk kamar, Miyuki mengikuti.
"Kenapa kau mengikutiku?" Sayaka protes.
"Mau tidur juga, hehehe..."
"Di sini? Ini kan kamar tamu.." Sayaka menunjuk ranjang.
"Kan aku juga tamu di sini..."
Sayaka yang sudah malas menanggapi Miyuki kemudian naik ke ranjang dan tidur.
"Maaf tapi aku sudah capek, pinjam tempat sedikit ya.." Sayaka menarik selimut dan segera tertidur.
Miyuki tidak menjawab dan ikut tidur juga di samping Sayaka.
"Oyasumi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger ~I Used to Know~
FanfictionTiba-tiba tersasar di tempat asing, bertemu dengan orang-orang aneh yang membuatnya hampir gila, namun dia bertemu juga dengan seorang yang menyebalkan tapi mengingatkannya pada masa lalu.