"Sudah tidak ada?" tanya Sayaka mengulangi hampa.
"Ya. Tidak ada."
Sayaka langsung kaget hingga tidak bisa berkata-kata.
"Ibu pergi dulu..jangan memaksakan diri. Istirahat yang cukup seperti kata dokter tadi."
Setelah ibunya keluar dari kamar, ia hanya bisa termenung memikirkan itu.
Jadi apakah semua yang dialami Sayaka hanya mimpi saat ia tak sadarkan diri, tapi baginya itu terasa sangat nyata.
Keesokan harinya setelah pulang dari rumah sakit Sayaka langsung pergi ke peristirahatan terakhir Miyuki di kota kelahirannya.
"Maaf.."
Sayaka berlutut di depan pusara batu Miyuki.
"Maaf aku melupakanmu..aku sungguh minta maaf... Aku tahu kata maaf tidak akan memperbaiki apapun. Bahkan aku tidak keberatan kalau harus mati sekarang."
Ia tidak menceritakan apa yang ia alami selama tidak sadarkan diri itu. Kalau dipikir-pikir siapa juga yang akan percaya hal seperti itu.
Malamnya saat Sayaka sedang tertidur, Miyuki mengunjunginya dalam mimpi. Ia tertawa-tawa sementara Sayaka membuat wajah jelek karena sedih. Kemudian Miyuki berkata, "Tenang saja, aku tidak marah dan ini juga bukan 100% salah Sayaka."
"Tapi kenapa baru sekarang?" Sayaka memegang bahu Miyuki.
"Hmmm...kenapa ya." Miyuki meletakkan telunjuk di depan bibirnya, "Tapi yang penting aku tahu Sayaka bukan sengaja melupakanku."
"Aku baik-baik saja di sini. Jadi Sayaka harus baik-baik juga." Miyuki tersenyum.
Sayaka terbangun dari mimpinya lalu tidur lagi setelah minum segelas air.
Sebenarnya Sayaka seharusnya meninggal setelah tertabrak mobil, tapi Miyuki nekat kabur ke dunia untuk menyelamatkannya. Ia merasuki si pengendara agar menginjak rem. Sayaka tetap tertabrak hanya saja cederanya tidak parah.
Dan tempat Sayaka terdampar adalah tempat orang-orang yang sudah mati. Miyuki hanya ingin agar Sayaka mengingatnya jadi Sayaka hanya dibuat sebentar di situ kalau tidak jiwanya tidak akan kembali di tubuhnya.
Mayor Jurio mengetahui hal tersebut jadi ia mengatur rencana pernikahan dadakan agar menyenangkan Miyuki meskipun hanya sementara. Dan ide gilanya itu entah bagaimana berhasil.
Satu bulan kemudian..
"Arghhh aku terlambat..." Sayaka berlari karena terlambat akibat dirinya bangun kesiangan.
Brakk...
Ia menabrak seorang gadis yang berjalan di depannya hingga buku yang dipegangnya jatuh.
"Maaf..apa kau tidak apa-apa?" Sayaka langsung mengambil buku tersebut dan memberikannya.
"Iya, terimakasih..." kata gadis itu pada Sayaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger ~I Used to Know~
FanficTiba-tiba tersasar di tempat asing, bertemu dengan orang-orang aneh yang membuatnya hampir gila, namun dia bertemu juga dengan seorang yang menyebalkan tapi mengingatkannya pada masa lalu.