E I G H T

2.9K 193 2
                                    

calum ternyata dapet telepon dari Luke agar bisa ke studio sekarang dengan Michael. Gue sedih dong, karena gue gak akan ada temen. Gue juga gak mau ngerepotin Calum sama temen-temennya di saat gue lagi sakit gini. 

"Kau tidak apa-apa aku tinggal sendiri?" tanya Calum ke gue memastikan. Gue cuma ngangguk, jangan gara-gara gue dia malah lupa sama band nya. "I'm okay, bang" kata gue semangat tapi sebenarnya gue lesu banget.  Dia dan Michael pun akhirnya pergi. Tinggalah gue sendirian.

Author

Calum akhirnya harus meninggalkan adiknya sendirian. Bersama Michael,mereka pergi menuju studio latihan. Tapi tak biasanya kali itu,michael tidak bersemangat yang membuat Calum heran.

"Kau tidak apa-apa?"tanya calum tapi michael hanya menggeleng pelan,lemah seolah tak bersemangat. "Kenapa sih?"
Calum bingung. 

"Aku kasihan saja dengan Sophia. Dia pasti kesepian" kata Michael sambil menundukkan kepalanya.  Calum hanya mengusap rambut lelaki punk rock itu. "Ya,aku juga merasakan nya. Tapi kita juga tidak boleh meninggalkan band dengan urusan pribadi kita"

Sesampainya di depan studio mereka, Calum dan Michael segera masuk dan mendapati teman-teman nya sedang berkumpul.

"Nah kalian datang juga. Calum kau kemana saja selama 2 minggu kemarin?" tanya Ashton yang baru kembali melihat Calum. "Ibu sophia meninggal. Jadi aku harus menemaninya,maaf" jelas Calum seketika membuat semuanya tercengang, juga termasuk Luke.

"Oh,kita turut berduka cita, cal. "Kata Ashton,Calum hanya mengangguk."Btw, ada apa?"tanya michael mengalihkan pembicaraan mereka.

"Libur kita di perpanjang,sampai ada konfirmasi dari pihak label. Kalau kalian mendapat telepon mendadak,siap atau tidak kita harus kembi tour" jelas Ashton pada dua teman nya yang baru tiba tadi. Calum bernafas lega karena bisa mengurus adiknya lebih lama.

"Oh, hanya itu saja? Apa aku boleh pulang sekarang? Adikku sakit"

"Sakit apa? Kalau begitu kita jenguk saja sekalian" usul Ashton. Calum berpikir sesaat,sampai michael dengan semangatnya."ayo..." calum lalu menoleh pada nya.

Sophia

Gue bete deh, abang gue lama banget. Gue pindah ke ruang tamu,nonton tv tapi gak ada yang rame. Gue ngebayangin fivesos lagi nyanyi depan gue,apalagi luke, si ganteng yang berhasil bikin gue patah hati. Tak lama, gue denger ada suara rame kek orang mau tawuran. Suara yang paling dominan adalah suara teriakan michael yang lucu dan keras banget bikin kuping gue sakit.

Eh anjir, si calum bawa anak buah?

Ciee di tengokin anak fivesos.

Jangan pada rusuh oyy...

"Hai sophia, how are you feel now?" tanya Luke, anjir dia nanya gue? Seketika gue jadi pengen lama sakit gegara dia. Calum cuma senyam-senyum doang ke gue, elah.

"My feel better,luke" kata gue so so kuat padahal hati gue masih berasa sakit tapi gak berdarah. "Aku turut berduka cita atas ibumu, sophia"kata Ashton,gue cuma ngangguk doang. Tapi sekarang gue ngerasa dikelilingi cogan-cogan kaya princess di film disney.

Luke duduk disamping gue, oh gosh he kinda hot,anjir. Dia cuma ngeliatin michael main games sama Ashton. Dan gue? Gue kena heart beat yang gak karuan banget. Calum nyamperin gue.

"Kau mau makan apa? Sebentar lagi kau harus makan obat" tanyanya siaga, gue bener-bener salut sama abang ganteng gue. "Anything, bang" jawab gue, sontak membuat luke menoleh karena mendengar ada hal yang aneh antara percakapan kami.

"Bang?"

"Abang, panggilan kakak di Indonesia." gue menjelaskannya, siapa tau aja dia cemburu. Eh mana mungkin kan dia ada arzay. Luke cuma ngangguk-ngangguk, antara ngerti apa engga gue gak tahu. 

"Kalau panggilan sayang dalam bahasa Indonesia apa?" tanya Luke bikin gue jadi salah tingkah gak karuan. Orang Indonesia suka aneh-aneh manggilnya. Gue bingung ngasih tau nya. 

ABANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang