T W E N T Y

1.7K 100 0
                                    

gue merinding, bulukuduk gue berdiri semua gara-gara si pinguin eh luke. sepanjang obrolan ngaler-kidul anak-anak 5SOS, gue cuma cengo, menatap orang-orang yang masuk ke dalam cafe adalah sepasang muda-mudi yang sedang mabuk asmara.

"Hei,kenapa melamun?" Tanya Ashton tiba-tiba membuat gue kaget, untung gak jantungan juga.

"ah, aku tidak apa-apa" Jawab gue sekenanya dan semoodnya. Tapi gue juga menoleh ke Luke yang asik main hape hingga akal pikiran gue melenceng memunculkan ide yang sangat brilian. karena mungkin Luke main terlalu fokus, saat gue meletakan tangan gue di pinggangnya, dia langsung megang pundaknya, bikin gue cekikikan sendiri.

"Luke, why?" Tanya Michael yang rupanya daritadi ngeliatin si Luke kayanya ngehayatin ponselnya kaya ngehayatin lagu mengheningkan cipta. Gue berusaha untuk menahan tawa, asli gue bakal sakit perut ini. tangan gue masih ngegelitik di pinggang luke.

"I do not know my waist feels there is tickling, mike" ucap Luke tanpa menoleh

"Horror..." Celetuk Calum yang matanya tertuju ke arah gue. "What?" gue pura-pura bloon dan tangan gue kembali biasa aja. Calum kayanya udah tau pelakunya, dan gue seketika diem.

sepanjang perjalanan pulang pun, Calum cuma liat gue dari cermin, em maybe dia bakalan kasih ceramah yang panjang karena gue usil lagi.

"why are you so nosy ?" Tanya Calum setiba nya kami dirumah dan gue langsung merebahkan diri di atas sofa. "it's so fun, you know? dia terlalu serius bermain ponsel" Jawab gue enteng. calum berjalan menuju dapur sambil ninggalin gue gitu aja. btw asli kocak kalo lo semua liat muka luke kaya lagi ngeden di jamban.

.

.

.

next day, gue udah firasat bahwa calum udah pergi dari tadi, eh btw gue bangun jam 09.30 haha, karena kemaren gue kepikiran luke yang gue jailin. apa diabakal marah sama gue gak ya? gue pun turun dari kamar, menuju dapur dan gue liat ada catatan kecil di tempel di kulkas.

jangan pergi kemana-mana aku pergi tidak akan lama

       

kampret emang, untung ganteng. Padahal gue udah ngejadwalin buat keliling kampus baru gue nanti. Dan gue bosen di kurung di rumah terus, emangnya gue Rapunzel apa? Sekarang gue gatau mau ngapain, mati kutu gue lama-lama. Tapi...
ddrrt...
Ponsel gue ngegeter gaiss

Luke : hey

Fio : ya luke?

Luke : kau dirumah kan? Aku dengan calum akan ke rumah secepatnya

Fio ; iya

Gue gak tau harus bales apa lagi soalnya gue badmood gegara dikurung sama Calum Thomas Hood, bassist 5SOS yang posesif. Tak beberapa lama, gue denger pintu depan kebuka, gue pun langsung masang wajah bete.

"Hi my bad girl.." ucap Calum mengacak-ngacak rambut gue dan mengabaikan wajah bete gue ini. "Oh,cal lihatlah wajahnya seperti nenek sihir! Apa dia memang fio? Atau jangan-jangan"

Dan gue langsung natap Luke, serius. Tatapan pembunuh gue langsung keluar saat itu juga. "Dih,sebegitu menyebalkan nya kita? Lihat apa yang ku bawa?" Calum mengeluarkan sebuah plastik besar yang penuh makanan. Tahu aja nih gue lagi laper-lapernya.

"Kau aneh ya, Fio. Marah mu tadi terlihat menyeramkan sekali. Tapi kenapa hanya makanan saja kau bisa berubah secepat flash?" Gue denger tuh luke ngomong gitu barusan, tapi gak gue jawab karena gue laper.

"Karena dia adikku,makanya kelakuan nya seperti ku hahaha" Celetuk calum tertawa, tapi di antara aku dan luke tidak ada yang tertawa. Gue gak ngabisin semua nya kok, ada beberapa yang di simpen buat stok nanti.

ABANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang