39

1.6K 91 6
                                    

LUKE POV

Aku melihat Tori di taman belakang. Ia duduk memeluk lutut sambil menggadahkan kepalanya melihat bintang. Sungguh, bukan nya aku jahat pada dia, hanya saja aku belum siap mempunyai adik tiri. Tapi mungkin, ketika aku melihat Sophia dan Calum yang tampak akrab, aku akan berbuat baik pada Tori.

"Hey, sedang apa malam-malam begini diluar?" Tanya ku menghampiri gadis itu, dia menoleh mungkin sedikit terkejut akan sikap perhatian ku yang tak pernah kutunjukkan padanya.

"Kenapa? Biasanya kau acuh saja kalau aku tak ada dekat kalian? Oh atau mungkin--"

"Aku minta maaf atas perlakuan tidak menyenangkanku padamu. Aku tahu kau pasti terkejut mendengar ini. Tapi sejujurnya aku menyayangimu, sungguh. "kataku dengan sungguh. Ia membenarkan posisi duduknya, wajahnya tertunduk lesu.

"Kau lihat Sophia dan Calum begitu akrab. Mereka juga sama seperti kita. Awalnya aku berpikir kau akan menerimaku seperti calum menerima Sophia, tapi..." Aku memeluk tubuhnya, untuk kali ini dan pertama kalinya. Aku benar-benar berdosa pada Tori dan ibunya. Padahal aku ingin mereka bahagia. "Aku mohon, maafkan aku" kataku lirih berbisik ditelinganya, hingga beberapa detik suara tangisan itu pecah.

~~~

Sialan gue bangun kesiangan lagi. Mana alarm gue mati lagi, mampus. Gue bergegas mandi sambil sesekali melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi. Kalau saja Calum ada disini, dia sudah pasti akan membawa senjata ampuhnya untuk bangunin gue.

Gue buru-buru bergegas ke kelas, karena setau gue dari sarah dosen yang sekarang itu lebih killer dibandingkan yang lain. Mana rambut gue belum gue iket, keliatan kaya baru bangun tidur. Tapi begitu gue berbelok tepat beberapa langkah lagi menuju kelas, gue liat sarah malah asik berdua sama doinya dan begonya ternyata gue dikibulin setelah ngeliat grup kelas, shit.

"Maafkan aku, Sophia. Tolong salahkan saja jaden yang memberi ide gila ini" Kata Sarah memohon ke gue. Sementara si Jaden, dia malah terus ketawa ngeledekin gue karena bangun sepagi ini yang ternyata libur, oh shit double. "It's okay, sar. Aku sudah biasa ko" Jawab gue santai sambil menyeruput kopi di kantin.

Btw, Calum apa kabar ya? Dia belum ngabarin sampe detik ini, bikin gue kangen. Kangen sebagai adek ya, jangan dulu ngamuk. Biasanya dia kalo gak ngechat ya, dia video call. Tapi beberapa hari terakhir ini, dia gak pernah ngehubungin lagi.

"Hey, sophia kenapa kau melamun?" Tanya Sarah membuat gue kaget.

"Uhm, nothing sarah. Aku hanya memikirkan kakak ku saja"

"Mungkin dia sibuk, jadi harus banyak bersabar"

Iya sih, tapi kalo dicuekin gini tuh gaenak. Gaada yang merhatiin gue, gaada yang manjain gue lagi ah serba salah deh lah, sampai gue akhirnya kaget karena suara ponsel gue.

Uhm, panjang umur batin gue ketika tahu siapa yang ngechat

Calum Fucking hood :Hei, you miss me?

Sophia : Huu, pedenya dirimu. But yes, I miss you<3

Calum fucking hood : hahaha, sedang apa kau? Tidak pergi kuliah?

Sebenernya gue lagi di club bang, eh gak deng gamau boong takut dosa.

Sophia : aku sudah standby di kampus dari tadi pagi.

Sophia : *Sent a photo*

Calum Fucking hood : kau itu terlalu rajin atau bagaimana? Suasana kampus masih sepi

Ingin ku cerita pada abang yang satu ini, tapi pasti dia ngetawain gue sampe guling-guling

Sophia : nope, aku hanya sedang mencari wifi gratis

Sophia : hmm, btw kapan kau akan pulang?

Calum fucking hood : mungkin sekitar 1-2 minggu lagi. Why? Kau rindu aku kan? Mungkin hari-harimu tampak buruk karena tak ada aku

Sue, ini cowok pasti ketularan si luek yang pede nya selangit. Tapi ada benernya juga sih, ah au ah.

Betewe ya, gue jadi kangen tuh sama si jangkung Luek? Apa kabar ya dia? Apa masih suka nyimpen tante-tante di hotelnya, eh? Dan apakabar nya juga adek tirinya si Luek y, si Tori. Akhirnya dengan rasa kepo tingkat akut, gue stalkin deh tuh si Tori dan si Luek yang membuat mata gue langsung tercengang. WADAW!

Eh ini bener gak ya, si luek sama adeknya akur? Ah dia mah jeleous liat gue sama calum

Jerapah australia : hey

Anjis, gue kaget goblok! Untung ga kepencet like sama gue. Tapi orang yang gue pikirin akhirnya ngabarin gue, ciee.

Sophia : hey

Jerapah australia : sedang apa? Apa aku mengganggu konsentrasi belajarmu?

Kau telah mengalihkan dunia ku, bang.

Sophia : nope, aku sedang dikantin. Kau sedang apa?

Jerapah australia : memikirkan orang yang aku sayangi :*

Astagfirullah bang, itu emotnya bikin gue terbang ae

Sophia : who? Apakah dia cantik seperti mantan kekasih mu? Wkwk

Jerapah australia : tentu, dia sedang membalas chat ku ini

Buru-buru gue minta mimi peri ngapung ke kahyangan gausah balik lagi. Anjir gue baper lagi anjir tolong sophia, ya tuhan.

Sophia : umh, kau sudah baikan dengan adik tirimu? Tori?

Jerapah australia : yeah, finally aku dan dia harus menjadi saudara tiri yang baik seperti dirimu dan calum

Sophia : syukurlah, aku ikut senang mendengar berita baik itu

"Soph, are you okay? Sedaritadi kuperhatikan kau tersenyum sendiri" Gue kaget lagi astaga, sama ini bocah, si sarah. Gue Cuma ngangguk doang, sambil tetep liat layar hape gue sendiri.


hey hey hey hailey, hahaha maafin baru ngepost biasalah anak kuliahan sibuk mulu dah :v.makasih banget atas apresiasi nya. ditunggu juga saran nya, sapa tau ada yang typo.


ABANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang