Chapter 2

357 25 2
                                    

"Tapi, apa mungkin nanti saja ya aku yang lari?", gumamku yang sudah sampai di depan lapangan.

Aku memutuskan untuk menunggu hujan lebih reda. Tanpa kusadari, di sebelahku ada Jiyong oppa. Aku kaget. Sejak kapan dia disini? Pikirku.

"Jiyong oppa? Kenapa oppa kesini?", tanyaku yang keheranan.

"Aku mencemaskanmu,".

DEG!

Kata kata Jiyong oppa sukses membuat jantungku lebih cepat memproduksi darah. Ya. Jantungku berdegup lebih cepat.

"W... Wae?", tanyaku yang berusaha menutupi rasa gugupku.

"Kata kata Seung-Hyun hyung tadi keterlaluan".

Ohh... Jadi namja tadi adalah Seung-Hyun...

"Ne. Dia sangat menyebalkan!"

"Ne. Dari kecil dia memang seperti itu".

Waahh... Jiyong oppa sependapat denganku. I... Ehh, tunggu dulu! Dari kecil? Apa maksudnya?

"Dari kecil?", tanyaku heran.

"Ne. Kita memang bersaudara, lebih tepatnya, kita 4 bersaudara. Kita lahir bersamaan, tetapi kita bukan kembar.
Masing masing dari kita memiliki kepribadian yang beda. Dan yang pasti muka juga berbeda. Sulit dipercaya memang bagaimana eomma kita membuat kita dulu . Tapi aku akui eomma ku sangat hebat!", jelasnya panjang lebar.

Aku tahu ini memang mengasyikan. Jarang jarang kan adik kelas yang baru masuk MOPDB bisa akrab sama kakak kelasnya kek gini? Aku nggak bakal menyia nyiakan kesempatan ini dong. Aku manfaatkan kesempatan ini buat ngobrol sama Jiyong oppa.

"Ok Jiyong oppa. Aku ingin mengenal lebih banyak tentang kalian,"

"Ok begini, kita semua satu sekolahan. Di Seoul International High School ini. Dan kebetulan juga, kita sama sama pengurus OSIS di sini", jelas Jiyong oppa panjang lebar.

"Apakah benar kalau oppa adalah pemilik sekolah ini?," tanyaku yang ternyata membuat Jiyong oppa terkejut.

" Bagaimana kau bisa tahu?," tanyanya heran.

"Aku diberi tahu Seung Hyun oppa tadi," aku mencoba santai berbicara dengannya walaupun hatiku rasanya nggak menentu.

"Ne. Aku adalah pemilik sekolah disini. Tapi aku tidak sombong seperti hyung ku itu.. Iya kan?." tanya nya lagi dengan senyumnya yang bisa membuat setiap wanita yang memandangnya langsung meleleh.

Dan aku beruntung dapat senyuman itu!

Aku hanya tersenyum saja saat melihat senyumnya itu... Okey... Sekarang aku mengerti tentang ini semua. Kalau tidak semua saudara memiliki karakter yang sama *iya memang kan thor! Authornya gimana sih... Maaf authornya kurang obat*

"Hya! Kenapa kau masih disini? Kenapa kau tidak lari?!", teriak seorang namja yang kini sudah ku kenali Seung-Hyun oppa. Namja yang paling aku benci di dunia ini.

"Baiklah Lee Seung In urutanya adalah (yang lahir duluan) Choi Seung-Hyun hyung, Taeyang hyung, dan maknae Daesung!", lanjut Jiyong oppa tanpa menghiraukan hyung tertuanya itu.

"Jiyong-ah, apa yang kau lakukan? Kau malah berkencan dengan yeoja ini?"

"Baiklah aku akan lari sekarang juga!", bentakku kepada Seung-Hyun oppa sebelum mukaku memerah karena kata kata Seung-Hyun oppa tadi.

"Tunggu apa lagi kau? Cepat lari!", bentaknya juga. Aku sempat terkejut dan langsung berlari. Baru 2 putaran aku berlari, aku sudah jadi bahan perbincangan orang. Ah, sudahlah. Ini juga salahku.

Senin, 13 Juli 2015 09.48 KST

Seung In POV End
Kwon Jiyong POV

3 hari ini aku melihatnya tidak suka berada di dekat Seung-Hyun hyung. Sungguh kasihan yeoja itu. Tapi semenjak aku dekat denganya dan jadi sahabatnya. Aku merasakan sesuatu yang aneh.

Apa aku mencintainya? Apa aku terpesona olehnya?

Jujur. Pertama kali aku bertemu dengannya. Perasaanku jadi aneh.

Ah, sudahlah. Tiba tiba aku lihat Seung In  sedang berdebat dengan Song Hye dan Ji Me. Apa yang mereka lakukan?

Love, Blood, Tears(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang