Chapter 7

131 16 0
                                    

***

"Kami pulang!," teriak Seunghyun dan saudara saudaranya bersamaan saat mereka memasuki rumah besar dan mewah milik mereka.

Merekapun melakukan aktivitas seperti biasanya. Daesung sang maknae langsung mengambil HPnya yang ada di atas meja kamarnya dan langsung membuka grup chat line nya yang sudah dipenuhi banyak obrolan.


Sekolah mereka melarang keras untuk membawa handphone ke sekolah. Walaupun mereka adalah pemilik sekolah tersebut, tetapi mereka tetap dianggap siswa biasa.

Ok, back to the story

Akan tetapi, Taeyang langsung melepas atribut sekolahnya dan pergi mandi. Sedangkan Jiyong, yang biasanya ikut nimbrung bersama Daesung sekarang dia malah diem sambil nonton TV sambil membaca majalah sambil ngemil SAMBIL tiduran di ruang keluarga.

Seunghyun merasa aneh dengan saudaranya itu. Dia lalu menghampiri Jiyong dan duduk di sebelahnya. "Jiyong ah," panggil Seunghyum kepada dongsaengnya itu.

"Hm," Jiyong membalas tanpa menoleh sedikitpin dari bukunya.

"Kau kenapa sih?," tanya Seunghyun yang penasaran dengan dongsaengnya itu.

"Ani!," jawab Jiyong ketus sambil membuka lembaran berikutnya pada majalahnya.

"Kau kenapa Jiyong?!," bentak Seunghyun yang sudah mulai kesal dengan dongsaengnya itu. Dia merasa tidak dihargai oleh Jiyong.

"Apa maumu hyung?!," gantian Jiyong yang marah.

"Gwenchana Jiyong ah? Kau ini kenapa?," Jiyong tidak menjawab pertanyan dari hyungnya itu dan malah pergi ke kamarmya. "Hya! Dasar kurang ajar!," umpat Seunghyun.

***


GUBRAKK~~!!!

Seung In melempar tasnya begitu saja dan menghempaskan badannya ke kasur.

Ingin rasanya dia berteriak. Kalau eommanya tidak dirumah, dia pasti langsung berteriak seperti orang gila sekarang.

Bagaimana mungkin dia bisa merasa sangat gugup saat bertemu dengan orang yg paling dibencinya?

"Aaargghhh tuhaan~,"

"Apa yang harus kulakukan?," jerit Seung In tertahan.

Seung In pun mencoba menenangkan diri dengan menutup matanya sampai akhirnya ia tertidur.

Love, Blood, Tears(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang