Part 8

1.1K 70 6
                                    

"Ayo!" ajak Jungkook pada Yeri saat ia masih terlihat sibuk memasukkan buku – bukunya ke dalam tas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo!" ajak Jungkook pada Yeri saat ia masih terlihat sibuk memasukkan buku – bukunya ke dalam tas.

"Sabarlah sebentar." Seru Yeri, menepis tangan Jungkook yang menarik tangannya.

"Aku sedang terburu. Ayolah!" tariknya -lagi- sedikit kasar meninggalkan kelas itu.

"YAK! Jeon Jungkook! Tak seharusnya kau menarik Yeri seperti itu. Ini sudah kesekian kalinya kau menarik lengan Yeri kasar dan kami tak suka atas perlakuanmu padanya!" pekik Wendy yang benar – benar tak habis pikir oleh hubungan mereka yang semakin lama memicu kekesalan.

"Aku punya urusan dengannya dan terserah aku akan perlakukan dia seperti apa. Itu semua bukan urusanmu Nona! Ayo!" balas Jungkook pada Wendy Joy Irene yang berdiri disana.

Seharusnya mereka bisa untuk menghentikan Jungkook saat itu kalau saja Yeri tak menatap mereka seolah memohon untuk membiarkannya mengatasi masalahnya sendiri.

"Memangnya mau kemana sih?" teriak Yeri saat Jungkook tengah mengendarai mobilnya dengan cepat.

"Diam dan duduk!" kata Jungkook dingin dan itu membuat Yeri terdiam.

'Sebenarnya kau kenapa Jeon? Kau terlihat sungguh berbeda.' Pikir Yeri.

''

'

"Cepat bukakan pintunya Yeri!" paksa Jungkook.

"Ini kamarku dan kenapa kau memaksaku untuk membukanya?" tanya Yeri.

"Buka dan biarkan aku masuk bodoh!" katanya kesal dan Yeri yang mengalah saat itu langsung membuka pintunya disusul Jungkook yang mendesak masuk terlebih dahulu ke dalam kamarnya.

"Ada apa denganmu Jeon? Kau terlihat berbeda, lebih kasar dari sebelumnya." Tanya Yeri yang muak dengan sikap Jungkook yang nampak seenaknya di dalam kamar itu.

"Mandi dan gantilah bajumu. Pakai dress yang menurutmu nyaman dan elegan juga membuatmu terlihat cantik dan menarik." Suruh Jungkook lembut, berbeda dengan dirinya beberapa menit yang lalu.

"Aku hanya punya satu dress yang masih terlihat layak untuk dipakai. Tapi untuk apa kau memintaku?"

"Turuti saja...Kumohon." Katanya lemah.

Yeri bingung dan tak tahu harus bagaimana meghadapi lelaki itu mencoba untuk mengalah dan menurutinya. Ia bergegas mandi dan memakai midi dress hitam baby doll yang ia punya. Ia juga sedikit mendandani wajahnya tipis dengan beberapa kosmetik yang biasa ia gunakan.

"Aku selesai Jungkook~ah..." seru Yeri membangunkan Jungkook yang nampak tertidur.

Berkali Yeri membangunkan Jungkook namun tetap saja lelaki itu enggan untuk bangun walau sebenarnya ia berpura – pura tidur.

Jungkook memang sengaja melakukannya.

Ia ingin tahu bagaimana usaha Yeri untuk menghadapi sikapnya.

Give Me A Chance ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang