CHAPTER 2

16 0 0
                                    

James POV

Sepertinya masalahku hari ini belum selesai, emosi Sora kali ini benar-benar memburuk. Walaupun aku bisa menghiburnya, tetapi hasilnya akan sama saja kalau dia bertemu lagi dengan Arthur. Ini benar-benar merepotkan, persaingan ketat antara dua otak elit berada dalam satu kelas sekaligus aku baru pertama kali melihat ini.

Sora POV

Sialan, apakah Arthur sengaja menantangku dengan tatapan nya yang barusan itu? tatapan macam apa itu tadi, disisi lain seperti dia meremehkanku tetapi dia juga tidak mau kalah denganku. Dia benar-benar rival yang sulit

Setelah berjalan melewati koridor dan menaiki puluhan anak tangga, James dan Sora sampai di kelas mereka. Semua mata tertuju pada mereka berdua, tatapannya seakan ada yang bertanya-tanya dengan kejadian pagi ini, dan yang laki-laki dengan tatapan berbinar mengagumi sosok Sora, dan juga Yujoong beserta anak-anak penyuka "James Lee" dengan tatapan nya yang sinis seperti biasa penuh iri dan tidak pernah mau kalah dengan dirinya.
Namun, bukan Sora namanya kalau tidak cuek dan dingin dengan keadaan sekitar. Dia tetap berjalan dengan pandangan lurus dan langkah kaki yang panjang menuju tempat duduknya. Diikuti dengan James, yang menebar senyum kepada setiap siswi yang sedari tadi mencari perhatian dirinya.

"Sora, apa yang terjadi denganmu?" tanya James heran sambil menopang dagunya dengan tangan.

"Aku tidak suka dengan anak bernama Arthur kim, dia temanmu kan?" jawabnya ketus.

"Iya, dia captain basket di teamku. tapi apa masalahmu?"

"Dia sepertinya ingin menjadikanku rival atau mungkin tolak ukur ,entah dalam hal apa" sambil memutar bola matanya.

"Yang jelas, siapapun dia tidak akan aku biarkan menutup jalanku!" jawabnya sekali lagi.

"Okay , aku mengerti maksutmu" meletakkan telapak tangannya diatas tangan Sora, sambil tersenyum.

Kemudian, perasaan hati Sora kelamaan mulai membaik. James yang melihat ini memanfaatkan keadaan dengan mengajak sora membicarakan topik yang lain agar dia bisa melupakan masalahnya.
Tidak berasa jam pelajaran dimulai, Arthur dan anak-anak lainnya masuk kedalam kelas. Semua murid berjalan menuju tempat duduknya masing-masing. Arthur berjalan dengan tatapan datarnya menuju bangku di belakang Sora.

Arthur POV

Pagi ini sangat membosankan, kelas baru dengan makhluk-makhluk membosankan yang baru. Hanya James lee yang kukenal di kelas ini, juga teman perempuannya Sora. Tapi, aku sudah terlanjur memilih melanjutkan hidupku dengan memilih kelas Seni tahun ini. Aku berharap tahun ini aku segera lulus dan mencapai mimpiku.

Empat jam berlalu, semua murid mengemasi alat tulis dan barang-barang mereka. Mereka beranjak lalu berjalan keluar meninggalkan kelas, sedangkan Arthur, dia melenggang menuju ruang ganti pemain untuk berganti kostum basket. Sore ini, dia akan latihan untuk persiapan mengikuti tournament basketball se-SMA tahun ini. Arthur sudah beberapa kali ditunjuk menjadi captain basket di Eseen, dia sendiri sebenarnya tidak terlalu menyukai "jabatan" nya sebagai captain, karena menurutnya itu adalah beban berat yang menyusahkan.
Setelah selesai berganti baju, dia keluar dari ruang ganti pemain dan berjalan menyusuri koridor menuju lapangan basket.
Tiba-tiba saja, James berlari dari arah belakang menghampirinya dan menepuk pundak Arthur.

"Hey bro! hari ini aku nggak bisa latihan lama, aku harus menjemput Sora"

"Jangan memanjakan pacarmu, urus saja kemampuanmu!" katanya penuh penekanan.

"Iya, aku akan bersungguh-sungguh. tapi.."

Belum sempat James melanjutkan, Arthur tiba-tiba memotong dengan nada yang sedikit sinis.

"Kalau kau tidak ada perubahan dalam sebulan, keluar saja"

James yang tadinya berjalan disebelah Arthur tiba-tiba saja menghentikan langkahnya, dan berdiam mematung melihat Arthur berjalan menjauh.

"Sekarang aku tau kenapa Sora sangat membenci orang ini" batinnya.










TO BE CONTINUED...

GIVE ME A VOTE AND COMMENT READERS 💕💕💕

LOVE & HATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang