Dirumah Sora..
Malam ini Sora tidak pergi ke studio tempat dia latihan. Karena, managernya sudah menyuruh Sora untuk meliburkan diri demi menjaga kondisi nya untuk photoshoot street-fashion yang berlangsung besok pagi.
Sora melihat kearah jam dinding yang menggantung di dinding kamarnya, jam sudah menunjukkan hampir pukul 7 malam. Sedangkan dia, masih memikirkan apa yang dikatakan oleh Axcel tadi sore di depan gerbang sekolah. Sora hanya duduk memikirkan apakah ia akan mengambil tawaran menjadi model dalam project Axcel ,atau menolaknya malam ini juga.
Lebih dari setengah jam dia berkutat dengan keputusannya ,memikirkan berulang kali tentang apa yang harus ia putuskan. Namun, setelah bosan memikirkan berulang kali ia memberanikan diri membuka aplikasi Mail di handphonenya.
Sora POV
Kuharap ini adalah keputusan yang tepat. Aku benar-benar berharap dia akan membantuku mencapai keberhasilan di dunia modelling. Tapi, jika aku gagal apa yang akan aku lakukan? Mengeluh kepada James? .... kurasa aku tidak akan melakukan itu. Ah sialan, kenapa mengambil keputusan bisa sesulit ini.
Tiba-tiba saja ia teringat dengan kata-kata yang James katakan kepadanya sewaktu di lapangan basket.
"Kalau kau gagal aku akan tetap menemanimu"
Kata-kata itu sontak merubah segala keraguan Sora akan keputusannya sendiri. Dengan tanpa ragu-ragu, ia mencari kontak Axcel dan langsung menulis sebuah pesan.
[ To: Axchello921 ]
"Aku menerima tawaranmu, maaf aku memikirkan ini terlalu lama"
Tidak lama kemudian e-mail balasan dari Axchel muncul pada notification bar.
"Terimakasih ,kau mau membantuku"
"Okay, jadi apa yang harus aku lakukan?"
"Aku akan memberitahu rincian nya malam ini"
"Okay"
"Datanglah ke cafe XXX dalam 15menit. Aku sedang dalam perjalanan"
"Sekarang?"
"Iya, atau perlu kujemput?"
"Tidak usah, aku kesana sekarang."
Dengan segera ia bangun dari sofa kamarnya dan mengambil pakaian yang akan ia kenakan malam ini. Setelah menemukan pakaian yang pas, ia segera berganti baju. Karena malam ini udara sedikit dingin, ia menyambar jacket kulit berwarna hitam favoritnya yang menggantung di sandaran kursi belajarnya kemudian memakainya.
Sora berjalan keluar rumah dan langsung menghentikan taksi yang kebetulan sedang berjalan lirih.
"Bisa tolong antarkan ke cafe XXX ini?"
"Baik nona"
Sang supir taksi langsung membukakan lock pintu dan dengan cepat Sora masuk kedalam.
Selama 15menit perjalanan, akhirnya taksi yang di tumpangi Sora berhenti disebuah cafe XXX dengan aksen classic yang tadi disebutkan oleh Axcel. Setelah membayar, Sora langsung melangkahkan kaki jenjang nya berjalan masuk kedalam cafe. Matanya mencari kesegala arah ,berharap menemukan orang yang sedang menunggu kedatangan dirinya.
Sambil berjalan melewati orang-orang di dalam cafe, tiba-tiba matanya menemukan Axcel yang duduk di sudut ruangan didekat jendela besar sedang menyeruput secangkir caramell seorang diri. Sora yang mengetahui itu langsung berjalan menghampirinya.
"Sudah lama?" tanya nya sambil menarik kursi ,lalu duduk berhadapan.
"Mungkin sekitar 7menit"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE & HATE
RandomAku akan terus menjaganya, tapi... apa dia akan terus bersamaku? (end)