~Semakin malam dan semakin gelap menujuh pergantian hari Adhy sarankan baca cerita ini sambil menikmati segelas White Coffee ~
"Wow Reina, ruangan apa ini?" Tanyaku takjub. Pasalnya ruangan yang tidak terlalu besar ini penuh dengan ratusan botol ramuan dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda. Tidak hanya itu berbagai peralatan sihir juga lengkap tersedia disini.
Didalam ruangan itu kami bertiga atau lebih tepatnya Reina membuat healing powder, sedangkan aku dan Elois hanya melongoh melihat berbagai ramuan yang tersusun rapi pada puluhan rak ramuan. Kami tidak berani menyentuh botol-botol itu karena tawa menyiksa Reina saat sedang marah lebih menyakitkan jika itu berhubungan dengan merusak benda pribadinya. Lagi pula aku dan Elois tak mau mendapat kesialan jika salah satu ramuan disitu mengenai diri kami.
"Sudah selesai." Reina mengangkat sebuah toples berisikan bubuk berwarna kuning cerah dan juga sebuah botol kecil berisi cairan berwarna abu-abu.
"Teteskan cairan ini besok pagi setelah kalian mandi dan jangan banyak tanya!" Elois menerima botol itu.
"Ba-baik." Jawab kami gugup.
Selesai membuat Healing Powder dan cairan abu-abu itu, kami pergi ke aula utama untuk makan malam bersama dengan murid yang lainnya. Makan malam berlangsug cukup baik Elois menceritakan tentang hari pertamaku di kelas atau mungkin hari kedua mengingat aku pingsan di hari pertama. Tak lupa juga Elois memberitahukan tentang pertemuan kami dengan Profesor Danger, mendegarkan cerita Elois, Reina tersenyum kepadaku "Aku bangga punya sahabat sepertimu Aland! Pasti aku bersedia membantumu." Sorak Reina sambil memelukku, sontak jantungku berdebar cepat dan beberapa bulir keringat meluncur pelan di pelipisku inginku berteriak bahagia, Aland kendalikan dirimu aku menarik nafas perlahan dan menyeka keringat di pelipisku.
Aku dan Elois kembali ke kamar karena bel telah berbunyi tak lupa sesampainya di kamar aku mengeluarkan Zoran dari secret pocket dan dia terlihat marah karena cukup lama menyimpanya di secret pocket. Setelah menganti pakaianku dengan mantra yang diajarkan Elois aku beranjak ke tempat tidur dan terhanyut dalam lautan mimpi.
**
Pagi yang cerah menyapa diriku kicauan indah RainbowBird membangunkanku, seperti biasa aku mulai dengan rutinitas pagi hariku membangunkan Elois huh hari pertama saja dia bangun cepat. Sekarang bahkan pukulanku belum bisa memangunkannya untung aku sudah menyiapkan rekaman suaran Reina yang kurekam mengunakan alat yang disebut MagicReconds cara kerja alat ini cukup mudah kau hanya tinggal berada dekat dengan suara yang ingin kau rekam dan katakan play maka alat itu akan mulai bekerja.
Kusetel alat ini dengan volume tinggi, menaruh alat itu disamping telinga Elois dan play
ELOIS!
"I-ia aku akan segera bersiap-siap." Elois langsung berdiri dari tempat tidurnya dan berlari menujuh kamar mandi, aku hanya terkekeh kecil sambil berjalan ke kamar mandi yess percobaan pertama berhasil.
Setelah bersiap-siap dengan pakaian kami yang berwarna merah kuning kata Elois hari ini adalah pelajaran pertarungan dan tidak lupa kami meneteskan cairan itu sesuai perintah Reina dan segera pergi ke perpustakaan. Reina tersenyum senang karena kami datang lebih awal dan karena itu aku akan berusaha datang lebih awal agar dapat membaca lebih banyak buku atau mungkin err senyuman yang diberikan Reina itu sangat imut.
Selesai dari perpustakaan, aku menuju kelas dengan melewati beberapa lorong kami sempat berpapasan dengan Bryan juga teman-temanya Theo dan Edo, namun mereka tidak melirik ke kami dan terus berjalan lurus sambil sesekali menjahili beberapa murid mengunakan sihir, dengan menjatuhkan buku mereka atau mengubah bentuk dan warna rambut murid lainnya.
"Aland kenapa Bryan dan teman-temanya tidak menyadari keberadaan kita?" Tanya Elois keheranan.
Aku hanya bergindik "Mungkin karena cairan yang diberikan Reina."
"Mungkin ya, mungkin tidak." Jawabku bigung.
Tak mau pusing akan hal itu kami berjalan menujuh pintu berlambang pedang dengan warna latar belakang merah. Dengan pedangnya dia memotong pintu itu menjadi dua bagian dan setelah pintu itu terbelah muncul sebuah celah yang dapat dimasuki Elois, beberapa anak juga melakukan seperti itu tapi yang paling keren adalah Manda dia berhasil menghancurkan pintu itu dengan sekali tendagan Dia menyebut itu Karateka ilmu bela diri yang berasal dari negara China namun dikembangkan di Jepang dan dengan cara yang sama dengan Elois, namun sebelumnya ratusan percobaan telah dilakukan akhirnya aku berhasil membela pintu itu.
Tak kusangka di dalam ruangan ini terdapat alam bebas yang menakjubkan juga menyejukan dan jangan lupakan gurunya yang terlihat sangat perkasa dengan wajah layaknya seorang dewi tetapi bentuk tubuh yang perkasa membuatnya terlihat keren dan jangan lupakan suaranya yang terdengar seperti anak enam tahun namanya Profesor Feliks, setelah aku memperkenalkan diri.
"Aland silakan mencoba berbagai peralatan disana dan jika kau telah mempelajari ilmu bela diri kau bisa mempraktekan cara-caranya." Profesor berkata dengan lembut sambil menunjuk ruangan kecil yang penuh dengan senjata.Setelah terus mencoba aku tak kunjung berhasil dengan senjata-senjatanya, mungkin pikir aku tidak berbakat di dunia bela diri tapi itu lebih salah besar karena aku kurang serius atau kata profesor Feliks mungkin karena aku mempunya bakat lain yang lebih spesial.
Setelah terus mencoba aku tak kunjung berhasil dengan senjata-senjatanya, mungkin pikir aku tidak berbakat di dunia bela diri tapi itu lebih salah besar karena aku kurang serius atau kata profesor Feliks mungkin karena aku mempunya bakat lain yang lebih spesial.
Hufftt bantu aku sudah beberapa jam dan sangat banyak Hal-hal baru yang aku pelajari namun apa kekuatanku!
__ --__--__--__--__--__--__--__-- ^_^
Yuhuuu Bab 3 End
Ok guys lama Adhy nggak muncul dan semua itu dikarenakan rutinitas Adhy yang baru Anak SMA dengan berjuta pr dan ulangan yang bertumpuk-tumpuk Adhy sempat susah ngebagi waktu tapi sekarang..
emm mulai up minggu depan Adhy nggak akan ngebagi 3 chap per bab tapi per minggu satu bab dan per bab 2000-4000 words, kalian setujuh apa nggak?
Jika ada saran dan komentar silahkan ditaruh di kolum komentar dan vote bila kalian menyukainya.
"see you next story"
👋✌7 September 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
When Black Change To White
Fantasy#84 Fantasy(150816) Dear Aland, Kau telah terpilih menjadi salah satu murid di kastil luxturim dan sesuai dengan peraturan disini kau akan menjadi seorang lefinator. Seluruh perlengkapanmu mulai dari p...