"Gue harus ngomong sama Prilly. Harus!"
ヮヮヮ
Dilain tempat, seorang laki-laki dengan kaos merah polosnya, celana jeansnya yang bermotif robek-robek, sepatu vans kesayangannya, jam hitam bermerk dilengan kirinya, tas berwarna putih dengan berbagai motif abstrak dan rambut hitam tebalnya yang berantakan. Dia adalah.....
ヮヮヮ
"EH! UDAH DI!!! JANGAN DILAWAN!!!!" Prilly berteriak seraya berusaha memisahkan Sandi -Sandi Syaputra- teman sekelasnya dengan Pio -Prio Agandi- anak kelas 11,4 yang sedang bertengkar dilapangan sekolah.
"DIA DULUAN?! YA HARUS GUE-"
"YA HARUS LO APAIN?! UDAH! GUE BILANG! JANGAN DILAWAN! PERCUMA KALO LO LAWAN!!! DIA NGGAK BAKAL NGERTI!!!!" Ucap Prilly seraya memajukan tubuhnya kearah tubuh Sandi. Sandi hanya diam. Sedangkan Pio sedang ribut dengan teman sekelasnya.
"Anjing! Dia duluan bang*at!" Pio berteriak kearah Riandi yang ada juga disitu.
"Prill,mending kamu panggil Chandra! Suruh dia kesini!" Teriak Riandi kearah Prilly yang sedang menenangkan Sandi. Prilly mengangguk kearah Sandi,
"Na. Lo tenangin Sandi dulu." Ucap Prilly kepada Bina yang ada disampingnya. Dan Bina, mengangguk kemudian menenangkan Sandi.
ヮヮヮ
"Chand!" Panggil Prilly kepada Chandra yang ada dikelas. Chandra yang lagi makan kuaci dengan satu kakinya yang ada dimeja, menengok kearah Prilly.
"Apa Prill?"
"Sandi sama Pio berantem!" Chandra langsung bangun dan berlari keluar kelas.
"Chand! Tunggu!" Teriak Prilly seraya menyusul Chandra.
"Mending tau dimana tempat berantem-""PRILL! MEREKA BERANTEM DIMANA?!"
"Tuhkan, sotoy parah emang."
ヮヮヮ
"EH! UDH WOY!" Lapangan yang tadinya rame kini hening. Saat Chandra datang ditengah mereka.
"NGAPAIN SI PADA BERANTEM?!" Bentak Chandra. Semuanya diam. Nggak ada yang jawab.
"BALIK!" Semuanya langsung bubar. Kecuali Prilly, Chandra, Sandi dan Pio.
"Lo tunggu balesan gue." Pio menepuk pundak Sandi kemudian berlalu dri hadapan mereka.
"Anjing!" Sandi berteriak. Sampai suaranya menggema dilangit. Prilly sampai kaget.
"San. Udahlah, jangan ngelawan Pio. Kalo lo ngelawan, dia malah semakin ngincer lo. Lagian lo udah putus kan dar-"
"Prill udah. Gue mau balik kekelas." Sandi berjalan meninggalkan Chandra dan Prilly yang sedang bertatap.
ヮヮヮ
Aliandra Sinandra Wijaya. Mahasiswa yang berkuliah diUniversitas Cinta Damai ini tengah melakukan hukumannya. Dia datang terlambat! Dan akhirnya, dia dihukum dosen! Disuruh nyapuin lapangan yang luasnya lebar banget.
Kaya anak sekolahan aja!
Batinnya."Ali!" Ali menengok. Sapaan akrabnya.
"Apa Ra?" Tanyanya pada sahabat SDnya. Bara Astara.
"Lo terlambat?" Tanya Bara seraya memperhatikan Ali yang tengah menyapu lapangan luas!
"Ya gitu," balasnya seraya tertawa kecil. Bara hanya tertawa.
"Eh, Ara nyariin lo." Ucap Bara seraya menatap Ali.
"Ara? Anaknya mana?" Tanya Ali antusias.
"Dikelaslah," balas Bara enteng.
"Pegang bro!" Ali langsung ngelempar sapu kearah Bara dan abis itu langsung lari.
"ALI! SINI LO!"
ヮヮヮ
"Hay Pesek!" Sapanya pada Ara.
Aranata Bela Puspita. Wanita yang baru mengisi hari-hari Ali sejak 2 bulan yang lalu. Ara. Wanita paling beruntung dikampus. Karna dia bisa pacaran sama Ali! Cowo famous dikampus!
"Ihhh,tembem! Kemana aja sih? Aku cariin juga!" Gerutu Ara dengan ekspresi wajah yang mengemaskan! Dan hal itu, memicu Ali untuk menggigit bibir bawahnya;
Menahan rasa gemas pada wajah Ara.
"Maaf... tdi aku dihukum-"
"Karna semalem kamu bergadang kan?!" Potong Ara yang seakan tau kenapa Ali bisa datang terlambat dan dihukum. Ali hanya menampilkan deretan giginya,
"Hehehe. Kok tau?" Tanyanya seraya cengengesan.
"Hehehe. Kok tau?" Ara membeo.
"Tau ah! Bete gue sama lo!" Ara langsung bangkit dan meninggalkan Ali dikelas."Yah?! Sayang! Tunggu!" Ali berlari menyusul Ara.
ヮヮヮ
INI CHAPTER TIGA GENGS!!! 🙌🎉🎉.
DONT FORGET TO LIKE?! COMMENT?! AND SARAN YAPS?! 😆😆😋😋🎉🎉🎊🎊
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend From Line
HumorLine. Satu aplikasi yang bermakna buat Ali dan Prilly. Karna Line, Bisa menyatukan mereka. --------- Mulai ; 20,September 2016. Tamat ; _-