"Bobby, kau sudah buat demo lagu untuk evaluasi bulan ini?" tanya Hanbin seraya menyerahkan sekaleng soda padaku.
Napasku masih memburu setelah berlari di treadmill selama tiga puluh menit. Aku melangkah menjauhi mesin itu dan merasakan soda dingin itu membasahi kerongkoranku yang sudah sangat kering. Hanbin menyusulkan dan berjalan sejajar denganku.
"Belum. Bagaimana denganmu?"
Hanbin menggeleng dan melakukan hal yang sama dengan soda kalengnya. Dia menghela napas. "Aku belum bisa membuat yang bagus untuk evaluasi bulan ini, mungkin aku akan berusaha menyelesaikan lagu yang kutulis di awal bulan ini."
"Oh." Selain kata itu, aku tidak tahu lagi harus menjawab apa lagi.
Hanya suara dari peralatan olahraga yang terdengar oleh telingaku dan napasku sudah mulai teratur walau bulir-bulir keringat masih saja keluar dari sekujur tubuhku.
Aku mendengarnya menarik napas berat, sepertinya Hanbin sedang banyak pikiran.
"Ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" aku bertanya hanya karena penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOIS • Bobby
Short Story❝Semua baik-baik saja sebelum aku menyadari bahwa aku iri padanya, Kim Hanbin, sahabatku.❞- Bobby Mature theme, but i don't write smut. ©2016 by fluxsweet